Haiii semuanyaaa
Pertama-tama aku mau ngucapin terimakasih atas antusias kalian di work pertama aku ini, yang walaupun udah aku tinggalin dari 2019, tapi masih banyak notif yang masuk ke aku waktu kalian ngasih bintang dan simpen ceritanya. Bahkan sampai sekarang! Huhuhu aku terharu, 2k jadi angka yang banyak buat aku yang masih pemula banget ini. Pokoknya aku makasih banget.Anyway masih ada yang nyimpen dan mau baca ini nggak ya? Hehe
Sebenernya aku datang lagi kesini karena mau mulai nulis cerita baru, awalnya cuma aku tulis di folder di laptop, tapi aku ngerasa kurang semangat kalau nulis tanpa kehadiran pembaca.So, aku akan coba tulis di wattpad, dan coba untuk seriusin ceritanya, aku pengen banget serius kali ini, doakan ya, huhuhu 🥺
Ini dia penampakan work aku, aku udah post 3 bab, dan kuharap kalian mau mampir untuk baca, dan tinggal kalau emang tertarik. Aku berharap cerita yang ini bisa dapet cinta sebanyak The Sadness Dandelion, atau mungkin lebih sih, hehe. Walaupun aku sadar sih, nulis teenfiction lebih sulit dari fanfiction, soalnya maupun penulis ataupun pembaca benar-benar menyelami universe yang baru, asing, dan mulai bangun feel dari awal.
But, here you go, semoga suka sama cerita Bintang dan Aurora...
See you di cerita sebelah❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sadness Dandelion
Fanfiction... diantara rengkuhan sepi dan senja, kutemukan satu waktu untuk merenung, bahwa kita tidak pernah saling membenci, hanya saling merindu... "--dan sekarang kita tidak tersesat lagi, kita bisa menemukan rumah kita, kau bisa menemukan tempatmu yang...