chapter 19

430 41 0
                                    

"nih ada mi instan"ucap zaki setelah membuka tempat bahan bahan makanan.

Sebenarnya masih banyak bahan makanan yang lain disana.Namun zaki memilih mi instan,karena cepat dan dia sekarang sedang lapar dan butuh makanan untuk membungkam cacing cacing yang ada diperutnya

"aulia kuliah dimana ya?"guman zaki"gak peduli juga sih,mau dia kuliah dimana aja"lanjutnya

Setelah memasak dan makan zaki berjalan menuju kamar mandi dan segera membersihkan dirinya dari kelelahan.

"siapa sih"ucap zaki setelah keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melingkar dipinggangnya,sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk yang lainnya,Dan dia mendengar handphonenya berbunyi

"hallo"ucap zaki setelah mengangkat panggilannya.

"hallo"

"aulia"ucap zaki seketika mendengar suara aulia,mendengar suara orang yang dia cinta yang selama ini sudah tidak pernah dia dengarkan.

"gua ganggu ya"

"gak kok"

"kuliah dimana?"tanya zaki dan aulia bersamaan

"kamu kuliah dimana?"tanya aulia

"bali"jawab zaki singkat kemudian memutuskan sambungannya dengan aulia.

***

"ak-"ucapan aulia terputus karena zaki sudah memutuskan sambungannya.

"kok dimatiin sih?"ucap aulia"zaki kuliah dibali tapi dimana ya?"

Flashback sebelum aulia menelpon zaki.

"gua kok kangen zaki ya"guman aulia setelah membuka matanya yang tidak bisa tidur karena terus memikirkan dimana tempat kuliah zaki.

Kemudian aulia mengambil handphonenya.Aulia mencari nomor  teman teman zaki.

Namun tidak ada.Aulia tidak pernah menyimpan nomor teman teman sekelasnya.Kecuali BCB27 dan zaki.Meskipun teman teman sekelas aulia meminta aulia mengesave nomor mereka namun aulia tidak memperdulikannya.

Kemudian aulia mengingat bahwa lindha pernah meminta nomor ifan.Dan aulia berfikir bahwa ifan pasti memiliki nomor zaki.

"hay lin"sapa aulia ketika lindha sudah mengangkat panggilan dari aulia

"hay yah,ada apa?"tanya lindha

"loe punya nomornya ifan gak?"tanya aulia

"ada,kenapa?"

"minta lin,penting"ucap aulia

"jangan jangan loe mau embat ifan lagi,pliesss deh yah udah zaki,aja ifan udah jadi inceran gua"ucap lindha

"siapa yang mau embat ifan,gua mau minta nomor ifan karena gua mau minta nomor barunya zaki ke ifan"

"iya iya gua kasih"ucap lindha kemudian mematikan sambungannya dan mengirimkan  nomor ifan pada aulia.

Setelah mendapat nomor ifan,aulia langsung menghubunginya.

"hallo"ucap ifan

"hallo fan,gua aulia"

"hay yah,ada apa?"tanya ifan

"loe punya nomornya zaki yang baru gak?"

"ada,gua punya,kemarin malahan gua habis video call an sama zaki"

"gua minta boleh"

"boleh kok"ucap ifan kemudian menutup panggilannya dan mengirimkan nomor zaki pada aulia.

Aulia benar benar gugup setelah mendapatkan nomor zaki.Kemudian aulia mengambil setangakai bunga dan melepaskan satu satu mahkota bunganya.

"hubungi...Enggak...Hubungi...Enggak...
hubungi...Enggak..."ucap aulia

Dan akhirnya aulia memutuskan untuk menghubungi zaki.Dengan gugup aulia menghubungi zaki,dan aulia sangat senang ketika mendengar suara zaki.

Flashback off

***

Keesokan paginya aulia menerima pesan dari mamanya.

"aulia mama udah minta kak putu buat temani kamu selama kamu dibali"

ZAKILIA(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang