Sleepy

70 19 4
                                    

Apa kalian pernah merasakan bagaimana bahagia saat bertemu kembali dengan orang yang masih kalian sayang? Rasanya sangat bahagia.

Tapi bagaimana jika orang yang kalian sayang sudah melupakan kalian? Pasti sakit.

Irene menatap mantan kekasihnya itu yang sedang bertumpu di mejanya dan menenggelamkan wajahnya menandakan bahwa dia sudah tertidur.

Jam sudah menunjukan jam 10 malam. Pekerjaan irenepun sudah selesai dan tugasnya yang berikutnya membangunkan taehyung dan pulang.

Irene beranjak dari kursi dan menggoyangankan tubuh taehyung membuat sang lelaki bangun dengan wajah masih mengantuk.

"Aku sudah selesai, ayo pulang"

"Baiklah ayo" ajak taehyung sambil beranjak dan memakai kembali jas nya sedangkan irene bingung apakah taehyung akan mengantarnya pulang.

"Kau akan mengantarku?"

"Iya lah bae, apa kau kira aku tega membiarkan kau pulang sendiri sudah larut malam begini"

Mereka berdua pun pergi dari ruangan dan menuju lift. Keadaan kantor sudah sangat gelap kemungkinan satpam sudah pulang karena mengira sudah tidak ada karyawan lagi di dalam kantor padahal masih ada sang CEO dan satu karyawan yaitu taehyung dan irene.

"Sial" ucap taehyung

Ternyata liftnya mati dan terpaksa kami harus melewati tangga darurat. Anak tangga dari lantai 9 ke lobby sangatlah banyak.

"Apa kau kuat menuruni tangga ini?" Tanya taehyung pada irene karena wanita itu terlihat lelah.

Dengan tiba-tiba taehyung langsung berjungkok di depan irene menandakan dia akan menggendong irene.

"Aku bisa tae" taehyung mengacuhkan jawaban irene dan langsung menarik wanita itu ke punggungnya dan menggendongnya. Sedangkan irene hanya bisa pasrah dia terlalu lelah untuk berdebat dengan taehyung dan sebenarnya dia juga sudah lelah karena berhadapan dengan komputer sedari pagi dan dia juga sudah mengantuk.

Taehyung menuruni tangga satu persatu dengan hati-hati. Sedari tadi wanita yang di gendongnya tidak mengeluarkan suara.

"Rene?" Panggil taehyung tapi tak mendapat balasan, taehyung pun sedikit melirik ke belakang dan dilihatnya wajah irene yang sudah tertidur.

Taehyung pun tersenyum. Benar dugaannya wanita itu sangat lelah.

Di dalam mobil taehyung masih sibuk perfikir apakah wanita ini akan dia antar pulang kerumah atau di bawah saja ke apartemennya. Karena ini sudah sangat larut malam dan kemungkinan orang tua irene sudah tidur tak enak bila di bangunkan dan apalagi tanggapan orang tua irene bila taehyung yang mengantarnya.

Taehyungpun memilih untuk membawa irene ke apartemennya.

Taehyung tinggal di apartemennya sendiri sejak dulu padahal dia mempunyai rumahnya dengan orang tuanya tapi tak tau kenapa dia lebih memilih untuk tinggal sendiri.

Sesampainya di apartemen dia membaringkan tubuh irene di ranjang kamar taehyung dan lelaki itu melanjutkan untuk membersihkan diri.

***

Irene membuka matanya perlahan dan melihat langit-langit kamar berwarna hitam ke abu-abuan itu. Irenepun menyerit sepetinya kamar irene memiliki atap berwarna pink.

Irene pun dengan cepat mengubah posisinya menjadi duduk di ranjang. Pemandangan yang dia dapati di pagi hari yaitu seorang lelaki yang sedang tertidur nyenyak di sofa depan ranjang. Irenepun membulatkan matanya ternyata di sedang berada di dalam apartemen taehyung.

Irene segara beranjak dari ranjang dan merapikan ranjang tersebut membuat lelaki yang sedang tidur itu membuka matanya yang menandakan dia sudah bangun.

"Sudah bangun?"

"Kenapa kau membawaku kemari" tanya irene melihat taehyung yang sibuk bergulat dengan selimutnya.

"Karena kemungkinan orang tuamu takkan membukakan pintu untukmu"

Irenepun berjalan menuju tirai dan membuka tirai tersebut membuat sinar matahari masuk kedalam ruangan tersebut, taehyung dengan cepat menutup kembali karena cahaya itu mengganggunya.

"Bangunlah" ucap irene menyigap selimut yang menutup wajah taehyung.

"5 menit lagi bae"

"Kau tak pernah berubah, masih saja sama seperti kerbau yang pemalas"

Irene menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan setelah itu menyiapkan sarapan.

"Masak apa?" Tanya taehyung keluar dari kamar dan mendapati irene yang sedang sibuk dengan penggorengan di dapur.

"Membuat sarapan"

"Aku ingin makan nasi goreng" ucap taehyung sambil duduk di meja makan memerhatikan irene.

"Aku akan membuatnya"

Taehyungpun tersenyum melihat wanita itu, pemandangan yang sangat indah di pagi hari. Irene seperti seorang istri yang sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya.

Makanan yang taehyung minta sudah tersajikan di atas meja. Dan mereka langsung menyantap makanan itu dengan lahap.

"Kau menaruh tasku di mana? Aku akan segera pulang"

"Jangan dulu pergi" ucap taehyung masih sibuk memakan makanannya.

"Aku ingin pulang"

"Temani aku disini sampai sebentar sore"

"Tapi aku belum mencuci pakaianku di rumah"

"Bukannya dari dulu semua pakaianmu selalu di cuci oleh ibumu"

"Sekarang sudah tidak tae"

"Kau bisa mencucinya besok" ucap taehyung acuh.

"Besok aku harus kerja tae"

"Kalau begitu laundry saja"

"Aku ingin pulang tae" ucap irene merengek seperti anak kecil.

"Tidak,Temani aku sebentar sore bertemu yuri"

"Baiklah dan setelah itu antar aku pulang" jawab irene cemberut.

"Siap tuan putri" ucap taehyung tersenyum melihat sikap irene seperti anak kecil.




Jangan lupa vote❤️❤️

Meet againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang