Touch My Heart

Hidayah

"Eh emang bener baru di transfer uang 2minggu lagi?"

"Iya bener"

"Ya udah kamu pake uang aku aja dulu, ntar digantinya kalo udah ada"

Jihan melambaikan tangan kanannya.
"Ah iya makasih, tapi aku masih ada sedikit simpenan kok Meer. Lagian dikampus juga jarang jajan"

"Oh ya udah, kalo ada apa-apa kita harus cerita biar bisa saling bantu, oke?"

Jihan hanya menganggukan kepala sembari tersenyum, bersyukur karena bersahabat dengan Meera juga merupakan rezeki terbaik dari Allah untuknya.

Tak terasa masakan mereka sudah matang, terlalu asyik mengobrol mungkin. Bau harum tumis kangkung +jamur pun menyeruak hidung memaksa untuk masuk dalam perut mereka.

Setelah Jihan dan Meera selesai menghidangkan makanan di ruang tv, mereka berdo'a untuk memulai sarapan.

Di kost yang mereka tinggali hanya ada 1 kamar, 1 ruang tamu, dan 1 dapur yang langsung dihubungkan dengan ruang tv, atau mereka biasa menyebutnya ruang santai. Jadi setiap kali makan, mereka duduk lesehan.

Jarum jam menunjukkan pukul 06:30 pagi, masih ada waktu 1 jam untuk siap-siap pergi ke kampus.
Jarak kost ke kampus membutuhkan waktu 10 menit dengan jalan kaki. Tidak terlalu jauh.

***

"Dunia Bukanlah Surga"

"Assalamualaikum ukhti" Keke, perempuan cantik berlesung pipi.
Tunggu. Sepertinya ada yang berbeda hari ini. Apa ya?

"Waalaikumussalam, Maa Sya Allah cantik banget" Jihan terkagum.

Keke memutar tubuhnya yang terbalut gamis hitam, lengkap dengan jilbab maroon selutut.

"Iya cocok, cantik. Tiap hari aja biar adem liatnya hehe" Jihan memandangi Keke, sungguh indah makhluk ciptaan Allah ini. Wanita, yang mulia karena akhlak dan kehormatannya.

"In Syaa Allah, do'ain ya"

"Aamiin"

Teguhkan hatimu untuk berhijrah sembari mencari hidayah. Jika engkau yakin dengan langkah dan tekadmu untuk berhijrah, Allah senantiasa melindungimu, seperti janji-Nya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً   ۗ  وَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ  ۗ  وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

"Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di Bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 100)

Bahwa Allah akan memberi rahmat yang luar biasa untuk orang-orang yang berhijrah di jalan Nya, karena Allah adalah Dzat yang Maha Pengampun dan juga Maha Penyayang.

Allah sudah menjamin rasa nyaman yang kita tinggalkan saat ini akan menjadi milik kita kelak di akhirat.

Keke menceritakan awal mula ia ingin berhijrah. Berubah dari celana jeans menjadi gamis, jilbab jaman now menjadi jilbab syar'i.

"Setiap aku liat kamu, dengerin kamu cerita soal agama, rasanya adem banget Ji. Makanya gak tau kenapa jadi pengen kaya kamu" Begitu katanya.

"Maa Sya Allah, aku juga masih belajar. Pelan-pelan yang penting istiqomah"

"Aamiin. Bantu aku ya, ingetin kalo aku lalai"

"Iya pasti aku bantu"

Dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ, لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئاً. وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ, لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئاً
“Barangsiapa yang mengajak menuju hidayah maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang2 yang mengikutinya, tetapi tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala2 mereka. Barangsiapa yang mengajak menuju kesesatan maka dia mendapatkan dosa seperti dosa orang2 yang mengikutinya, tetapi tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa2 mereka.” (Hadist Riwayat  Muslim No : 2674)