ALDAMA-21

52 1 0
                                    

"Obatin dong syi sama kamu"kataku

"Males banget yang berantem siapa yang nyuruh ngobatin siapa"katanya ketus

"Ayolah syi sekalian belajar" kataku menggodanya

"Belajar apa?" tanyanya

"Belajar jadi istri yang baik buat aku" kataku

"Najis receh bet dah" katanya

"Yaelahh okeoke aku panggil aca aja deh buat ngobatin luka aku" kataku sambil mengambil ponselku

"Sok sono minta obatin dan trus orang tua kamu suruh ke rumah aku.Aku mau ngasih Jawaban kalau aku gamau nikah sama cowo lenjeh kaya kamu!!" kataku

"Eh eh iya gajadi aku gajadi ko" kataku merayunya

"Hm" katanya

"Jangan marah dong nanti pulang sekolah kita ke toko buku deh ya" kataku

"Hm" jawabnya

"Kita beli novel aku yang bayarin deh" kataku

"Beneran ya??" katanya semangat

"Iya asal kamu ngobatin aku dulu sakit nih" ringisku

"Okesiap demi nov- eh demi kamu aku mau ngobatin nih" katanya sambil mengambil kapas yang sudah di beri betadine.

"Aw sakit atu syi,Kamu teh cuma di suruh ngobatin neng bukang aku suruh ngaduk semen jadi biasa aja atu jangan terlalu bertenaga" protesku

"Bawel kamu kaya ibu-ibu mau ngocok arisan terimain nasib aja atu segini juga aku mau ngobatin kan?!" katanya

"Kalau ga ikhlas mending udah deh dari pada makin sakit" kataku

"Ikhlas dam ikhlas ridho dunia akhirat" katanya sambil menekan lukaku

"Adaw ah aw sakit oneng" kataku sambil memegang lengannya.

"Kamu mah kaya kuli sebel aku" kataku merajuk

"Gapapa deh biar jadi super hero" katanya dengan penuh percaya diri

"Dih super hero?Ada cicak nempel di dinding kamar kamu aja sampe sakit 4 hari" kataku

"Yey atuh abisnya cicaknya ganggu aku lagi tiduran masa dia bertamu ke kamar aku" katanya

"Aneh kamu mah" kataku

"Biarin.dam masa aku baca carita di novel sumpah baper banget dam cowonya romantis banget dah" katanya histeris

"Baper sama bacaan mah sifatnya sementara kalau baper sama aku sifatnya selamanya" kataku

"Nah kalau ini gombalannya elegan nih suka aku belajar dari mana kamu??" tanyanya

"Biasa referensi wkwk oiya Aku mau minta kado dong sama kamu" kataku

"Lah kan yang ulang tahun aku" katanya heran

"Atu gapapa berani beda" kataku

"Mau kado apa emang kamu?" tanyanya serius

"Mau Kamu jadi pendamping aku"kataku padanya

"Ah elah dasar Mantan" katanya sambil mengusap wajahku menggunakan telapak tangannya

"Awkwk kata siapa ya aku lupa Mantan itu - Manis di ingatan berarti aku manis ya??" tanyaku

"Iya Manis.Manisnya NAUZUBILLAH" kataku sambil tertawa

"Ya allah biasa weh atu eta nauzubillahnya" kataku

"Gapapa atu kan kata kamu juga harus berani beda ya kan??" tanyanya

"Iya kumaha arsyi weh ya" kataku frustasi yang di respon dengan senyuman manis darinya.

ALDAMA AZZIKRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang