Part I : Sunset

3K 185 4
                                    

Korea Selatan, 6 September

Jam menunjukkan pukul 07.09, tapi guru sama sekali belum ada yang datang. Kelas menjadi Sangat ribut, ketua kelas pun murka dan langsung menggebrak meja.

"Kalian bisa diam tidak?!!" Murka sang ketua kelas.

Sekertaris kelas pun reflek menghampiri Ketua kelas lalu menenagkannya "Calm down, Namjoon. Kita bisa berbicara pelan pelan.."

"Chan-ah... Hampir setiap harinya aku di tegur guru karena kelas ini sangatlah berisik!" Karena kesal, ketua kelas XI A bernama Kim Namjoon itu menolak nasihat petugas piket bernama Bang Chan.

"Ok.. kubil-"

"Namjoon, a-aku izin ke toilet." Potong Seorang Namja, lalu langsung berlari tanpa persetujuan dari Namjoon.

Namjoon hanya menggelengkan kepalanya maklum, yang tadi meminta izin itu sahabatnya. Tentu ia tahu kalau sahabat yang satu sifatnya 4D. Jadi ia hanya memakluminya.

***

Namja yang berlari tadi bukannya kearah Toilet, ia justru ke Rooftop. Pandangannya memudar. Ia merogoh saku celana mendapati sebuah tabung kecil yang berisi pil pil yang kecil juga tentunya.

"Per-gihhh!.. hiks.."

Nafasnya memburu, ia sungguh tidak kuat. Berbagai memori buruknya kembali berputar putar layaknya kaset rusak di otaknya.

"Dasar anak nakal!"

"Tidak berguna!"

"Aaaaaaaa!!!"

"Hahaha.. lihat! Ibumu membencimu! Tidak ada lagi yang menyayangimu!"

"Pergiiiiii!!!"

"Dasar cacat!!"

"Ayo! Loncatan saja dirimu!"

"Kau tak patut hiduppp!!"

"EOMMA MEMBENCIMU!!"

"MATIIII!!"

"TAK USAH HIDUPP!!"

"O-obat.. hiks.."

Ia memutar tutup tabung kecil itu lalu mengambil sebutir obat disana dan meminumnya tanpa menggunakan air. Tabung yang berisi obat tadi sudah terjatuh, obatnya berhamburan kemana mana.

"Uhuk!" Ia sedikit tersedak saat meminum pil pahit tadi. Kepalanya masih sedikit pusing, tapi lama lama akan berhenti.

Ia merapihkan semua kekacauan yang ia buat tadi. Memungut pil yang berhamburan tadi lalu memasukkannya ke dalam tabung kecil. Tidak, ia tidak membuangnya sekarang, ia juga tidak akan menyimpannya. Karena ia tidak ingin 'sahabat sahabatnya' khawatir dan justru membencinya tentang hal yang dia sembunyikan selama ini.

***

Waktu sudah sore! Waktu yang paling ditunggu tunggu murid kelas XI A, karena saatnya waktu untuk Pulang!

KRINGGG!!!

"Pelajaran selesai! Kalian boleh pulang..." ujar Sang Guru lalu berjalan keluar kelas. Para murid langsung berhamburan keluar kelas. Terkecuali untuk 7 pemuda ini.

Other Side || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang