MASI BAGIAN FLASBACK

16 2 0
                                    

Guru wali kelas mereka melangkah masuk dan Melihat keadaan kelas yang tidak biasanya.Ada kejanggalan yang terasa di sana. Ia menatap Rianti dan alex,yang berada paling dekat dengannya dan sepertinya menjadi pusat perhatian.

''Ada apa ini?''   

''Mamanya pelacur!'' Seorang anak lain berteriak.
Sang guru terperangah.''kamu tau dari mana?''

''itu mama yang bisik bisik!'' jawabnya.  

''Andri!'' ibu sang anak berkata keras dengan wajah penuh ekspresi.

''apa itu?'' Seorang anak lain berbisik pada temannya.

''aku nggak tahu," jawab teman disebelahnya,mengedikkan bahu

"Enak saja!Bagaimana Mama atau papa kaliam bisa tahu?'' alex menyembur marah.ia sekarang melindungi rianti.
Tidak!batin Rianti ya tuhan. Jangan sekarang.kalau pun alex harus tahu,jangan ditempat ini. Jangan didepan teman-temannya.
Haruskah aku mengatakan yang sebenarnya pada anakku? Bahwa aku seorang pelacur?

Alex menatap ibunya dengan tatapan marah.
''itu nggak bener,kan bu? Apapun yang mereka bilang?!'' alex berkata lantang dengan tangan mengepal.

''jangan dengarkan kata kata mereka nak''Rianti hanya dapat menjawab lemah.
''Bu----,'' bisiknya pelan.
''Apa yang sebenarnya terjadi selama ini?''
Rianti menatap alex dengan tatapan memohon.
setetes air mata mengalir runtuh dari matanya yang bergetar hebat.

''Tidak!jangan dengarkan kata mereks,Nak.ibu sayang kamu!''

Guru dibelakang mereka berdehem.

''Mohon semua tenang. Saya yakin,ini semua hanya salah paham.''
Wanita berambut abu abu dengan gaun terusan krem pucat dan rambut disanggul itu melanjutkan,

''mari kita mulai pembagian rapor dan hasil nem hari ini.Tolong duduk semua.Duduk yang tenang dan jangan ada lagi kegaduhan dikelas saya.''

Suara wanita tua yang ototitatif itu membuat para orangtua dan murid beringsut menyerah.

''Nem tertinggi diseluruh kelas yang ada dikelas ini adalah Alex perwira.''

Seluruh anak ribut.Rianti bangkit berdiri untuk menerima hasil Nem beserta rapor putranya dengan lemas.
Alex berlari keluar.

Apa sebenarnya pekerjaan ibunya? Mengapa teman temannya sekelas menghinanya?

Ia tidak tah apa yang sesungguhnya terjadi,namun ia cukup mengerti,bahwa apapun itu....pekerjaan ibunya adalah sesuatu yang terhina.

''Alex!'' Rianti berlari mengejarnya dan memeluknya dari belakang sambil berlutut.

''Maafkan ibu Nak,Maafkan ibumh. Jangan dengarkan kata kata mereka kau adalah kau. Anak yang pandai dengan masa depan cemerlang dan paling penting-----, ibu sayang padamu. Ibuu akan memberikan apa pun untuk kamu. Nggak apa apa dihina,Asal jangan kamu...."

Alex menggelengkan kepala. Setetes air mata mengalir dari matanya,mengkianati keinginannya. Ia pantang untuk menangis,namun kali itu,ia ingin meraung dalam deraian air mata. Rahangnya dikatupkan keras,menahan laju tetes air yang mendesak runtuh. Bibirnya gemetar hebat dan ia tak sanggup membuka bibir untuk berkata kata.

Suaranya akan terdengar seperti menangis. Alex menggelengkan kepala sekali lagi. Ia menatap mata ibunya-----mata yang dalam dsn indah,Penuh kasih sekaligus penyesalan. ia memejamkan mata dan menarik napas panjang. Bening air mata kembali turun dari celah mata kecilnya,diikuti yang lainnya. Ia membebaskan diri dari pelukan ibunys dan berkata pelan,

"Pulang yuk,Buk''

Jakarta 2008🔭

Kejadian Itu begitu menutup dan membekas sampai alex sekarang tepat umur17 tahun. Namun sampai sekarang pun ibu tidak pernah mengatakan apapun tentang apa yang terjadi waktu itu.

''Sudah cukup aku menahan Rasa penasaran aku terhadap ibu yang tidak bisa aku lupakan.''

dalam pikirannnya sudah menuju pada apa yang harus ia lakukan untuk mengetahui semua itu.
Apaboleh buat belum saja ia mengetahui apa pekerjaan ibu nya ayahnya sekarang sudah mulai sakit sakitan karna sering mabuk ngga karuan Sampai akhirnya ia meninggal dengan banyak meninggalkan hutang aku fikir ibu tidak sanggup untuk membayar hutang ayah dan Memberiku makan setiap hari, karna kondisinya pun sekarang sudah mulai lemah bahkan setelah mengetahui semua kebusukan ayah, ibu Terlihat terpuruk dan jatuh kedasar jurang paling dalam.
Alex berfikir keras lantas apa yang harus ia lakukan .

Tapi ternyata Fikiran alex tentang ibunya yang tidak mempunyai uang salah ia menemukan tabungan ibu sebesar 100jt rupiah akhirnya ia mengambil uang itu

''Ya allah semoga engkau memaafkan perbuatan ku yang seenaknya mengambil uang ibuku, ini semua ku lakukan demi ibu. Aku takut kalau seandainya uang ini diambil oleh rentenir''  
Sesudah mengambil ia langsung bergegas keluar dari kamar ibu dan ikut memakamkan ayah sementara ibu tidak karna melihat kondisinya tidak memungkin kan untuk ikut.

Aku tak tau lagi bagaimana ini bisa terjadi aku melihat Ibu yang tergeletak berlumuran darah

''ada apa ini''

Cinta Dewa HermesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang