Prologue : Prelude

596 34 1
                                    

Heathrow, London.

Sebuah pesawat baru saja tinggal landas mengikuti yang lainnya. Sementara sisanya datang dan mengeluarkan penumpangnya di jembatan penghubung. Beberapa tas koper keluar-masuk secara bergantian dengan beragam bentuk di atas sebuah mobil angkutan ke sembarang tempat sesuai dengan jadwal keterlibatan mereka.

Oliv mengetukkan ujung sepatunya pertanda ia bosan meski ia tidak mengatakannya. Masih sibuk untuk membaca buku yang ia bawa dari dunia sihir. Volentia tidak begitu menyukai dunia manusia, berulang kali gadis itu menghembuskan napasnya kasar. Terutama saat beberapa orang yang berlalu lalang memperhatikan mereka.

Saat ini musim panas, dan itu alasan yang tepat bagi ketiganya untuk berpakaian selayaknya jika ini adalah musim panas. Kaos lengan pendek, lengan panjang untuk Oliv, dan celana jeans di atas lutut, ukuran panjang untuk Ella. Siapa yang akan menyangka jika bandara tempat mereka menyeberang kali ini justru dipenuhi oleh manusia yang berpakaian formal. Membuat atensi yang ada menatap ke arah mereka.

Ella menegakkan tubuhnya. Menaruh kedua tangannya untuk bersandar di atas koper yang ia bawa. Orang tua angkatnya belum juga datang.

Data dari Birokrasi Penyihir hanya memberi keterangan mengenai nama dan juga alamat yang diikuti beberapa lampiran foto. Seorang pria berwajah lima puluh tahunan yang tinggal bersama kedelapan anak laki-lakinya, yang dalam dimensi lain menjabat sebagai Pengawas Departemen Malaikat Maut. Ella tidak pernah mempermasalahkan hal ini, berhubung London saat musim panas bukanlah hal yang favorit bagi penyihir.

Dan meskipun salah satu alasannya datang ke tempat itu adalah untuk liburan. Alasan utama lainnya adalah untuk menemukan Victor.

"Lockhart?"

Ella menengadahkan kepalanya. Seorang laki-laki asing mengajaknya bicara. Terlihat kebingungan dengan semua kerumunan manusia itu.

"Lockhart?"

"Tidak, aku Cere-" Hampir mengucapkan nama keluarganya jika Ella tidak segera ingat dimana dia berada di mana kali ini. "-iya. Aku Lockhart."

"Keira Lockhart?" tanyanya ragu.

"Keira Claire Lockhart," balas Ella. Merutuk dalam karena dia benar-benar tidak bisa bersandiwara dengan benar. "Dan kau?"

"Oh aku Alex, Alexander Inferno," ucapnya seakan menunjukkan reaksi lega. "Siapa yang Sherryl Butterfield dan siapa yang Demeter Michaels?" tanyanya menunjuk antara Oliv dan Volentia yang bermakna jamak seakan yang mana di antara kalian?.

"Aku Sherryl," kata Oliv. "Dia Demetra."

"Demi," ralat Volentia.

"Aku sungguh-sungguh-sungguh-" Dan beberapa sungguh yang lainnya. "-menyesal atas ketidak nyamanan ini. Rumah benar-benar hancur saat William pergi ke Irlandia tadi malam. Asgard yang harusnya bertanggung jawab untuk menjemput kalian justru pergi sedari tadi pagi, pagi-pagi sekali entah kemana, Steve bilang jika dia ke rumah Vanessa. Kau tahu? Cerita cinta remaja. Dan kami bahkan belum sarapan karena Noah bahkan bangun kesiangan karena pesta semalaman. Kau tahu? Jeff benar-benar gila, dan aku akan sangat bersyukur jika Nicholas tidak menanganinya. Setidaknya dia lebih baik seperti itu daripada Dylan yang terlihat seperti itu-"

Tidak butuh banyak waktu bagi Ella untuk menyadari jika Alex adalah seorang yang ekstrovert, dia bahkan berani menceritakan kendala yang ada di dalam rumahnya pada orang asing. Tanpa beban.

Witch Darkness [Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang