Prolog pt. 3

401 79 6
                                    

Yerim duduk di kursi kayu yang ada di tengah taman istana harem sendirian. Ia lebih memilih menyendiri dari pada mengikuti acara yang dibuat oleh Jungkook, yaitu acara 1 bulan kehadiran Eunha. Yerim heran kenapa sang raja begitu menyayangi yeoja itu sedangkan dia tersisihkan. Jika diminta 1 permintaan, Yerim meminta agar dirinya diberikan keadilan.

"Selir Kim, anda diperintahkan oleh jeonha untuk masuk dan mengikuti acara", ucap salah satu dayang yang menghampiri Yerim.

Yerim menghela nafas panjang dan mengangguk pada dayang tersebut.

"Aku akan segera datang. Pergilah", ucap Yerim. Dayang itu pun pergi meninggalkan Yerim sendiri.

Yerim bangkit dari duduknya dan berjalan menuju istana utama dan mengikuti acara tersebut. Sebenarnya Yerim tidak mau mengikuti nya tapi ia takut jika Jungkook marah.

...

Yerim berdiri ditengah keramaian para tamu-tamu penting. Ia hanya berdiri di sudut ruangan dan meminum teh hijau hangat.

Ia mengamati kemesraan yang Jungkook dan Eunha tunjukkan. Ia merasa cemburu. Tapi percuma saja. Yerim berjalan ketengah ruangan untuk mencari teman. Namun, entah kenapa tiba-tiba saja ia merasa pusing dan hampir jatuh.

"Selir Kim!!", Panik salah satu dayang yang melihat Yerim hampir jatuh. Dayang tersebut menahan tubuh Yerim. Semua tamu undangan termasuk Jungkook  dan Eunha menatap Yerim dan dayang tersebut.

"Gwaenchanhayo, Yerimie?", Tanya sang ibu suri yang ada disitu. Ia menghampiri Yerim dan menatap yeoja itu dengan cemas.

Jungkook dan Eunha berjalan mendekati Yerim untuk memastikan yeoja itu tidak apa-apa.

"Hey! Kenapa diam saja? Bisa saja istrimu itu hamil", ucap Jimin, dia adalah penasihat raja sekaligus teman baik Jungkook.

"Dari mana kau tahu?", Tanya Jungkook

"Yang mulia, istriku Kang Seulgi juga menunjukkan tanda-tanda seperti itu saat hamil. Bisa saja Selir Kim sedang hamil. Waah! Selamat, jeonha!", Ucap Jimin ikut senang.

'Aku? Ha-hamil?', batin Yerim. Ia tersenyum tipis.

"Selamat, selir Kim. Aku harap bayi itu akan lahir dengan selamat", ucap Jungkook. Suaranya lembut tapi Jungkook menatap Yerim dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Khamshahamnida, jeonha", jawab Yerim lembut.

"Kalau kau kurang enak badan, kau bisa istirahat, selir Kim", ucap Jungkook.

.

.

"Aakkhh!!", Tiba-tiba saja Eunha terjatuh sambil memegang dadanya. Eunha meringis kesakitan dan membuat Jungkook khawatir setengah mati.

"Cepat bawa dia ke tabib!!", Pinta Jungkook pada para dayang. Dengan sigap dayang-dayang itupun membopong Eunha dan membawa yeoja itu kekamar.

"Selir Kim, istirahatlah", ucap Jungkook lalu pergi meninggalkan ruangan itu. Yerim pun berjalan diiringi para dayang menuju paviliunnya.

...

"Terima kasih", ucap Yerim pada salah satu dayang yang mengantarkan teh hijau untuk Yerim. Yeoja itu meminumnya perlahan.

'Aku harap jeonha bisa mempertimbangkan kehadiran ku karena bayi ini', batin Yerim. Ia tersenyum tipis.

'Aku menunggu kehadiranmu, sayang', batin Yerim seraya mengelus perutnya yang masih rata.

.

.

.

TBC...

Reader : Judulnya Be My Queen. Jadilah ratuku. Tapi prolog nya JK nyiksa Yerim. Maunya si author apaan sih???

Ada yang mikir kyk gitu? Klo ada, tunggu aja gaess! Ikuti terus jln ceritanya! OK?

Please vote and comment 😊

Be My Queen | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang