Sesampainya di rumah mereka berdua masuk ke dalam, mereka duduk di sofa untuk melepaskan rasa lelah sambil berbincang bincang ringan
"Oh iya len tadi kayaknya ada yang lagi ribut ribut ya?"
"Siapa yang ribut ribut? Terus dimana?"tanyanya dengan muka polos
"Ya Edgar sama Nathan lah siapa lagi yang tadi ribut di depan kamu"
"Ouh yang tadi disekolah?"tanyanya dengan muka polos lagi
"Ya iyalah dek"dengan kesalnya dia menjawab jawaban Alen
Bentar adek? Iya yang sedang berbincang itu Alena sama Alden
Terus yang tadi boncengan? Ya itu Alden dan Alena
Pantes yang tadinya Edgar dan Nathan yang sedang ribut ribut nya ingin mengantar Alena langsung begitu mengalah karena ternyata yang datang dan mengantar langsung Alena adalah kakaknya sendiri kak Alden
Oke back to topic"Terus kenapa mereka tiba tiba ribut?"
"Tanya aja langsung ke mereka nya"Alena menjawab dengan acuh tak acuhnya
"Udah lah gue mau kekamar gue capek"Alena pergi begitu saja
"Huh dasar Alen Alen"sambil menggeleng geleng kepala
"Bosen gini mending gue kerumah Nathan"sambil memainkan handphone dan menyambar kunci motor
Skip dirumah Nathan
Tok...tok...tok...
"Assalamualaikum"
Keluar seorang wanita paruh baya yang sudah berumur sambil mengucapkan "Waalaikumsalam cari nathan ya?" Nenek itu sambil tersenyum ramah
"Eh iya nek Nathannya ada?"sambil menyalami tangan nenek itu
"Ada masuk aja dia ada di kamarnya sama yang lain"
"Oh iya makasih ya nek"
Nathan itu tinggal sama neneknya bukan berarti dia itu anak yatim piatu. Orang tuanya Nathan tinggal di Jakarta dan dia tinggal dibandung, ia ingin sekolah di Bandung sambil ingin mengurus neneknya yang emang tinggal sendirian di Bandung
"Oy Nath"
"Oh tumben lo kesini nggak bilang bilang dulu"
"Lah emang kalau bilang sama nggak bilang bilang dulu ke lo apa masalahnya? Nggak ada pengaruhnya ini kan?"
"Iya juga sih tapi nggak biasanya aja gitu"
"Terserah gue lah" jawab Alden dengan ketusnya
"Udah udah mending kita Mabar aja dari pada berantem gajelas kayak gitu"ucap Izran yang sedang serius memainkan handphonenya
"Iya juga kita Mabar aja" kata yang lainnya
"Den gue mau nanya gimana sama Alen?"tanya Nathan yang masih tetap fokus pada handphonenya
"Baik kenapa emang?"
"Nggak cuma nanya aja"
Berbeda dirumah Alena,ia kedatangan teman temannya yang katanya ingin menginap dirumahnya Alena karena rumah Alena sedang tidak ada siapa siapa dan besoknya mereka libur
"Put Lo tau nggak ada gosip baru si Nathan katanya lagi Deket sama cewek kelas lain"ucap Mishal yang sedang fokus menonton Drakor
"Cewek? Siapa"putri menjawab dengan muka keponya
"Itu loh kelas XI IPA 3"Audrey sambil ikut nimbrung
Alena yang tadi sedang fokus ke handphonenya tiba tiba ia tertarik dengan topik yang dibicarakan
"Namanya siapa?"tanya gue
"Cassandra"ucap Audrey
"Oh gue baru inget dulukan Cassandra sama Edgar satu kelas dan mereka sama sama OSIS"ucap Viera
"Terus?"
"Ya kita cari tahu tentang Cassandra lewat Edgar terus kita tanya tanya hubungan Cassandra sama Nathan gimana"Viera menjawab panjang lebar
"Nggak usah tanya ke Edgar gue tau kok gimana hubungan mereka berdua dan gue tau sikap dia kayak gimana"ucap Audrey sambil memainkan handphone tanpa menatap mereka
"Emang lu kenal Deket sama dia?"Viera bertanya
"Dulu dia satu alumni sama gue plus gue saudaranya jadi gue tau karena dia sering curhat ke gue"
"Yaudah ceritain"ucap Putri dengan acuh
Akhirnya Mishal menceritakan semua tentang Cassandra dan mereka baru sadar daritadi Alena hanya diam saja, ia hanya menyimak tanpa ada niatan untuk berbicara dan terlihat mukanya sangat lesu
"Eh Len lo kenapa dari diam aja?"putri pertama kali yang menyadari Alena hanya diam
"Gue nggak papa"
"Dari sikapnya kayaknya gue tau deh dia kenapa"ucap Mishal
"Kenapa?"jawab yang lain serempak
"Dia kayaknya suka deh sama Nathan soalnya pas kita ceritain hubungan Nathan sama Cassandra dia kayak langsung diam nggak ikut nimbrung tapi nggak tau sih itu menurut gue aja"
"Bener itu len?"Viera bertanya dan menatap muka Alena dengan serius
"Nggak itu nggak bener"ucapnya dengan sedikit gelagapan
"Udah deh len jangan bohong sama kita kita, Lo nggak bisa nyembunyiin dari kita"
"Apaan sih Lo pada tau ah gue capek mau istirahat"Alena bangkit dari tempat duduk menuju ke kasurnya tapi ia dihalangi oleh Mishal
"Lo harus jujur dulu sama kita baru Lo boleh istirahat"
"Udah gue bilang gue nggak punya perasaan apa apa sama Nathan"berusaha meyakinkan sahabat sahabatnya tapi ia sepertinya gagal
"Oke kita lupain masalah itu"
"Mendingan kita main game" ucap Viera yang dari tadi hanya menyimak mereka berdebat
"Game apa?"Audrey penasaran
"Kita main truth or dare gimana?"tanya Viera sambil memberikan senyum smirk
"Boleh juga tuh"ucap mereka berbarengan kecuali Alena. Firasat ia tiba tiba tidak enak
"Gue...nggak ikut"Alena berkata sambil memasang muka datar tapi sebenernya ia menyembunyikan rasa takutnya
"Oh ayolah Alena jangan bilang kamu takut?"ucapan Putri tepat sasaran
"Tidak. Siapa bilang aku takut, kalau begitu ayo main"
"Oke kita mulai"Mishal mulai memutarkan botol sambil memberikan senyum smirk kepada Alena
Dan.....
Botol itu mengenai....
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Rumit
Teen FictionHaruskah aku teriakan cintaku? Agar kamu dapat mendengar suara hatiku Haruskah ku lukiskan rasa sayangku? Agar kau lihat ketulusanku Haruskah ku lukiskan semua kerinduanku? Agar kau sedikit saja mengerti betapa aku mencintaimu Akankah Alena bisa be...