Hari ini adalah hari spesial bagi seorang Kim Yerim. Sekitar 30 menit lagi ia akan mengikat janji suci pernikahan dengan seorang lelaki yang sangat ia cintai selama hampir 5 tahun ini.
"Okay finish, really! You look so beautiful Kak Yerim!!!" pekik Lia, adik sepupu nya yang berprofesi sebagai MUA (Make Up Artist) setelah menyelesaikan pekerjaan nya itu.
Senyum Yerim mengembang saat melihat wajah nya yang sudah terpoles make up hasil tangan ajaib Lia di cermin. "Thank you Lia sayang" Ucap Yerim seraya menepuk tangan Lia yang sedang merangkul pundaknya. Sedangkan sepupunya itu merespon dengan mengedipkan sebelah matanya. "Kakak tenang saja, Kak Jungkook pasti akan sangat terpesona nanti" ujar Lia yang membuat Yerim tersipu malu saat mendengar nama calon suami nya disebut.
Ceklek~~
Tap... Tap... Tap...
Terdengar langkah kaki terburu-buru memasuki ruang rias tersebut.
"Loh Kak Seokjin kok panik sekali?" Tanya Lia begitu menyadari kedatangan Seokjin–Kakak kandung Yerim–dengan raut panik dan khawatir diwajahnya.
"Rim, Jungkook dan keluarganya belum tiba. Kakak sudah coba telefon tapi ponsel mereka tidak aktif." Ujar Seokjin.
Yerim sedikit merubah ekspresinya. Namun, ia tetap mencoba berpikir positif.
"Mungkin ponsel nya habis baterai kak"
"Akan sangat aneh jika mereka semua lupa mengisi daya baterai ponselnya secara bersamaan bukan?, kakak sudah coba hubungi semua anggota keluarga Jeon bahkan supir Nam"
Yerim terdiam mendengar perkataan Seokjin yang terdengar putus asa.
Beberapa pikiran negative terlintas di otaknya.
Tidak mungkin kan Jungkook-nya lupa hari bahagia mereka?
Tidak mungkin kan Jungkook-nya tiba-tiba membatalkan pernikahan mereka?
Atau bahkan yang terburuk, mereka kecelakaan?
Ah tidak mungkin!
Yerim menggelengkan kepalanya mencoba membuang semua pikiran negative yang terlintas di otak nya.
"Apa mama dan papa tahu kak?" Tanya Yerim hati-hati. Ia tak ingin membuat orang tua nya khawatir karena hal ini.
Seokjin menggeleng "Mereka belum menyadarinya, kakak coba alihkan dengan menitipkan Bora dan Jino. Bisa-bisa pingsan ditempat jika mama sampai tahu calon menantu dan keluarganya tidak bisa dihubungin seperti ini"
Lia yang berdiri disamping Yerim terlihat sibuk mengetik sesuatu pada ponsel nya "Ya tuhan! Somi pun sangat sulit dihubungi" pekik Lia.
Sekedar informasi saja, Jeon Somi dan Lia itu teman semasa SMA.
Yerim semakin gelisah saat melihat kepanikan kakak dan adik sepupu nya yang sedang sibuk menghubingi keluarga Jeon, calon keluarga barunya.
Belum lagi Bae Joohyun–kakak iparnya–yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangan tersebut dengan raut kekhawatiran melekat pada wajah cantik nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubblegum ❤ Yeri & Boys
FanfictionJust a short story about Kim Yerim (Yeri) with Boys - Bahasa menyesuaikan dengan cerita (bisa baku / non baku) - Bahasa kasar tergantung dgn kebutuhan cerita - Berbentuk oneshoot atau bahkan lebih - Kalo cerita nya mainstream ya maap2 aja hehe