ALDAMA-44

47 1 1
                                    

DamaPROV

Aku membangunkan dima karna mendapatkan kabar dari ka kia bahwa pesawat yang di tumpangi Azka kehilangan Kontaknya.Panik?tentu saja akupun segera bergegas pergi bersama dima.

"Dam ka kia dimana??"tanya ziddan

"Ini gua lagi nunggu kabar"jawabku

"Berapa lama kita harus nunggu kabar tentang azka??"tanya ziddan panik

"Gua juga gatau dan"jawabku lagi

"Gua khawatir"katanya lirih

"Sama gua ama dima juga khawatir sama dia"jawabku

Kamipun menunggu sebuah kabar,Namun belum pasti sedangkan waktu sudah menunjukam pukul 04.00 dini hari. 4 jam kami menunggu. Bang Azzam dan ka kia untuk mendapatkan kepastian tentang azka.

"Ka,Bang gimana hasilnya??"tanya ziddan

"Kita sholat shubuh dulu"jawab bang Azzam

"Tapi ka?"potong ziddan

"Dan ayo"jawabnya

Kamipun berjalan menuju mushola dan menunaikan sholat shubuh.Selepas itu ketika kami bersalaman tiba-tiba tangis ka kia pecah kami bingung ada apa sebenarnya??

"Bang ada apa sebenarnya??gimana kondisi azka?"tanya ziddan mulai bergetar

"Kalian percaya takdir Allah??"tanya bang Azzam sambil menatap kami

Aku terdiam fikiran negatif mulai menghampiriku

"Abang sama ka kia juga belum nemu cahayanya kita gatau apakah azka selamat atau ngga tapi-"ucapan bang Azzam terhenti

"Tapi apa bang tapi apa??"kata dima

"Pihak bandara menyatakan bahwa gaada korban yang bisa di selamatkan"katanya mulai menetes kan air mata

Dunia ku,Dima dan ziddan berhenti berputar kenyataan apa lagi ini yang harus kami terima??Tidak mungkin azka kuat dia bisa melaluinya

"Allah Allah tawakkalna"kata-kata itu yang muncul dari bibirku

"Zkaa"lirih ziddan setelah itu diapun tak sadarkan diri

Kami panik dan pada akhirnya membawa ziddan ke rumah sakit terdekat.Waktu sudah menunjukan pukul 06.00 pagi dan Alhamdulillah ziddan sudah sadarkan diri.

"Zkaa"lirihnya aku dan dima tak kuasa lalu memeluk ziddan bersama

"Azka dam,Azka dim.Azka si bocah bucin"katanya dengan nada bergetar

"Allah allah tawakkalna Dan.Kita juga sama kaya lo terpukul tapi gimana?gua atau dima gabisa ngelawan takdir"kataku tak kuasa membendung air mata.

Tiba-tiba ziddan melepaskan pelukan kami lalu menatap kami.

"Lo yakin kan Azka kita masih hidup?dam.Lo juga yakin kan dim??"tanyanya

Aku dan dima saling berpandangan bingung harus menjawab apa.

"LO YAKIN KAN?!!"tanyanya lagi kamipun hanya mengangguk pasrah

"Kita cari azka sampai ketemu tapi gua gamau Si pengkhianat ikut nyari dia"katanya

"Iya dan tapi gua bingung gimana ngabarin ke milwa soal-

"Soal apa?"kata seseorang dari belakang kami

"Wa sejak kapan lo disi-

"SOAL APA DAMA JAWAB GUE!"katanya

"Bukan apa-apa wa"jawab dima

ALDAMA AZZIKRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang