ALDAMA-46

35 0 0
                                    

Kelulusan?Bagaimana bisa aku dan yang lainnya dapat menikmati kemenangan ini tanpa Azka?Sampai sekarang akupun belum tau dimana Azka berada.Berapa bulan aku dan yang lainnya  mencari tapi tetap saja tidak ada titik temu.

"Gue gamau datang besok"kata ziddan

"Sama gue juga"kataku

"Gue apalagi,Mau lulus ga lulus gua gaperduli!Gua cuma pengen azka balik ga lebih"kata dima

"Kalian gaboleh gini emang dengan cara gini Azka bakal balik lagi?"kata seseorang

"Coba lo fikir kalau di antara kalian ada yang hilang kaya azka lo pasti gaakan bisa ngomong kaya gini!"bentak ziddan kepada Saba

"Gue gamau tau besok lo-lo pada harus dateng titik"kata Saba lalu meninggalkan kami

••••
Bunga-bunga di Design memenuhi gedung indah ini.Ntahlah moment bahagia?Bisakah disebut begitu?tanpa azka?akankah berakhir bahagia?tentu tidak!

"Dan,Dim kita duduk disini?"tanyaku

"Ya"jawab mereka

Kami mengikuti acara dengan khidmat niat kami untuk cabut terurungkan karna Arsyi dan saba selalu mengawasi

Di layar monitor terpampang jelas Slide foto angkatanku,Aku termenung Saat foto aku,dima,ziddan,azka dan alung di putar aku ingat itu kami sedang Bermain basket dan mengharumkan nama sekolah piala besar dapat kami persembahkan untuk mereka

Terlihat senyum merekah dari Azka,Seperti kemenangan yang Sangat indah bahkan sulit untuk terlupa.

Layar menggelap suara gitar terdengar indah setelah itu seseorang mulai melantunkan sebuah lagu ya sepertinya itu lagu sahabat dari sheila on 7

"Sahabat sejatiku
Hilangkan dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi
Aku datang menghampirimu
Kuperlihat semua Hartaku"

Suara itu?apakah aku sedang berhalusinasi?itu azka?atau siapa?dima dan ziddan pun sama kagetnya denganku.Mengapa lampu belum menyala?siapa yang sedang bernyanyi di depan sana?

"Kita s'lalu berpendapat
Kita ini yang terhebat
Kesombongan Di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi"

Setelah itu Lampu Menyala betapa kagetnya aku,Dima dan Ziddan karna melihat sesosok manusia yang kita cari selama ini ada di hadapan kami,Tanpa menyia-nyiakan waktu aku,dima dan ziddan berlari kedepan panggung

"Pegang tanganku jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah?
Lelah dan tak bersinar
Remas sayapku jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang?
Terbang meninggalkanmu"

Tanpa berfikir panjang kamipun memeluk azka,Ntah kami tidak perduli lagi dengan sekitar.Seluruh Handphone mengarah kepada kami mengabadikan sebuah moment dimana seorang DAMA,DIMA DAN ZIDDAN tanpa malu melepaskan semua air matanya di hadapan orang banyak.

Azka hanya tersenyum sambil memandangi kami.dia menyodorkan mic kepada ku,lagu seketika berhenti

"Cek cek,Hai kalian semua,apa kabar?"tanya azka

"Oke gue izin duduk ya soalnya gue gabisa berdiri lama-lama.Oke gue disini Mau ngucapin banyak-banyak terimakasih buat ke 4 sahabat gue.Si kembar-kembar nakal Dama,Dima si jomblo karatan Ziddan dan playboy Gadu-"katanya terhenti

"Wait wait"kata azka celingak celinguk mencari seseorang diapun bangkit lalu menghampiri salah satu kursi sambil tertatih.Apa yang terjadi dengan kaki azka?

ALDAMA AZZIKRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang