Bonne apres-midi !
Hari ini sangat indah, yah, walaupun sore
Tapi sore ini mendung, apa ada kabar buruk mendatang? Semoga tidak
Aku menunggu sebuah kabar bagus, ataupun sejenisnya, aku harap Robby tak ada hari ini, hanyut atau hilang
Aku benci orang itu
Aku terkejut, tiba tiba sang tampan Mousse sudah hilang! Kemanakah dia? Apa dia berdebat lagi?
"Mousse? Dimana kah kau? Tumben kau menghilang seperti itu?" Ku bilang sembari mencari sahabatku
"Mousse! Ayolah, ini bukan petak umpat!" Ku bilang
Lalu...
Tok tok
Ada suara ketukan pintu, apakah itu dia? Semoga ya
Aku membuka pintu lalu....
"DOR!" Dia mengagetkan ku
"Eh Ayam! Mousse! Comment oses-tu !" Aku latah (hehe)
"Hahaha! Maaf! Eh ada kabar bagus lho! Robby ga ada!" Dia bilang
"Masa? Serius kan?" Aku tanya
"Iya, aku cari dia di kamarnya, di persembunyiannya, tapi tidak ada" dia bilang
"Yay yay yay!!" Aku bertingkah seperti bocah
"Ada yang senang nih! Majikan nya pergi" dia meledek
Aku memukul nya langsung karena aku langsung ingat kejadian mengerikan itu
"Iya deh maaf" ia bilang
"Dasar kau" aku bilang
Kami tinggal di kamar karena cuaca sedang hujan deras, dan petir sedang menggila
"Aku suka hujan" Mousse bilang
"Aku suka jika Mousse tewas" aku bilang
"Hey!" Dia bilang dengan sedikit nada tinggi
"Maaf hehe" aku bilang
"Tidak apa apa" ia bilang
Aku duduk di kursi sambil bermain iPad ku, aku melihat berita, ada berita baik, dan juga berita yang buruk, seperti kecelakaan mobil dan yang lain lain, aku heran, membunuh adalah hal yang tidak jarang di kota ini, lalu aku terdiam
"Kok bengong?" Mousse tanya
Aku hanya diam, aku memikirkan paman paman ku yang tampan, aku rindu dengan mereka
"Hey! Kok bengong sih!" Mousse bilang dan aku langsung kaget
"Emang aku bengong?" Aku tanya
"Dih, masa tak tahu sih? Kamu tuh bengong sekitar 1 menit, kesurupan loh" Mousse menakutkan
"Ihh! Jangan gitu dong! Emangnya kamu mau, kalo aku kesurupan?" Aku tanya
"Lagian bengong, makanya jangan bengong terus, disini kan, tempat pembunuhan" Mousse bilang
"Bohong saja kau" aku bilang
KAMU SEDANG MEMBACA
The Friendship Moment: Indonesian
FanfictionSuatu hari, aku berusaha untuk pergi untuk menenangkan pikiran, karena musuh bebuyutanku selalu mengangguku, Apa dayaku? Tetapi, saat ku sedang mencari hotel.... atau apartemen untuk tinggal, aku menabrak seseorang lelaki Apakah dia teman baru ku...