Semprotan kalimat ku untuk Robby

6 0 0
                                    

Halo kawan

Seperti kubilang, aku mau menyemprot kata kata pedas untuk Robby

Sumpah, aku udah ga sabar nih, dia Pantes buat disemprot

Udah ga tahan aku sama dia

Aku denger denger, dia udah mau pulang dari kemah nya kemarin, ih, orang selemah masa kemah sih? Dia kan lemah, nanti denger suara jangkrik malah nangis lagi....

Aku punya Robby tracker, yang ku tempel ke bajunya diam diam, jadi aku bisa lacak keberadaannya

"Ada informasi tentang Dia?" Mousse tanya

"Iya, tinggal 2 km lagi dia tiba" aku bilang

"Bagus, sudah ada kalimat di benak mu?" Mousse tanya

"Sudah, itu sepanjang cerita dari kita bertemu sampai sekarang" Aku bilang

"Masa sih?" Mousse tanya

"Iya dong" Aku bilang

"Bohong ah, kita kan baru sebulan kenalan, pasti kan pendek" Mousse bilang

"Ga lah, kita udah kaya setahun temenan" aku bilang

"Ah" Mousse bilang

Aku melacak Robby lagi, peta bilang dia tinggal beberapa meter lagi untuk tiba, saat dia turun dari mobil, aku biarkan dia istirahat sebentar, lalu saat dia mulai menggangu, baru deh, Kusemprot pake kalimat

Semoga dia ga nangis, aku pernah nyemprot dia sampai nangis, sampai dia juluki aku sebagai King of Sharp Words

Masa sih aku King of Sharp Words?
Biasa aja sih, dia tuh, Reine de pleure (Queen of Crying)

"Berapa meter lagi dia tiba?" Mousse tanya

"Disini bilang, 400 meter" Aku bilang

"Sebentar lagi dong" Mousse bilang

"Iya, tapi kok berhenti ya? Kupikir di daerah ini tak ada lampu merah?" Ku bilang sembari kebingungan

"Macet mungkin, ada kecelakaan" Mousse bilang

"Ga ada kecelakaan, pasti kalau ada, bakal ada indikatornya" aku bilang

"Owh" dia bilang

"Kau ahli dalam peta" Mousse memuji ku lalu pipiku memerah

Sudah beberapa menit, itu juga belum bergerak, aku tak bisa lama lama, kalau lama lama, pasti aku akan lupa sama kalimat yang akan ku keluarkan

Lalu kami dengar suara mobil

"Loh, itu mobilnya" Mousse bilang sambil mengintip lewat jendela

"Loh, di peta masih 400 meter, alias masih di tempat tadi" aku bilang

"Jangan jangan...." Mousse bilang lalu Robby masuk sambil membentak

"SIAPA YANG MEMASUKAN ALAT INI DI BAJU KU?!" Robby bentak

Ih, wajahnya jadi seram, dia punya kantung mata yang menghitam, bekas cukur jenggot yang masih ada rambutnya sedikit

"Aku, memang kenapa?" Aku tanya, sebal

"Benda aneh ini mengganjal di dada ku, apa sih ini?!" Dia tanya

"Itu alat untuk melacak mu" aku bilang

"Alat... untuk lacak aku?!" Robby marah, mukanya memerah

"Iya, manusia aneh" aku bilang sambil mengetik di komputer ku

Lalu dia mencabut kabel nya yang membuat komputer nya mati

"HEY! MAU MU APA SIH?!" aku bentak

Aku lihat Mousse di pojokkan sedikit ketakutan

"Maksudnya apa?! Pasang alat pelacak di baju ku?!" Robby tanya dengan kemarahan level 1000

"Ya emang kenapa sih?! Itu kan berguna sebagai i-" pembicaraan ku dipotong

"Bla bla bla! Bohong aja bisanya!" Robby bilang lalu melepas tracker itu dari bajunya

"Kata siapa aku bohong?! Kamu tuh fake friend!" Aku bilang

"Fake friend, fake friend, kamu tuh! Tiba tiba kesini malah dapat sahabat baru!" Dia bilang sambil menunjuk ke Mousse

"Ya memang kenapa?!" Aku tanya

"Aku lebih baik daripada Mousse!" Robby bilang

Waktunya penyemprotan, 1,2 dan 3:

"Lebih baik?! Sejak kapan?! Coba liat, Mousse pernah ga jadiin saya sebagai pembantunya?! Pernah ga dia minjem uang tapi ga dibalikin?! Mikir dong! Udah minjem uang, sampe sekarang ga dibalikkan pula! Kapan mau dibalikin?! Mau dibilang sebagai hutang?! Biar ditagih tiap hari?!" Aku tanya, semprotan nya belum selesai

"Hutang apa?!" Dia pura pura lupa

Aku makin kesal, jadi naik pitam

"Nah, kakek! Anda punya hutang sama saya! Ber nominal cukup banyak ya kek! Bisa ga kek, kalo dibayar secepatnya?" Aku tanya

"Kakek?! Bisa Songong ya?" Dia tanya

"Bisa lah! Lagian siapa coba yang songong duluan?! Anda kan?! Siapa suruh sahabat dijadiin pembantu! Mana kalo diajak jalan males mulu lagi! Saya udah capek sama anda tuan, anda cuma main main sama perasaan saya! Saya tanya, hati saya emang terbuat dari baja?! Ayo jawab!" Aku semprot lagi

"Iya, baja paling kuat, ku hina aja ga hancur kok!" Dia bilang

Emosi ku naik lagi

"Nih disemprot ga mempan! Bisanya diapain sih?! Mau digebuk?! Saya mau anda bertemu dengan paman saya! Coba liat sendiri! Pasti anda udah takut duluan! Punya otak ga?! Otak tuh dipake! Hati juga ada ga! Pake tuh hati! Gausah buat mainin perasaan orang! Sehat apa gila sih kamu?! Udah tau orang lagi sakit hatinya, eh malah digituin!" Aku semprot lagi

"Digituin gimana sih?!" Dia tanya

"GIMANA?! PIKIR SENDIRI! CAPEK AKU! DASAR ORANG GILA!" aku bilang dengan nada tinggi

Dia kesal lalu pergi dari kamar ku

"Serem juga ya" Mousse bilang

"DIAM!" Ku bentak

Dia hanya gemetar ketakutan

"Hehe, bercanda doang" aku bilang

"Oh, dikira beneran" Mousse bilang

Beberapa lama kemudian

Tenggorokan ku sakit, aku tahu pasti itu karena semprotan kalimat yang tadi ku sembur sembur kan, aku juga sudah menemui dokter

Tapi ga apa apa dia ku semprot, semoga dia kapok

"Pad, kakak ku akan kesini 2 hari lagi, semoga kau sudah sembuh ya"

Aku mengancung kan jempol untuk isyarat, dokter bilang, aku harus banyak minum air

Mousse memeluk ku, aku juga memeluk nya

Malam yang cukup sulit, tapi melegakan

The Friendship Moment: IndonesianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang