05

13 1 0
                                    

Dan botol itu mengarah pada Viera

"Yahh"Mishal berkata dengan muka kecewa karena botol itu tidak mengarah pada Alena tetapi mengarah pada Viera, dan Alena tersenyum karena mengarahnya pada Viera dan bukan dia

"Truth or dare?"

"Dare"

Dengan senyum misterius mishal berucap "Lo harus Jabat tangan orang pertama yang masuk ke ruangan ini dan bilang "Selamat datang di Who Wants To Be a Millionaire!"

"Oke gampang itumah"

Sekarang bagian Lo yang muterin botol nya. Yang kedua mengenai Audrey

"Truth"

"Siapa orang (lawan jenis) yang paling sering terlintas di pikiran lo?"

"Andrian Ramatha"

"Andrian anak IPS itu?"tanya putri yang kaget sama dengan lainnya

"Iya"

"Kok bisa?"

"Ya gue juga nggak tau setiap gue mikirin sesuatu pasti selalu dia ada dipikiran gue padahal gue udah buang jauh jauh tentang dia dipikiran gue tapi malah semakin kepikiran selama gue jalan sama dia"

"WHAT!! Lo jalan ama dia?"Mishal tak menyangka bahwa sahabatnya satu ini bisa jalan sama Andrian seorang playboy tingkat akut padahal ia tau sahabatnya ini anti banget sama yang namanya cowok playboy

"Emang kenapa?"tanya Audrey dengan muka yang sangat polos

"Lo kan tau dia itu playboy tingkat akut sedangkan Lo anti sama cowok kayak gitu terus Lo Deket sama dia? Lo tau kan akibatnya apa?"ucap Alena tak kalah hebohnya

"Heii kalian nggak tau yah dia itu udah berubah nggak playboy lagi"Audrey berucap dengan entengnya

"Terus Lo percaya gitu aja?Lo jangan nyesel nanti kita udah kasih tau"

"Yaudah lanjut lanjut"

"Yesss akhirnya"mereka berucap berbarengan kecuali Alena yang mukanya sudah lesu

"Truth ehh dare deh eh tapi bentar truth aja eh tap-"

"Ayo dong Alen Lo pilih yang mana truth atau dare jangan plin-plan gitu"

Ya botol selanjutnya mengarah ke Alena dan mereka semua sudah tidak sabar

"Gue milih hemm truth aja deh"

"Lo suka Nathan kan?"tanya putri dengan muka penasarannya itu

"Gak"

"Oh ya?Lo barusan jujur atau bohong?"

"Gue...jujur kok"dengan muka nggak meyakinkan tapi berusaha meyakinkan

"Gue tau kok Lo bohong sama kita, pliss len kita itu sahabatan udah ngerjain selama 4 tahun dan Lo masih nggak percaya sama kita?"

"Bukan gitu put gue percaya sama kalian tapi gue emang jujur"

"Gue tau Lo bohong, Lo lupa kalau cita cita gue jadi psikolog dan gue bisa ngebaca kalau lo bohong"

"Oke gue jujur"

"Gitu dong dari tadi biar gue nggak cape cape ngebujuk Lo kayak tadi"ucap putri dengan muka yang sangat senang

"Gue bingung gue suka Nathan atau nggak"

"Kok bingung?"

"Gue kadang ngerasa cemburu ngeliat Nathan ngobrol sama yang lain sedangkan ke gue jarang banget ngobrol,gue kadang suka saling kalau ketemu,tapi gue kadang ngerasa biasa aja kalau ketemu, disitu gue ngerasa bingung"

"Menurut gue Lo suka sama dia tapi kayaknya cinta Lo bertepuk sebelah tangan deh soalnya Nathan kan suka sama Cassandra"ucap Viera dengan santainya

"Daripada Lo galau kayak gitu mendingan kita lanjutin permainannya, gimana?" Mishal berucap

"Lanjut!!"ucap mereka serempak

Dan permainan berlanjut hingga semua orang yang disana kebagian dalam permainan

🔥🔥🔥🔥

Berbeda di rumah Nathan mereka sibuk dengan handphone masing masing

"Den gimana Alena?"Nathan bertanya kepada Alden yang membuat semua orang yang disana melongo mendengar Nathan bertanya dalam keadaan yang begitu sangat hening

"Kenapa? Ada yang salah sama omongan gue?"tanyanya lagi dengan muka acuh tak acuh

"Nggak ada sih cuma aneh aja Lo tiba tiba nanyain Alena"tanya Ardi

"Ya nggak papa sih cuma pengen nanya aja"ucapnya dengan muka datarnya

"Alena baik baik aja ada apa?"

"Kan tadi gue bilang nggak ada apa apa"

"Yaudah biasa aja kali"

"Eh iya denger denger si Alena lagi Deket sama cowok"ucap Leo dengan senyum misteriusnya

"Iya tuh bener katanya dia lagi Deket sama cowok sekolah lain"Tio yang tau maksud Leo membenarkan apa yang dibilang Leo

"Terus?"tanya Nathan dengan muka datar

"Cwok nya cakep lagi"

"Lah iya? Kok gue sebagai kakaknya nggak tau kalau dia lagi Deket sama cowok lain?"tanya Alden dengan muka yang polos

"Ah Lo mah kudet padahal berita nya udah nyebar"dengan sesantai mungkin Leo menjawab

"Iya....atau mungkin adek Lo nya nggak mau ngasih tau Lo kalau dia lagi Deket sama cowok lain nanti cowok itu ditanya tanya lagi sama Lo,Lo kan overprotektif ke adek Lo apalagi ke cewek Lo nanti"dengan sedikit gugup Tio berucap

"Gue nggak sekudet itu ya, kalau udah nyebar gue juga pasti tau"

"Lo bohong ya?"tanya alden dengan insten

Mereka berdua hanya nyengir "kan tadi niat gue buat manas manasin si Nathan tapi dia kayaknya mukanya datar datar aja"

"Tapi bener kok Alena lagi Deket sama cowok yang katanya sekolah disini"

"Oh kalau yang itu gue juga udah tau"ujar Alden

"Ganti topik"Nathan berucap dengan muka datarnya

"Iya deh yang mulai cemburu"

"Apaan sih biasa aja juga udah gue bilang gue nggak suka sama dia"ucap Nathan sambil memainkan handphonenya

"Kalau biasa aja kenapa tadi sore Lo rebutan sama Edgar buat nganter Alena balik?"ucap Alden dengan santai

"Karena gue tau Edgar itu bukan cowok baik baik gue hanya berusaha buat ngelindungi Alena sebagai adek temen gue plus temen sekelas gue"ucapnya panjang lebar

"Tau darimana Lo kalau Edgar nggak baik buat Alena?" Tanya Tio

"Lo bakal tau sendiri tanpa perlu gue jelasin"ucap Nathan sambil berjalan keluar dari kamarnya

"Nath mau kemana Lo?"

"Gue mau pergi"

"Pergi kemana? Yaudah kita balik duluan. Yuk cabut"ucap Ardi tak enak hati

"Sans aja kalian anggap aja ini rumah kalian nggak usah buru buru balik, gue cuma mau pergi sebentar ada urusan"

"Oke thanks"

"Gue cabut duluan"

"Yoi"jawab mereka bebarengan

Tanpa mereka sadari ada yang merekam ucapan mereka sedaritadi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Yang RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang