Part 7

3 0 1
                                    

Karla meneguk saliva nya susah payah apa benar yang diucapkan alex?atau hanya sebuah guyonan karla menatap mata alex mencari kebohongan tapi tak ada yang ia lihat adalah ketulusan

"jika aku tidak bekerja aku bisa mati kebosanan dimansion mu ini lex" Karla mengalihkan pembicaraan

alex merasa sedikit kecewa gadis itu tidak meresopon sama sekali ucapannya tadi

"tidak akan,aku akan pulang saat jam makan siang nanti karna orang tuaku akan dtg bersama adik adik ku" kata alex

"what? You are serious? " karla semakin sulit meneguk saliva nya

"im serious karla" kata alex beranjak dari ranjang king size itu "baiklah aku mau mandi dulu,kau juga mandi kita akan bertemu diruang makan 30menit dari sekarang karla,ingatt!aku tak suka menunggu" alex tertawa ringan dan melenggang hendak pergi

"Alex!apa sebaiknya aku pulang saja ke apartement ku?lagi pula aku sudah membaik"

"tidak,kenapa harus pulang?kau takut pada orang tua ku??hey,orang tua ku tidak akan memakan kau karla hhaha" alex tertawa

"aku merasa tidak enak saja tinggal di mansion mu hanya karna kecelakaan kecil seperti ini" ucap karla

"aku menyuruhmu tinggal dimansion ku bukan karna hanya kecelakaan kecil,aku juga ingin mempersuntingmu menjadi pelengkap hidupku dan mengarungi rumah tangga sampai maut memisahkan karla,kali ini aku tidak bercanda" kata alex sambil melenggang keluar dari kamar

Karla menepuk nepuk wajahnya memastikan ini bukan mimpi oh shit tidak,tidak mungkin orang sesempurna alex menyukai ku

.

.

Bau masakan menyeruak keseluruh penjuru dapur mewah alex aku melihat seseorang yang sangat familiar,seseorang bertubuh tegap,berdada bidang sedang memasak didapur mewah itu!yaa itu alex

"duduklah disitu karla" ucap alex mengejutkan ku sejak kapan ia tau ada aku dibelakangnya

"Ah iya"

"Makanan sudah siap yey" suara alex kegirangan karna masakan nya sudah selesai,ia terlihat sangat hangat berbeda dengan dikantor ia sangat dingin kepada semua orang

"Ternyata seorang alex pandai memasak ya hhaha" kataku sambil tertawa ringan dan alex ikut tertawa

"Apa aku sudah cocok menjadi seorang suami?"

"Sangat cocok hhaha"

"Aku senang melihatmu tertawa senyummu menghangatkan seisi ruangan ini dan seisi hatiku karla" ucap alex

aku tersedak mendengar ucapan alex tadi ya tuhan aku merasa banyak kupu kupu berterbangan diperutku

"Oh maafkan aku karla aku tidak bermak--"

"Tak apa lex aku sangat senang kau menjadi hangat"

para pelayan yang menyaksikan mereka berdua ikut tertawa karna mereka sudah lama sekali tidak melihat alex tertawa

"Baiklah aku berangkat dulu kau hati hati jika butuh sesuatu panggil saja pelayan atau jika perlu telpon aku,aku akan pulang sesebelum jam nakan siang" ucap alex ketika ia hendak memasuki mobil mewahnya

"Ahh tak usah berlebihan lex,aku akan baik baik saja cepatlah pulang aku menunggumu aku akan membuatkan mu sesuatu" entahlah aku bisa berkata begitu tapi aku merasakan ada yang ananeh dengan perasaan
Tiba tiba lex mengecup kening karla hingga membuat karla kaget setengah mati badannya membeku jantung nya berdegub dengan kencang

.

didalam mobil lex merasakan bahagia ia tak sabar ingin pulang dan melihat gadis itu menyambutnya entah kekuatan dari mana alex berani mencium karla pagi ini
dia sunggu menggemaskan

"Karla luana alexa,aku tak akan melepaskan mu,aku tak akan membiarkan siapa saja menyentuhmu karna dirimu,jiwamu,hatimu hanya miliku"
-Bryen Alexander Wijaya-

Karla merasa jantung nya hampir meledak dan perutnya diisi dengan kupu kupu berterbangan ia sangat bahagia bagaimana tidak,bos nya yang sering mempermalukannya berubah drastis lelaki itu berubah menjadi perhatian dan sangat hangat kepada dirinya karla tak menyangka dibalik sifat dingin lelaki itu terdapat kehangatan yang mampu meluluhkan semua hati wanita

"memang benar kata orang dulu,karena cinta dapat merubah segalanya termasuk sifat seseorang"
-Karla luana alexa-

Karla memanggil pelayan untuk membantunya membuatkan kue untuk alex dan orang tua alex yang akan datang sore nanti.

"Bi narti sudah lama bekerja dengan Mr.bryen?"kata karla memulai pembicaraan

"iya non dari Mr.Bryen berumur 12 tahun bibi sudah bekerja dikeluarga Tuan wijaya non" Pelayan itu menyahut

"Apa Mr.bryen itu memang sejak kecil memiliki sifat dingin kepada orang orang?"

"Maaf non bukannya lancang,tapi Mr.bryen mulai memiliki sikap dingin itu ketika berumur 15 tahun bibi sangat ingat akan hal itu."

"ah,benarkah?apa bibi mau menceritakan itu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ganghan yeojaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang