"Menangis" pantang untuknya
Ia berusaha tidak menitikan air matanya walau ia tahu keadilan tak berpihak padanya
ia hanya mengikuti kata hatinya,ia terus melangkah tanpa memperdulikan komentar orang lain
"Karlaa kau akan tetap jadi milikku akan ku bu...
"Malam tadi kau mengigau berteriak dan menangis aku tidak tega melihat wanita dalam ketakutan makanya aku terjaga untuk menjagamu." "yaaa sebenernya aku memeluknya semalaman dan berhasil merasakan bibir tipis nya itu hehe tapi dari pada dia mengamuk lagi lebih aku sedikit berbohong padanya" Aku berbicara dalam hati
"Alasannn" Wanita itu mendengus dan mencondongkan bibirnya "ahh,kenapa kau harus berekspresi seperti itu membuatku gemas ingin melahap habis semua bibir mu itu." Aku menggerutu dalam hati dengan otak mesumku whehe
"hey katanya mau kekantor hari ini?owh aku tau kau ingin melanjutkan pelukan ku tadi?iya aku tau pelukan ku memang menghangatkan orang" Aku sedikit menggoda karla yang masih manyun itu
"ah iya astagaaa aku lupa tapi tidak mungkin aku kekantor dengan memakai baju tidur ini!"Kata gadis itu.
"Pelayan ku sudah menyiapkan baju nya kau cepat saja mandi nanti kita terlambat"kataku sambil menutup mata kembali
Dalam benak ku,apa kau wanita yang selama ini ku cari?wanita yang tangguh,penuh tanggung jawab dan sedikit manja ohh tidak,apa ini hanya sebuah nafsu belaka atau cinta? ohh sudah lah aku belum bisa membedakan itu tapi jauh dalam lubuk hatiku aku terkesan kepadamu gadis manis.
-----
"Aghataa!Aghataa bangunn!!"Gadis itu memanggilku membuyarkan pikiranku
"Ada apa karlaa?mau ku mandikan?"Aku suka melihatnya merajuk dia persis sama seperti ibuku yang selalu merajuk manja pada ayahku
"Ishh aku mau minta tolong antarkan kemeja itu kemari cepatt aku sudah kedinginan." ucap gadis itu "Ohh shit,aku ini lelaki normal libido naik hanya karna ia menyebutkan kata itu" Aku bergumam dalam hati
"Emm berani bayar berapa hemm?" Jawab ku
"aku serius aghata aku bisa masuk angin,kau mau membantuku tidak??" gadis itu mengatakan itu lagi ya tuhan apa ini cobaan huhh.
"tidak"Jawabku sambil menutup mata dan pura pura masih mengantuk cukup suara nya saja yang membuat ku naik aku tak sanggup bila harus melihat wajah nya yang masih basah itu aku takut tak bisa mengontrol nafsu ku.
"Sialan" umpat karla,aku hanya tersenyum dalam hati
"Jangan membuka matamu!aku tidak rela jika kau mengintip" Kecam Karla
"iya cerewet siapa juga yang bernafsu melihatmuu" ahhh sudahlah itu kebohongan terbesarkuu aku ini memang payah
Karlaa tunggu saat nya aku akan melahap habis tubuhmu dengan ikatan yang sah takan ku biarkan satu orang pun menyentuhmu -Aghata Aprianggara-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maaf ya gays daybin bikin part Aghatanya sedikit tapi next pasti lebih panjang dan ada tambahan bomus buat kalian selamat membaca see you
