2

23 3 0
                                    

And comfort each other and really mean it
What's best for each other
(What Am I To You? (Intro) – BTS)

🌿🌿🌿

Jeon Jungkook puv
 

"The number you're calling is cannot be reached... Please try again."

Aish. Aku melempar iPhone ke sofa ruang TV dorm kami. Kim Soojin, jinjja geu yeoja. Padahal aku ingin menjemputnya dan pergi ke kampus bersama. Akhirnya dengan berat hati aku menyambar backpackku lalu keluar dari dorm.

*Euphoria -Jeon Jungkook*


Akhirnya. Aku kembali kesini. Sambil berjalan memasuki gedung A, aku sesekali melihat ke arah gedung B di mana Fakultas Hukum tempat Soojin kuliah berada. Sementara Fakultas Seni tempatku berkuliah adalah gedung A ini. "Jungkook sunbaenim! Selamat atas Billboardnya!" Aku tersenyum mengangguk sambil terus berjalan. "Omo! Jeon Jungkook akhirnya kembali!" "Kyaaa! Mengapa Jungkook semakin tampan?!" "Wah, artis Billboard memang auranya berbeda yaaa!" "Selamat atas Billboard-nya!" Sepanjang jalanku menuju ke kelas, semua orang yang berada di koridor meneriakkan namaku. Aku hanya tersenyum pada diriku sendiri, aish kalau saja anak itu melihatnya, ia akan tau betapa berharganya aku 

*Euphoria -Jeon Jungkook*
                           


Waktu istirahat pun telah tiba, untungnya kafetaria kami dijadikan satu, sehingga aku bisa mencari Soojin. Aku masuk sambil membawa tray berisi makan siangku. Berkelilig dengan mataku, akhirnya aku dapat menemukan Soojin yang Sedang duduk sendiri sambil membaca buku tebal di mejanya.
 Brsk! Aku menaruh trayku dengan setengah membanting ke atas meja. "Ya! Michaeosseo??". Ia mengangkat kelapanya dan menyemburku. Aku duduk di depannya. "Eo, Wae??" Ia menggelengkan kepalanya. "Jungkook sunbaenim, kyaa!" "Jungkook Oppaa!" Soojin memandangku sebal. "Ugh. Mulai lagi..... Inilah kenapa aku menjadi salah seorang yang tidak setuju kamu mengambil kuliah langsung" Lagi dan lagi. Kalau sudah seperti ini ia pasti membahasnya. Aku memang mengambil kuliah online dengan jurusan Desain Komunikasi Visual yang berada di bawah Fakultas Seni, tetapi aku diberikan keistimewaan. Kalau sedang berada di Seoul dan bisa menghadiri perkuliahan, maka aku diperbolehkan menghadiri perkuliahan secara langsung.
"Diamlah, Kim Soojin. Terima saja bahwa sahabatmu ini sangat populer. Ha! Ha! Ha!" Aku tertawa dan dapat melihat Soojin memutar bola matanya malas.
Buk!
"Oppa untukmu!"
"Ini juga!"
"Ini ini!"
Tiba-tiba banyak orang yang menyerbu meja kami, bahkan sampai menyenggol Soojin sampai bukunya jatuh ke lantai. "E-eh? Aku tidak bisa." "Yaa! Ni deul Michaeosseo?" Aku dapat merasakan bahwa Soojin marah besar. "Yaa! Mengapa Eonnie ini galak sekali?" "Memangnya Jungkook miliknya?" Tidak hanya Soojin, aku pun dapat mendengar mereka berbisik bisik. Soojin mengambil bukunya dari lantai, lalu berdiri dengan kesal. "Apa kubilang, kan?" Sebelah alisnya terangkat. "Soojin-ah." Ia pun pergi meninggalkanku dengan wajah kesalnya itu, jelas ia marah besar.
"Oppa! Tolong terima ini!"
"Oppaa!" Aish.
"Mian, aku harus pergi." Aku berlari menyelamatkan diriku dari mereka. 

*Euphoria -Jeon Jungkook*

       

Aku berdiri tepat di sebelah pintu kelas Soojin, satu per satu mahasiswa-mahasiswi keluar dari ruang kelas. "Eo, Jeon Jungkook?" Soojin berhenti sebentar saat Hyeran memanggil namaku, tapi ia langsung berjalan lagi. Hyeran mengangkat bahunya. "Hyeran-ahh Mian, kupinjam dulu ya temanmu."  "mwo ya ni deul.... Arasseo! Hwaiting, Jeon!" Aku berlari dan akhirnya dapat mengimbangi langkah Soojin "Apa maumu?" Ia masih tidak melihatku, aku langsung mengeluarkan sesuatu dari tas dan menaruhnya tepat di depan wajah Soojin. "Omoo!" Matanya membesar saat melihat action figure Iron Man limited edition yang kubawakan untuknya. "Ini untukku?" mata Soojin terbinar binar. "Bukan.....  Untuk Hyeran." Ia langsung cemberut. "Tentu saja untukmu... Babo Yaa." Aku memberikan action figure itu ke tangannya. Sedetik kemudian. "Yaaa~" Soojin memelukku erat. "Gomawwoo Jeon~" Ia tersenyum. "Jangan marah lagi." Desisku sambil memeluk balik. Ia pun mengangguk cepat, aku pun tersenyum sambil mengusap lembut kepalanya.

At the end, we comfort each other. Like we used always do. Aneh? Memang persahabatan kami ini aneh, but i would die to have this bestfriend-relationship again with her in our next life.

                         
🐾🐾

.
Lanjut?
----->

Euphoria •Jeon_Jungkook•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang