Musuh abadi

27 3 0
                                    

Aku katakan bahwa kau musuhku. Selamanya

Usai sudah upacara berlangsung. Mika dan teman temannya kembali ke kelas. Seperti biasa, Senin menjadi hari yang menyebalkan. Semua mata pelajarannya juga menyebalkan, ditambah dengan guru yang super killer.
Tok tok tok.... (Suara ketok pintu)

"Permisi anak-anak ini ada tugas dari Bu Sifa, mengerjakan LKS halaman 50 dikumpulkan di selembar kertas, tidak boleh ada coretan. "

"TERIMA KASIH BU!!!!!!!!"
(suara lantang kebahagiaan)

"Kuy jamkos nonton yuk." Ajak Sely

"Kerjain dulu tuh tugasnya sel, nonton mulu pikiran lo." Tegas Rere

"Kan ada lo re, Rere syantikk cyanku muwah." Goda Sely dengan cara bicaranya yang alay.

"Dih ogah gue mah_-"

"Eh mik, lo punya kuota kan WiFi dong." Pinta Sely

"Tapi nonton loh ya." Sinis Mika

"Iya bawel."

Mika dan Sely dengan asiknya menonton film horor. Dan teman lainnya akhirnya ikut menonton juga. Seperti biasa, jamkos menjadi tempat mereka untuk nonton.

***Saat menonton***

"Huwaaa anjir matanya satu doang tuh." Teriak Sely

"Bazeng, lo ngagetin gue sel-_" lirik Mika

"Aduhh cyanku Mika, mumum,,😘"

"Jijik liatnya🤮"

"Wehh temenin gue yuk ke koperasi." Teriak  Rere

"Ngapain kunyuk." Sahut Mika

"Pulpen gue habis nih."

"Sana beli sendiri aja, gue MAGER!." Tegas Mika

"Ya udah, gausah nyontek gue lo mik!. " Ancam Rere

"Eh anjir, ya deh gue temenin. Kuyyyyy."

Mika menemani sahabatnya menuju koperasi. Tiba-tiba.... Dakkk

"Mika!!!! Nyuk bangun, ehh mik. Jangan mati duluuuu😱 gue nanti ga ada temen lagi Mik. Huwaaa" Panik Rere.

Lelaki itu mendekat, dan terus mendekat....

"Duh pake pingsan segala lagi, alay banget sih ni anak." Desah kesal si cowok itu.

"Dasar brengsek, tolongin apa gimana. Gara gara Lo kunyuk." Kesal Rere

Kini mereka saling bertemu, tubuh mereka saling mendekap. Semesta mengapa kau sungguh tak adil. Kenapa harus dengan si kunyuk itu. Tubuh Mika yang lemas, kini terangkat sepenuhnya dengan dekapan sang lelaki itu. Tampak dekat dan sangat begitu jelas. Wajahnya yang bersinar. Tangan kekar yang menggendong Mika dengan ototnya itu. Oh sungguh indah untuk kuingat.

"Eh alay, bangun lo. Woy!!!" Teriak lelaki itu kepada Mika yang terbaring lemas di UKS.

***Leo***
Mengapa Tuhan menciptakan bidadari secantik dia, sisimu yang kasar hanya bagian topeng kesedihanmu. Kau lembut, kaupun penyayang. Andai ku bisa memilikimu. Aku jatuh cinta pandangan pertama.

****

"Uhh,, kepala gue." Rintih Mika

"Akhirnya Lo bangun. Dasar alay." Sahut lelaki itu, Leo.

"Dasar gatau diri, udah salah nyolot lagii!"

"Nih minum." Leo melemparkan sebotol minum kepada Mika.

"Makasihhhhh brengsek!!!!"

"Nama gue Leo!"

"Gamau tau!"

"Temuin gue sepulang sekolah di taman."

"Ogah."

"Yakin Lo gamau? Gue tadi foto lo pas pingsan loh. Muka Lo kek babi." Ejek Leo

"Nih fotonya."

"Hapus ngga!!!!!!" Teriak Mika

"Ngga mau. Wlee"

"Gue duluan, inget temuin gue di taman!"

"Gue benci sama Lo!! Musuh abadi, inget musuh abadi! SELAMANYA!!!" Kesal Mika

Langkah Leo sontak berhenti. Ia merasa ada sesuatu menusuk hatinya. Deg.  Leo hanya berbalik badan dan tersenyum.

"Sial deh gue ketemu sama Lo " guman Mika

Jam pelajaran telah dimulai kembali, namun Mika masih terbaring di UKS. Yah salah satu trik bolos pelajaran kimia. Pelajaran yang paling membosankan. Dari mulai pelajarannya hingga gurunya pun semua menyebalkan menurut Mika.
Namun, ada hal yang masih terbesit dalam pikiranku. Ada apa dengan lelaki itu, mengapa dia begitu menyebalkan. Tapi, terkadang dia baik. Mengapa semesta mempertemukanku dengan dia? Apakah dia yang selama ini ku cari?


***
Selamat menunaikan ibadah puasa teman teman😉




















The PigeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang