3.~Perkelahian~

32.8K 951 13
                                    

Happy Reading...

Siang ini Qinar dkk sedang berada di lapangan basket SMA Manoban. Tak ada hal lain, hanya sekedar mengobrol ringan saja. Terlihat dari kejauhan ada Aqila yang sedang berjalan dengan cowok di samping nya. Raut wajah Aqila terlihat sangat masam, sepertinya ia tak suka akan kehadiran cowok di samping nya itu. Qinar terus saja melihat gerak gerik dari kedua remaja tersebut.

"Lo tuh apa apaan sih Bim, ngikutin gue terus" ketus Aqila pada cowok yang bernama Bimo itu.

"Gue udah bilang, gue mau lo jadi pacar gue" ucapnya sebari terkekeh dan menoel noel pipi Aqila, Aqila yang merasa jijik dengan prilaku Bimo pun hanya diam dan terus berjalan. Sampai akhirnya Bimo menarik tangan Aqila hingga Aqila terjatuh dalam pelukan Bimo.

"Bim lo apaan sih!" Aqila berusaha berontak dari pelukan Bimo.

"Ck, lo sok jual mahal banget sih Qil!" ucap Bimo langsung mendorong Aqila, hingga Aqila terjatuh di pinggiran lapangan.

Dengan adanya kejadian tersebut tentu saja mengundang perhatian semua murid di SMA Manoban. Qinar yang sedari tadi melihat mereka berdua pun kini berjalan ke arah Bimo dan Aqila dengan mata tajam serta tangan yang sudah mengepal.

"Hiks.. Lo kenap jahat gitu Bim. Sakit tau" ringis Aqila pada Bimo karena lutut Aqila berdarah karena terjatuh.

"Elo sih, sok jual mahal. Gregetan kan gue jadi nya!"

Qinar langsung menarik kerah seragam Bimo dengan kasar.

Bugh!

Satu tonjokan mendarat mendarat mulus di wajah Bimo hingga sudut bibirnya robek, bahkan ia jatuh tersungkur ke belakang. Bimo memandang Qinar terkejut, pasal nya Qinar memandang Bimo dengan tatapan membunuh nya.

Dengan susah payah Bimo bangkit dari jatuh nya dan menatap Qinar hati hati. Qinar kembali menarik kerah seragam Bimo, mencengram erat erat.

"Jangan pernah lo lukai sodara gue!!" ujar Qinar langsung menonjok lagi pipi Bimo dan langsung menendang perut Bimo, hingga Bimo tergeletak kembali di lapangan.

"A-apa maksud lo? Sodara? Aqila?" tanya Bimo sambil berusaha bangkit.

"Iya! Aqila sodara gue, dan Lo! Lo udah bikin Aqila terluka! Urusan Aqila adalah urusan gue dan Lo! pasti udah tau apa akibat nya jika Lo berurusan sama gue??!!" ucap Qinar tegas.

Semua murid melongo atas pengakuan Qinar, namun mereka tetap diam karena takut pada Qinar.

"Ck" decakan sebal keluar dari bibir Bimo.

'Bangsat' umpatan Qinar dalam hati.

"Cocok banget. Yang satu sok jual mahal, dan yang dua buas kayak binatang liar!" ujar Bimo dengan kekehan nya.

"Lo tau? Sodara lo tuh ... Sok jual mahal!" ujarnya Bimo lagi yang membuat sorot mata Qinar makin menajam.

"Haha, emang pantes Lo di tolak Aqila. Orang Lo orang nya BANGSAT BANGET! Udah BANGSAT BANCI lagi!!, hahaa" ucap Qinar di sela sela tawa hambar nya yang membuat siapa saja bergidik ngeri saat mendengar nya.

"Apa maksud lo ngomong gitu?!" tanya Bimo dengan emosi memuncak.

"Udah bangsat, banci, dan sekarang budek pula Lo!" sinis Qinar.

Bugh!

Bimo menonjok Qinar yang membuat sudut bibirnya berdara. Qinar menyerka darah di sudut bibirnya dengan senyum miring nya.

Qinar pun berlari lalu meloncat untuk menojok wajah Bimo, dan benar saja Bimo langsung oleng atas pukulan kuat Qinar.

Bughh!
Bughh!
Bughh!

My Strong Girl (VERSI LENGKAP DI  DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang