Hai tuan, bagaimana kabar hari ini?
Bolehkah saya bertanya? Dalam setiap bait-bait puisiku?
Daku harap tuan mengizinkannya untukku.
Tuan tahu, apa yang lebih sakit dari patah hati?
Yaitu sebuah kecewa yang tak sesuai ekspetasi.
Mungkin tuan boleh saja tak melihat sebuah ekspresi, tapi ternyata sikap tuan yang membuat hati tersakiti.Tuan...
Mungkin, hal utama yang daku lakukan hanya mengadu pada ilahi.
Menitipkan sebuah pesan setiap malam hari.
Jikalau tuan tak menghendaki, tapi hanya itu yang daku lakukan sebagai obat hati yang tersakiti.
Mungkin kalam ilahi, sudah menjawab berita hari ini.Tuan, Maaf...
Hanya kata itu yang daku dapat utarakan.
Bukan sebuah pesan dan bukan pula sebuah permohonan.
Terimakasih karena Tuan telah sudi mewarnai hari-hari yang lalu, menjadi kelabu.G. Azizah