4

25 6 2
                                    


Hari ini tidak banyak yang Nada lakukan, seharian Nada cuma makan, main HP dan tidur. Orang tua Nada sibuk bekerja, biasanya baru pulang sekitar jam 11 malam dan hanya libur pada hari minggu. Nada hanya bersama bi Inem yang terkadang mengajak Nada untuk menonton TV bersama sambil berbincang atau terkadang Nada juga suka membantu bi Inem memasak.

Nada membuang nafas panjang seraya melihat isi Instagram teman teman nya yang kebanyakan sedang malam mingguan, yap, ini adalah malam minggu, tapi Nada lebih memilih hanya berdiam diri di rumah karena menurut Nada, Nada juga sedang malam mingguan dengan kasur kesayangan nya.

Setelah Nada bosen nge-scroll home Instagram, Nada langsung membuka fitur pencarian, tiba tiba Nada ingin mencari tau tentang Febian dan ia pun segera mengetikkan nama 'Febian' setelah Nada lihat satu persatu akun yang muncul, disitu ada sebuah akun dengan username 'Febianolrnj' Nada langsung memencet akun tersebut yang ternyata tidak di kunci, Di akun tersebut hanya ada 2 postingan, Nada pun langsung melihat foto pertama, difoto itu terdapat Febian yang sedang bermain futsal, hasil fotonya pasti diambil saat Febian sedang menendang bola.

'Anak futsal ternyata' gumam Nada sambil tersenyum.

Nada pun melihat foto satunya lagi, disitu terdapat Febian yang sedang berfoto dengan 1 cowok yang mungkin teman nya, Nada dapat melihat Febian dengan jelas dalam foto itu. Yap, Nada hanya sekedar melihat Instagram Febian tanpa nge-follow akun tersebut, karena Nada ingin Febian yang nge-follow Nada terlebih dahulu.

•••

Pagi ini Nada sudah bersiap dengan kaos abu abu polos yang ia masukkan ke dalam celana jeans bermotif mawarnya, karna hari ini ia janjian untuk pergi kerumah Fira dan ke mall untuk sekedar menghilangkan rasa bosan, setelah selesai bersiap, Nada langsung menuju ke lantai bawah untuk menyapa kedua orang tua nya, dan saat Nada menuruni tangga, disitulah ia melihat kedua orang tuanya yang sedang menonton televisi di ruang keluarga.

"Pagi mamah dan papah sayang" seraya menuruni tangga, Nada menyapa kedua orang tua nya lalu mencium punggung tangan ayah dan ibunya tersebut.

Maya sekar Aluna, wanita 44 tahun yang masih terlihat sangat cantik dan awet muda dan Reifansyah Prambudi, seorang laki laki dengan paras yang tampan dan memiliki hati yang sangat lembut, berusia 47 tahun.

Kini Nada dan kedua orang tua nya sedang duduk di sofa berbentuk huruf U yang cukup besar dengan TV di seberangnya. Nada memang memiliki rumah yang cukup besar, namun kedua orang tua nya lebih memilih untuk mendekor rumah secara elegan dan tidak norak ataupun terlalu mewah.

•••

"Anjir masih sepi banget" oceh Nada setelah membuka pintu kelasnya.

Pagi pagi sekali Nada sudah berada di sekolah karena hari ini Nada berangkat bersama ayah nya yang harus berangkat kerja, alhasil, Nada pun belum sempat sarapan.

Tidak ada seorangpun disana, hanya Nada. Waktu baru menunjukan pukul 05.45 pagi, sedangkan bel pertama berbunyi jam 06.30. Nada melangkahkan kakinya masuk hingga ke meja paling belakang yang berada di sebelah jendela.

Baru saja Nada ingin menenggelamkan kepalanya diantara kedua tangannya, tiba tiba ada seseorang yang datang yaitu Kirana Fredella perempuan dengan tinggi kira kira hampir sama dengan Nada dan menggunakan kacamata itu baru saja datang.

"Eh Nada udah dateng" ucapnya seraya meletakkan tas nya dibarisan sebelah meja Nada dan Bulan.

"Iyanih soalnya tadi gue berangkat bareng ayah" kini Nada mengubah posisi duduknya menjadi miring menghadap ke Kirana dan mensenderkan tubuhnya ditembok.

"Duduk sini aja dulu Ran sambil nunggu yang lain" ucap Nada lagi.

Kirana pun segera mendaratkan tubuhnya di kursi sebelah Nada mumpung pemilik kursi tersebut yaitu Bulan belum tiba. Akhirnya pun Nada dan Kirana berbincang dan sesekali tertawa dengan apa yang mereka bicarakan.

Setelah itu satu persatu penghuni X IPS 1 pun mulai berdatangan dan langsung mengisi seluruh kursi yang sedari tadi kosong.

•••

Kini Aldi bersama teman teman nya sedang berada di kursi panjang depan kelas karena ketidakhadiran guru. Aldi, Adzka, Rizal, Irsyad dan Febian sedang berbincang di depan kelas dan entah apa yang mereka bicarakan, sesekali mereka terwata dengan suara yang cukup besar dan ngebass.

Suara itu cukup membuat Nada yang kelasnya berada disebelah X IPS 2 terusik, Nada dapat mendengar suara mereka karena Nada duduk di barisan paling belakang dan berada disebelah jendela.

Nada mengedarkan pandangan nya keluar jendela, ia mendapati Aldi dan teman teman nya disana.

'Aduh segala kebelet lagi' gerutu Nada karena tiba tiba dia merasa ingin buang air kecil.

"Lan, temenin gue yuk ke toilet" pinta Nada pada teman sebangkunya, Bulan.

Bulan yang saat itu sedang serius mengerjakan soal latihan pun menolak permintaan Nada, akhirnya Nada beralih kepada kedua teman nya yang duduk di depan nya yaitu Vani dan Fira.

"Suutt Vani temenin gue yuk ke toilet"

"Mager ah" jawab Vani tanpa sedikit pun menoleh ke arah Nada, Vani memang sedang serius memperhatikan pak Bayu mengajar ekonomi, kini Nada melihat teman disebelah Vani yaitu Fira, namun ternyata Fira sedang tertidur dengan menopang kepalanya dan menyenderkan nya di tembok.

Mau tak mau akhirnya pun Nada memutuskan untuk pergi ke toilet seorang diri, dia pun izin kepada pak Bayu, sebenarnya Nada sangat malas untuk ke toilet karena jika dia ingin pergi ke toilet dia harus melewati Aldi dan teman teman nya terlebih dahulu.

Kelas X IPS 1 berada di antara X IPS 2 dan MIPA 1, kelas IPS terdiri dari 5 kelas, sedangkan kelas IPA terdiri dari 6 kelas. Tangga berada di ujung lorong dan toilet berada di dekat tangga, jika ingin ke toilet, Nada harus melewati kelas X IPS 2, 3, 4, dan 5.

Akhirnya setelah Nada meminta izin ke pak Bayu, Nada pun keluar dari kelas, baru saja Nada melangkahkan kakinya keluar, Aldi dan teman teman nya sudah memperhatikan Nada.

"Woi Nada, mau cabut lo ya?" ucap Aldi tiba tiba saat Nada baru keluar dari kelas.
Nada hanya memutarkan bola mata nya jengkel tanpa menjawab perkataan Aldi. Kini Nada sudah semakin dekat dengan segerombolan laki laki tersebut, dan saat itu juga Nada melihat Febian yang sedang asik bermain HP.

"Febian!" panggil Nada spontan.

Febian mengangkat kepalanya dan menatap sepasang mata yang baru saja memanggilnya, Nada tersenyum seraya melambaikan tangan nya pada Febian.

Seketika suasana nya jadi ricuh hanya karena Nada menyapa Febian.

"Ooohh jadi selama ini Febian sama Nada...." ucap Adzka sambil menatap Nada dan Febian bergantian sambil tersenyum meledek.

"Lah ini cinta segitiga apa gimana?" ceplos Rizal.

"Nada pilih yang mana? Febian atau Aldi?" tambah Irsyad dengan irama dangdutan.

"Gajelas" ucap Febian dingin dan langsung memainkan HP nya kembali.

"Udah pasti pilih gue lah! iya kan Nad? hehehe" Aldi  langsung mencolek dagu Nada genit seraya menaik turunkan kedua alisnya.

"Najis ih Aldi, udah ah gue mau ke toilet, dadah Febian!" Nada pun berlalu begitu saja melewati 5 cowok tersebut.

Dari kejauhan, Nada dapat mendengar ledekan ledekan teman teman Aldi, tapi Nada lebih memilih untuk tidak menghiraukan nya.

hai semua! maaf banget kalo kali ini cerita nya gajelas hehe! maklumin ya kalo ada yang typo terus kata kata nya blepotan, soalnya bener bener masih belajar❤

maaf juga kalo cerita nya muter muter, soalnya masih pengen pengenalan dulu aja okey!

jangan lupa pencet bintang nya!

FebianadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang