CHAPTER 5

18 1 0
                                    

Setelah mereka selesai makan, merekapun melanjutkan perjalanan pulang kerumah.
Butuh waktu kurang lebih dua jam bagi Aluna dan Naren untuk bisa sampai rumah,belum lagi Naren yang harus mengantar Aluna kerumahnya yang jelas-jelas berlawanan arah dari rumah Naren.

Setelah menempuh perjalanan jauh,akhirnya mereka sampai didepan rumah Aluna. Aluna pun turun dari motor Naren.

"Mas makasih ya udah dianterin sampe depan rumah dengan selamat.." ucap Aluna sambil memperlihatkan senyuman lebarnya.

"Iya,sama-sama.." jawab Naren cuek.

"Mas mampir dulu yuk kedalem.." ajak Aluna ramah sambil terus saja tersenyum.

"Gak usah,ini sudah malam mungkin lain waktu.."

"Oh gitu ya mas,,ya udah deh klo gitu.."

"Aku pamit pulang dulu ya,jangan nangis lagi loh.." ucap Naren sambil mengusap kepala Aluna. Aluna yang mendapat perlakuan seperti itupun hanya tersenyum sambil menundukkan kepalanya malu.

"Iya,,hati-hati ya mas, kalo ada cewek cakep jangan diliatin.." peringat Aluna

"Kenapa gak boleh?.." tanya Naren jahil.

"Ya gak boleh,kan itu namanya zina mata mas.." ucap Aluna sambil tertawa cekikikan.

"Terus bolehnya liat apa dong?.."

"Mas tuh bolehnya cuma liatin aku doang karna aku kan calon jodohnya mas.." ucap Aluna dengan segala ke-PD annya.

"Tadi katanya zina mata?.."

"Kalo sama aku gak papa mas,,kan aku calon jodohnya mas Naren,,jadi ya mas Naren bolehnya mandangin aku aja,yang lain mah gak boleh,karna mereka kan bukan calon jodohnya mas Naren,hihi.."

"Sok tau kamu,," ucap Naren seraya tersenyum simpul.

"Akutuh bukan sok tau mas,,tapi emang gitu kenyataannya hehe😂", ucap Aluna dengan segala ke-pd annya.

"Ya udah iya,,kalo gitu aku pamit dulu ya,salam buat mama kamu,," ucap Naren seraya menyalakan mesin motornya.

"Asiyap mas,,titi dije ya mas,,"

"Iya,,assalamu'alaikum.." ucap Naren dilanjutkan dengan melajunya motor yang dikendarai.nya

"Waalaikumsalam mas Naren.." jawab Aluna seraya melambaikan tangannya.

Setelah kepergia Naren, Aluna bergegas memasuki rumahnya,,

"ASSALAMU'ALAIKUM EPERIBADEH,,ALUNA YANG CANTIK NAN MENGGEMASKAN PULANG.." teriak Aluna ke seluruh penjuru rumahnya..

"Woe bangke kagak usah tereak-tereak napa,,ini tuh dirumah bukan dihutan.." umpat Azka pada sang kakak. (btw Azka itu nama adeknya Aluna ya readers).

"Woi yang sopan lu kalo ngomong sama orang yang lebih tua,,dasar bocil.." gerutu Aluna sambil berjalan menaiki tangga..

"Bodo amat Al bodo amat",umpat Azka pada kakaknya.

Sedangkan Aluna memilih melanjutkan jalannya menaiki tangga tanpa menghiraukan umpatan-umpatan yang diucapkan oleh Azka.

Sesampainya dikamar Aluna langsung melemparkan tasnya asal beserta sepatunya,, setelah itu ia merebahkan tubuhnya keatas ranjang queen size miliknya tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu,, memang ini sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu sewaktu ia hidup di pesantren.

Believe!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang