1

38 2 0
                                    

12.03

MESSENGER                                     now
Jeon-Coconut-Head
Miss me?

MESSENGER                                     now
Jeon-Coconut-Head
Aku akan pulang! see you soon!

MESSENGER                                     now
Hyeranie
Ya! Eodiya! Kamu akan terlambat!

MESSENGER                                     now
Hyeranie
Aish. Aku tidak akan bisa menolongmu lagi...

MESSENGER                                     now
Hyeranie
Palli wa! Ish.

Kim Soojin puv

Ugh. Manusia dengan kepedean level zeus itu. Apakah hidupnya hanya diisi kepedean di dirinya sendiri itu?
  Sambil mempercepat langkah, aku memasukkan kembali iPhone ke saku ripped-skinny jeans-ku.
Damn. Kenapa alarmku tidak Berbunyi, kalau sampai aku tidak bisa masuk kelas Kriminologi pagi ini, aku akan menghabisi diriku sendiri.

*Euphoria -Jeon Jungkook*

Aku melihat pintu kelas hampir di tutup, sedetik pintu di tutup aku menyelipkan sebelah kaki ku di antara pintu.
"Aw!" rutukku
"Well. Lihatlah siapa yang hampir saja tidak bisa masuk ke dalam kelasku? Cepat masuk!" Professor Lee membiarku melewatinya.
"Kamsahamnida, professor!" ujarku cepat.
Phew. What a close call.
Seperti biasa, aku mengambil tempat duduk di barisan tengah. Aku langsung duduk dan mengatur buku di atas meja. "Soojin ah..... Good morning!" Belum sempat aku menjawab sapaaan itu, perempuan yang duduk di belakangku melanjutkan omongannya. "Pagi sekali, eh?"  "Ya, diam lah" Aku menengok ke belakang dan mendapati Jung-Who-I-Wanna-Kill-Hyeran menyeringai ke arahku.
"clock Wise, nanti malam? Ottae?" Diriku yang ini langsung tempted mendengar Hyeran menyebut nama club favorit kami. Seketika aku teringat akan sesuatu. "Ish... Na mottae" Dengan sambil menghela napas panjang, aku pun kembali menghadap ke depan kelas, di mana professor Lee sudah mulai memberikan materi kuliah hari ini.
"Ah, waeee?"
"Pokoknya tidak bisa"
Akhirnya Hyeran menyerah dan membiarkan kami menyelesaikan mata kuliah jam pertama kami ini. Setelah kelas berakhir aku segera berjalan ke arah kafetaria bersama Hyeran, akibat melewatkan sarapan, aku harus mendengar sendiri bunyi perutku yang berisik itu.
  Kami mengambil favorite spot kami, yaitu di dekat jendela yang menghadap ke arah taman kampus kami. Baru saja aku ingin menyuap bulgogi ke dalam mulutku, tahu-tahu segerombolan anak perempuan sudah berdiri di sebelah meja kami. "Ada apa, Choi Hana?" Tanyaku tanpa melihat ke arahnya, ke arah mahasiswi paling famous di kampus ini, yang sayang sekali otak dan kecantikannya berbanding terbalik. "Uhumm.... Soojin ah.... Ku dengar Jungkook akan kembali ke Seoul besok pagi?" Hyeran menendang kecil kaki ku dari bawah meja. Aku mendelik ke arah Hyeran. "Eo, lalu kenapa?" "Bisakah kamu memberikan ini untuknya?" Tiba-tiba Hana menaruh sebuah paper bag dari brand favorit anak itu, Stussy ke atas meja kami. Aku tertawa kecil. "Ya, apakah kamu tidak tahu bahwa sekarang BigHit melarang pemberian barang apapun kepada seluruh member BTS" "Ara" aku mendengar kekecewaannya, tapi aku tidak peduli. "Ya sudah, kalau tahu. Sana pergi, aku sangat lapar" Akhirnya perempuan itu dan para minion-nya pergi dari mejaku dan Hyeran. "Wow. That was so mean" Hyeran bertepuk tangan. Aku hanya terus menguyah "Jadi, anak itu adalah alasan kamu menolak ajakanku?" Aku dapat melihat Hyeran mengumpat dari ujung mataku. "Ya, memang sihh....... Tidak ada yang bisa menggesernya dari priority list hidup seorang Kim Soojin" Terdengar suara Hyeran yang agak kecewa. Sebenarnya Hyeran selalu saja menyentilku dengan hal itu, tetapi aku tidak pernah bisa marah karena apa yang dikatakannya memang benar. "Mian, Next Time?" tawarku. Hyeran berdecak sambil tertawa. "Tsk...... Tsk........ Tsk......... Kamu masih berharap bisa clubbing ketika Jungkook berada di Seoul? Ia akan membunuhku."
Aish.....
Memang Jeon-Coconut-Head sialan itu, selalu saja menghalang - halangiku untuk clubbing. "Amutdeon, aku akan mencobanya..... Mungkin sabtu ini?" aku tidak ingin Hyeran kecewa lebih jauh.
"Call"

*Euphoria -Jeon Jungkook*

Aku mencoba membuka mataku yang sangat berat saat matahari pagi mulai mengintip dari sela-sela tirai jendela kamarku. Berusaha menggapai iPhone ku yang berada di meja kecil samping tempat tidur, malah membuatnya terjatuh ke lantai dan sukses membuat mataku terbuka sepenuhnya. Akupun mengambilnya dari lantai dan terduduk di tepi tempat tidur. Sambil mengusap usap mataku, aku melihat screen iPhone ku.

Jeon-Coconut-Head Missed Calls (307)
672 New message

"Aishh!!"
Aku segera menyambar oversized sweater balenciaga-ku dari sofa, memakai hotpants dengan cepat, lalu keluar dari kamar. Tanpa berpikir lagi, aku mengambil sepasang sepatu dari rak dekat pintu apartemenku, lalu memakainya dalam keadaan berdiri.
"Kyaa!!" Tiba tiba dari belakang Ada yang melingkarkan tangan di pinggangku. Tidak berapa lama aku dapat mencium aroma tubuh seseorang yang sangat ku kenal. "J-Jeon??? "
Orang itu membenamkan wajahnya ke leherku. "Babo ya. ingin pergi kemana kamu dengan sweater terbalik yang kamu kenakan itu?" ucapnya lirih. Aku tersenyum mendengar suaranya, langsung berbalik. Ia berdiri di depanku dengan wajah yang sangat lelah dan mata yang menahan kantuk. "Mianhae, aku"
Pukk.
Jungkook memajukan tubuhnya dan menyenderkan kepalanya di pundakku. "Bogoshippeo". Aku tersenyum kecil. "Na do"
Ia mengeratkan pelukkan pada pinggangku sampai aku berjinjit. "Ya~"
"Bolehkah aku istirahat disini?" desisnya lirih. Aku mengangguk cepat. Ia melepaskan pelukkannya dan menatapku. "Tidak ada morning kiss?"
"Michaeosseo!". Aku memukul dada bidangnya. Ia tergelak. "Aku merindukan Soojin yang ini. Kajja!". Ia mengambil tangaku lalu menuntunku masuk ke dalam kamarku, seolah olah ini adalah apartmennya. Kami berdua menjatuhkan diri ke kasur. Ia menarikku kedalam pelukkannya.
"Let's cuddle all day long" serunya
"Jeon."
"Hmm?"
"Welcome Home"

Lnjt
----->

Euphoria •Jeon_Jungkook•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang