Problem

71 19 5
                                    

Kecupan singkat itu masih terputar-putar dalam otak irene. Kecupan yang sangat manis namun singkat. Oh ayolah rene apa yang sedang kau pikirkan sekarang.

Sedangkan sang pelaku yang mencium sedang tersenyum-senyum di dalam ruangannya karena puas bisa mengecup kembali bibir manis itu lagi. Rasanya dia ingin mengulangnya lagi.

"Tuan ini berkasnya" terlihat gadis yang membuat taehyung tersenyum itu masuk sambil membawa selembar kertas dan menaruhnya di meja.

"Apa ini sudah dengan berkas hari esok?"

"Saya mengklipnya bersamaan" taehyungpun mengangguk dan mengecek ulang kertas yang ada di tangannya itu. Dan yang dia sadari irene akan segera pergi dari ruangannya namun dia dengan cepat mencegah pergerakan gadis itu dengan sebuah pertanyaan.

"Jam berapa ini? Sudah jam pulang kerja, aku akan mengantarmu pulang" taehyung langsung beranjak dan memakai kembali jasnya sedangkan irene hanya terdiam mendengar ucapan taehyung.

Percuma saja menurut irene bila dia menolak ajakan pulang taehyung karena pasti taehyung akan memaksanya atau tak mendengarkannya.

Di dalam mobilpun irene hanya diam tak mau mengeluarkan suara sama sekali. Ia malas dengan orang yang sedang berada di sampingnya yang sementara mengemudi itu.

"Apa kau masih tinggal di rumahmu yang dulu?" Tanya taehyung yang mencoba memecahkan keheningan. Dan ternyata hanya dibalas anggukan oleh irene, dia masih tak mau mengeluarkan suara.

"Apa kau kehilangan suaramu" tanya taehyung karena heran sedari tadi gadis itu tak bersuara bahkan menatap taehyung.

"Atau kau menghindariku" 

Sudah cukup, irene sudah sangat jengkel dengan taehyung yang sedari tadi menanyakan hal yang tak masuk akal.

"Bisakah kau berhenti menggangguku lagi" meledak sudah amarah yang irene simpan sejak tadi siang. Gadis itu terlihat sangat jengkel sekarang.

"Kita hanya rekan kerja tae, jadi jangan bertingkat begini lagi"

"Aku hanya mengantarmu pulang memangnya apa salahnya" jawab taehyung mengelak dan ia sedikit kaget karena melihat irene yang sudah marah di sampingnya.

"Itu masalah untukku, kau mengajak ku makan bersama, bertemu orang tuamu, mengantar ku pulang bahkan menciumku" irene mencoba untuk menengkan dirinya.

"Aku mohon tae, berhenti, jangan pernah membahas-bahas kembali masa lalu"

"Apa kau membenciku?" Tanya taehyung terlihat lemah yang membuat irene dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Tidak, aku tak pernah membencimu" hilang sudah kemarahan irene melihat taehyung yang tampak merasa bersalah itu.

"Aku menyesal telah melepaskanmu" ucap taehyung menatap irene sedangkan gadis itu menelan salivanya karena ucapan taehyung.

Setelah perkataan taehyung tersebut terjadilah kecanggungan kembali di dalam mobil hingga sampai di rumah irene.

Ia pun langsung melepaskan sabuk pengamannya dan keluar dari mobil dan siap berkata terima kasih pada taehyung.

"Maafkan aku" ucap taehyung saat irene akan mengucapkan terima kasih padanya.

"Terima kasih tuan" ucap irene mengacuh kalimat maaf taehyung dan langsung masuk kedalam rumah.

Sedangkan lelaki di dalam mobil itu hanya terdiam. Memang sepantasnya di benci irene. Dia sudah membuat irene sangat kecewa di masa lalu. Tapi apa salahnya kalau taehyung ingin mengembalikan kebahagiaanya itu. Ia ingin sekali melihat irene yang dulu selalu bersamanya dengan senyuman manis.

Dan sekarang lelaki itu bertedak untuk mendapaktan lagi malaikat yang pernah dia lepas itu kembali.

Aku akan tetap mengejarmu rene.

Meet againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang