Agatha dan Aldo menjalani hari dengan berjalan beriringan di selingi rasa senang yang meluap, rasanya dunia hanya milik mereka berdua, tak ketinggalan mereka memiliki sahabat membuat hari mereka jauh dari kata sedih.
Masa-masa SMA terakhir mereka d...
"Kenapa tiba-tiba ngajak ke sini?" tanya Agatha pada Riska dan Febri. Hari ini tepat seusai pembagian rapot tadi pagi, langsung saja Riska dan Febri bergegas meminta ijin pada Rizal, Papa Agatha.
"Belanja dong, kan udah lama banget kita gak belanja bareng kan?" tanya Riska.
"Bentar ya kayaknya ada yang harus di ralat deh, kalian yang belanja dan gue cuman nemenin." Bantah Febri.
"Ralat kedua, Riska yang belanja kita berdua yang nemenin." Agatha terkekeh kompak bersama Febri.
"Lagian belanjanya dalam rangka apa sih?" tanya Agatha sambil melihat Riska yang mulai mengambil beberapa baju.
"Yah masa orang beli baju di tanya buat apa? Ya buat di pakai dong Agatha sahabatku yang maha pintar." Ucap Riska kali ini terkekeh.
"Iya gue juga tahu Riska, cuman maksudnya ya dalam rangka apa gitu?" Agatha mulai curiga.
"Kan udah mau liburan, ya nanti kan supaya ada baju aja." Ucap Febri terbata-bata, ya rencana ini adalah rangkaian dari acara puncak mereka nanti ketika ada di villa Okky di Bandung.
"Yauda deh, gue coba percaya ke kalian ya." Agatha merangkul kedua sahabatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bos, lo cakep banget deh pake kemeja yang ini nih behh.. Brad Pitt kalah deh terus-terus si Tom Cruise behh bagaikan langit dan bumi sama lo." Ucap Okky melebih-lebihkan ucapannya.
"Alay lo mah, gue juga sadar muka kali, walaupun gue ganteng tapi belom bisa tuh seganteng mereka." Jawab Aldo kesal.
"Yah bos, beneran kata si mbanya ya ini kemeja memberikan aura kegantengan, udah di bacain mantra-mantra." Bisik Rangga kepada kedua sahabatnya itu agar jangan di dengar pemilik toko. Setelah itu mereka tertawa.
"Makin gak mau gue belinya, ogah entar gue di pelet, gue kan tipe cowok amat setia gak kayak lo berdua ada yang bening dikit mata jalan-jalan." Aldo mulai melangkah untuk melihat-lihat pakaian lainnya.
"Asal aja lo bos kalo ngomong, emang nih si Rangga." Okky menampilkan muka menyebalkan.
"Kampret lo mah apa-apa gue." Rangga menyenggol lengan Okky.
"Eh gimana nih si bos susah bener di pilihin kemeja, eh tadi kata ayang beb Riska bajunya harus warna apa?" tanya Okky berbisik.
"Warna soft gitu yang kayak biru atau abu-abu pokoknya yang kalo di foto bagus deh." Ucap Rangga membaca chat dari Riska di hp Okky.
"Buset repot banget di kira kita pakar fashion apa? Kalo kayak gitu mah gue udah buka toko baju deh di mall." Okky melangkahkan diri bersama Rangga menyusul Aldo. Ternyata cowok-cowok pun sulit juga untuk mencari pakaian yang tepat, apalagi tugas Okky dan Rangga cukup berat untuk mengarahkan Aldo membeli baju sesuai tuntutan Riska, ini untuk memuluskan rencana mereka.
