Chapter 39

7.6K 207 9
                                    

'Makasih untuk segalanya gue pamit'

Happy Reading!!!

Mata indah itu akhirnya terbuka juga matanya mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk

"Kamu udah sadar" Tanya daffa khawatir

Salma menatap sendu daffa tiba tiba air matanya menetes
"Daff"lirih Salma

" Kamu kenapa "tanya daffa

Salma bergeming tapi air matanya tak berhenti meluruh terdengar lah sebuah isakan yang memilukan bagi siapa yang mendengar nya

Daffa yang tidak tega melihat Salma menangis membawa Salma kedalam dekapannya disitulah tangis Salma pecah

" Hiks... Hiks hiks... "Isak Salma

" Suutt jangan nangis"gumam daffa

Salma mencengkram erat baju daffa bahunya bergetar

Daffa mengelus elus punggung Salma supaya Salma berhenti menangis

"Kenapa hmm" Tanya daffa

Salma melepaskan pelukan kemudian mendongak menatap daffa sendu "apa aku gak pantes bahagia ya daff"lirih Salma

" Maksud kamu"bingung daffa

"Mereka benci sama aku bahkan liat aku aja mereka enggan hiks kenapa hiks" Ucap nya serata terisak

Daffa memeluk Salma"semua manusia pantas bahagia"

"Bagian aku kapan daff aku cape gini terus" Lirih nya

"Kamu jangan nyerah" Semangat daffa

Salma menatap sendu daffa

"Apa kamu bener bener tulus sama aku" Tanya Salma

Daffa menyerngitkan dahinya "banget malahan" Ucap nya seraya tersenyum

"Emang kenapa"

Salma menatap kosong daffa
"Aku cuman takut gak bisa bales perasaan kamu daff" Hatinya

"Sal... Salma" Panggil daffa

Salma terkesiap"iya kenapa"

Daffa terkekeh"kenapa ngelamun "tanya daffa

" Gak papa ko"

****

"Gue mau dia mati sekarang juga" Desis anjel

"Baik nona " Balas sang pria

"Tapi nona gadis itu selalu berada di dekat pria yang nona cintai" Ucap sang pria

Anjel menyeringai "sekap saja ayah nya karna itu kelemahan dia"

Sang pria terbelakang kaget"maaf nona saya tidak bisa"

"SAYA TIDAK MAU TAU DIA HARUS MATI SEKARANG JUGA" bentak anjel

"Tapi itu terlalu sulit nona " Ragu sang pria

My Cool Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang