Lima

40 14 19
                                    

Rehan masih menarik lengan Nathusa. Bahkan sekarang lenganya terasa sakit.

Saat dipersimpangan tangga menuju Rooftop. Tiba tiba Rehan melepaskan cengkeramannya. Rehan masih terdiam dan belum menengok kearah Nathusa, yg sedari lengannya dilepas Rehan trus saja mengelus elusnya.

Saat berbalik dan ingin mengajak Nathusa menaiki tangga, Rehan terkejut melihat pergelangan Nathusa yg membiru. Sadar, bahwa itu perbuatannya. Membuat Rehan kelimpungan mencari cara untuk membawa Nathusa ke rooftop dan meminta maaf akan perbuatannya. Bukan tanpa sebab Rehan tak ingin berbicara sekarang. Sebab saat ini ia sedang menyusun kalimat untuk menjelaskan maksut dan tujuan ia membawa Nathusa kemari.

Pada akhirnya Rehan memilih menggendong Nathusa, agar dapat mencapai Rooftop. Nathusa yg digendong secara tiba tiba pun terlonjak kaget.

"Eh, Kakak mau ngapain?" Tanya Nathuaa panik. "Udah kamu diem aja ya, nanti aku jelasin diatas saja." "Tapi kan ini mas-" belum sempat Nathusa menyelesaikan pembicaraannya. Rehan lebih dulu menyelanya.

"Gak papa. Kamu diem aja, takutnya kalo kamu gerak nanti malah jatuh." Jawab Rehan seraya mengacak rambut Nathusa gemas. Nathusa yg diperlakukan seperti itu hanya diam. Dia diam karna teringat oleh sang kakak yg sedang menuntaskan pendidikannya di luarnegri.

Rehan pov
Sebenernya saya tuh mau kasih tau prasaan saya ke kamu sa, tapi saya takut. Takut kalo kamu malah jijik dg saya. Terus kamu ngejauhin saya. Saya tau kalo kita tu baru kenal. Bahkan belum ada 1 bulanan. Tapi saya pengen banget ngungkapin perasaan saya sa. Batin rehan

Back ke story ya😂
Saat Rehan dan Nathusa sampai ke rooftop. Rehan menurunkan Nathusa, lalu ia berjalan kearah sofa tua. Rehan memberi kode terhadap nathusa agar nathusa mau mendekat.

Setelah Nathusa mendekat, nathusa pun mengkuti rehan yg duduk disofa tersebut.

"Udaranya seger ya kak, pemandanganya juga lumayan. Aku gatau kalo ada tempat sekeren ini" kata nathusa sambil menikmati udara dirooftop.

Rehan sedari tadi yg menatap wajah cantik nathusa pun tersenyum kala mendengar bahwa nathusa senang diajak ke rooftop ini.

"Iya, kadang aku kalo lagi pengen sendiri aku kesini. Tapi sekarang aku gamau lagi kesini sendiri." Ujar rehan seraya mengamati ciptaan Tuhan yg paling indah. Yg menjadi pengisi Hatinya saat ini.

"Oo kakak mau ajak temen temen kaka kesini juga ya? Biar kaka gak sendirian biar ada temen ngobrol." Ujar nathusa dg senyuman merekahnya.

Rehan yg mendengar hanya terkekeh kecil. Lalu teringat akan tujuan ia membawa nathusa kesini. Menghela nafas gusar, karna ia tak tau harus memulai percakapannya bagaimana.







Jangan lupa vote komen and share ya😍




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

fragileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang