2. ~Sekolah Baru~

36.5K 1K 4
                                    

Happy Reading...

Koridor sekolah SMA Manoban benar benar terjadi kegaduhan akibat ke datangan Qinar dan dkk. Semua murid yang melihat mereka pada minggir memberi jalan pada Qinar dan dkk. Qinar dan Disa seperti biasa akan memasang wajah datar mereka, sedangkan Amel dan Mita sudah memamerkan senyum manis mereka.

"Itu Qinar bukan?"

"Mereka sekolah di sini?"

"Cantik banget"

"Udah punya pacar belum"

"Qinar itu galak lo"

Banyak nya bisikan bisikan dari para murid yang terus terdengar di telinga Qinar. Pandangan Qinar tetap lurus menatap ke depan tanpa menghiraukan sekeliling nya.

Tok.
Tok.
Tok.

"Permisi" kata Mita sambil mengetuk pintu kepala sekolah.

"Oo, kalian. Ayo silah kan masuk" ucap seseorang di dalam ruangan.

"Ayo duduk dulu" sambut ramah seorang perempuan paruh paya, mungkin dialah kepala sekolahnnya.

"Sebentar ibu cek dulu data kalian ya" ucap kepala sekolah itu dengan membaca berkas di depan nya.

"Kalian masuk di kelas 11 MIPA 1. kalian bisa pergi sekarang, saya harap kalian akan belajar dengan rajin di sekolah ini" ucapnya lagi sebari tersenyum.

"Baiklah Bu kalau begitu kami permisi dulu" Kata Disa berpamitan. Qinar dan dkk pun langsung berjalan mencari kelas mereka.

Tok.
Tok.
Tok.

"Permisi Bu. Kami murid baru di kelas ini" ucap Amel ketika tiba di kelas 11 MIPA 1.

"Oo ya sudah silahkan masuk dan perkenal kan nama kalian" titah guru perempuan tersebut.

"Perkenal kan gue Amel Syifani, kalian bisa panggil gue Amel"

"Perkenal kan nama gue Mita Alberoy, panggil aja Mita"

"Gue Disa Marico, panggil aja Disa"

"Gue Qinar"

Sebenar nya, tanpa mereka memperkenal kan diri pun, semua murid pasti sudah mengenal Qinar dan dkk. Apalagi mengenal Qinar, pikiran semua murid akan sifat dingin Qinar kini telah terjawab. Dari cara bicara nya saja mereka sudah mengetahui sifat sangar Qinar, hingga murid sekelas beginik ngeri pada Qinar.

"Baiklah kalian boleh duduk di bangku yang kosong" ucap guru wanita itu. Qinar dan dkk pun berjalan ke arah bangku yang kosong. Kali ini Qinar duduk dengan Disa, sedangan Amel dengan Mita.

Pelajaran telah berlalu kini sudah memasuki jam istirahat. Qinar dan dkk masih saja berkutat di bangku mereka masing masing.

"Duh capek gue harus nyalin pelajaran segini banyak" kesal Disa dengan melempar pulpen nya.

"Iya nih, mana laper lagi" ujar Mita.

Qinar pun berdiri dari duduk dan beranjak pergi keluar kelas.

"Mau kemana woy!" tanya Amel.

"Kantin" ucap Qinar singkat, mendengar perkataan Qinar, ketiga sahabatnya langsung berlari terbirit birit menyusul Qinar.

"Lo mah main tinggal tinggal aja" sewot Mita sambil merangkul bahu Qinar, yang membuat Qinar terkekeh pelan.

"Wush ... Ini kantin apa pasar? Rame bener" ujar Amel geleng geleng kepala. Bagaimana tidak, kantin nya sudah full tak ada lagi bangku yang kosong.

Suara bising di kantin tiba tiba menjadi hening, semua sorot mata tertuju pada Qinar dan dkk, sedang kan yang di pandang hanya memasang wajah dingin nya, apalagi sih Qinar wush.

My Strong Girl (VERSI LENGKAP DI  DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang