Ch 1 - Hood Family

333 34 7
                                    

"Mom, kenapa daddy rambutnya harus pirang? Dia jelek sekali, seperti bakpao berjalan."

"Heh! Anak kecil emangnya tau apa?"

"Iya emang bener, daddy kan asia, gak cocok rambutnya pirang, kaya orang kampung!"

"Dasar bocah nakal, anak siapa sih kamu?"

"Anak mommy dong!!"

Aku hanya terkekeh pelan melihat kelakuan Calum dengan Alex. Alex tumbuh menjadi bocah yang sangat bawel dan juga sangat jahil. Aku dan Calum bahkan sangat kewalahan merawatnya.

"Beb anakmu ini banyak omel ya, kaya siapa sih?!" ujar Calum kesal.

"Ya kaya kamu, buah jatuh ya gak jauh dari pohonnya," jawabku.

"Masa iya, kayanya ada yang salah pas kita bikinnya yak?" ujar Calum.

Aku melotot ke arahnya karena sudah bercakap yang tidak-tidak di hadapan Alex. Yang benar saja, dia masih berusia 5 tahun.

"Memang bagaimana daddy bikin aku?" tanya Alex dengan polosnya.

Astaga bocah ini.

"Apa? Kau mau berguru ya dengan daddy?"

"CALUM!!"

"Kenapa anakmu jadi gila Val? Dan kenapa anakku juga ikut-ikutan?" tanya Ashton padaku.

"Karena sinchan mungkin."

"Ya mungkin, mereka sangat konyol sekarang."

Ya, benar apa yang dikatakan Ashton. Calum dan anak-anak terlihat sangat konyol saat ini. Bagaimana tidak? Mereka tengah ngeband dengan Calum yang memegang bass, Alex memegang gitar, Carlos yang tengah memegang mic, Damian yang duduk santai di kursi drum milik Ashton dan Jack anak Ashton yang tengah memainkan keyboard.

Padahal aku meninggalkan anak-anak dengan Calum hanya beberapa menit saja untuk membeli es krim permintaan Alex dan Jack bersama Ashton.

"Cal, kenapa kau sangat bodoh?" tanya Ashton.

Seketika semua orang di dalam studio itu terdiam menatapku dan Ashton.

"Sejak kapan kalian berada di situ?!" tanya Calum ngegas.

"Sejak tadi, ini dia es krim yang kalian minta boys!" ujarku seraya menunjukkan sekantung plastik berisi es krim.

"Mom, kau membelikkan untukku dan juga Damian kan?" tanya Carlos.

"Tentu saja sayang," jawabku sambil mengacak-acak rambutnya yang hitam legam.

"Beb, jangan memanggil anak kita seperti itu, ntar dia baper."

Aku hanya menatap Calum dengan datar. Bodoh sekali dia? Bagaimana bisa anaknya baper dengan ibunya sendiri?

"Come on guys, kita harus segera ke lokasi syuting Easier MV." ujar Luke yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Ashton.

Seperti setan saja dia.

"Apa aku dan anak-anak boleh ikut?" tanyaku.

"Tentu saja Val" jawab Ashton.

"Mom, kenapa uncle Luke seperti bencong?"

"BUAHAHAHAHAHAH."

After Marriage • Hood [UNCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang