Assalamua'laikum selamat malam!
slow update ya dari kemarin kemarin, ngomong-ngomong ada yang nunggu cerita ini?
:)
satu vote dari kalian itu berarti banget untuk kelanjutan menulis, kayak penyemangat gitu. jadi kalo suka sama cerita ini jangan lupa kasih bintang ya ;)
selamat membaca!
18+
***
Amanda membuka kedua matanya saat merasakan hawa dingin menerpa kulitnya.
Duduk sebentar mengumpulkan nyawa dan memerhatikan sekitar, tertidur disofa seperti biasa dalam keadaan tidak memakai sehelai benang di sebalik selimut.
Amanda berdiri pelan dan berjalan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sekalian mengambil wudhu untuk sholat subuh.
..
setelah melipat sajadah ia melirik ke jam yang menunjukkan pukul 5 pagi. ia kemudian menyimpan peralatan sholat lalu membereskan ranjang yang berantakan bekas semalam. menaruh sprei kotor di keranjang kemudian membawanya ke bawah untuk di cuci. setelah itu ia menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah, seperti membersihkan rumah, memetik bungan di kebun dan memasak makan siang untuk fattah suaminya.
malam harinya..
Amanda beranjak dari duduknya saat mendengar deru mesin mobil suaminya memasuki perkarangan rumah, menyambut suami pulang adalah hal yang wajib dilakukannya setiap menunggu Fattah pulang.
pintu besar itu terbuka sedikit dan muncul Fattah, setelah masuk Fattah mengunci kembali pintu. kemudian Amanda sigap mengambil tangan Fattah dan menciumnya. setelah itu ia membantu Fattah melepaskan jas. kemudian mengekori suaminya masuk ke kamar.
sembari menunggu Fattah selesai mandi, amanda menyiapkan pakaian tidur serta beberapa handuk hangat dan air hangat.
beberapa saat setelahnya Fattah keluar dengan handuk di menutupi bagian bawah.
"Pijat dulu ya mas, biar ga sakit. ucap Amanda.
Fattah mengangguk kemudian mendudukan tubuhnya dikursi yang terdapat dikaki ranjang.
Amanda menunduk memasukan kedua kaki Fattah kedalam baskom yang berisi air hangat campuran garam serta lemon.
setelah itu ia berdiri mengambil minyak almond kemudian mulai memijat bahu Fattah. sebenarnya tangannya cukup sakit saat memijat bahu suaminya yang begiru besar dan keras. tapi ia selalu menggumamkan dalam hati bahwa " bahu ini menyimpan beban yang berat, bahu ini sebagai bahu yang nantinya tempat bersandar untuk dirinya"
Fattah mendesah dalam hati, tangan kecil istrinya begitu terampil menenangkan otot ototnya yang tegang.
setelah memijat selama kurang lebih 30 menit kemudian barulah Fattah memakai baju tidurnya kemudian berbaring karna ia sudah sangat mengantuk.
Fattah membuka kedua matanya saat merasakan sebuah tangan memijat betisnya.
ia melirik sebentar kemudian memejamkan kembali matanya.
setelah merendam kaki Fattah di air hangat dan kemudian mengelapnya. barulah Amanda memijat kaki dan betis Fattah menggunakan minyak zaitun.
semua itu adalah kebiasaan yang selalu rutin dilakukan Amanda setiap malam terkecuali saat malam Fattah mengingingkannya maka itu bisa dibilang night off nya Amanda.
setelah semua selesai dan mengantarnya kembali ke dapur Amanda kembali masuk ke kamar membersihkan dirinya lalu mengambil wudhu. setelah itu ia duduk sesaat di tepi ranjang. memerhatikan intens wajah damai Fattah.
"lelaki ini pusat dunianya. gumam Amanda berkali-kali. sejak kecil ia adalah yatim piatu hingga tidak memiliki apapun terkecuali ilmu nya. dan saat menikah, dunianya terpusat kepada satu orang yaitu suaminya."
tangan Amanda mengusap wajah Fattah. kebiasaanya saat memandangi wajah Fattah, lelaki itu tidak sampai terbangun dan semakin pulas. setelah itu ia mendarap beberapa kecupan di wajah Fattah kemudian bebearing disebalahnya. Amanda bahkan memilih tidur disisi kanan yang tidak banyak ruang gerak sedangkan disisi kiri Fattah sangat banyak ruang kosong. Amanda begitu karna ia ingin selalu memeluk Fattah meskipun saat bangun badannya sakit karna tidak bisa banyak bergerak. namun itu lebih menyenangkan saat bisa tidur dan selalu bersentuhan dengan suaminya.
....
TBC
hope you enjoyed!
i am sorry, kalo aku jarang up ya. as i said before. satu bintang dari kalian itu moodbooster banget wkwk.
segini aja....
dadah Wassalamualaikum.
YOU ARE READING
My wife
SpiritualProlog: flashback 5 tahun yang lalu Amanda menghapus pelan setiap tetesan air mata yang mengalir di pipinya, selama ini dia bertahan ketika setiap kata kasar dan makian yang terlontar padanya, bahkan dia ridho ketika laki laki yang sangat dicintai...