4

41 3 0
                                    

Why am i hurting alone?
I need you
(I Need You - BTS)

 *Euphoria -Jeon Jungkook*

Kim Soojin

  Setelah dua hari meliburkan diri, akhirnya aku kembali ke kampus. Hyeran mencoba menghiburku dengan jokes-nya yang hampir mirip dengan old-lame-jokes-nya Jin Oppa. Begitu kami memasuki hall di dekat kelas kami, semua mata langsung tertuju pada kami berdua. "Ya! Apakah ada yang salah dengan wajahku?" Tanya Hyeran. "Anni.  Apakah kamu melihat ada cabai yang terselip di gigiku?" Aku memperlihatkan gigiku kepada Hyeran yang langsung memukul kepadaku dengan buku yang berada di pelukkannya. "Aw!"
"Bodoh sekali pertanyaanmu.. Kajja.." Semakin mereka berjalan, semakin pandangan orang orang disekitar kami bertambah tajam. "Pasti ada yang tidak beres" Desisku sambil berbelok masuk kedalam kelas. "O-ow" Hyeran berhenti melangkah saat melihat seseorang dengan beberapa pengikutnya berdiri menghalang kami. Kang sarang, sunbae kami yang terkenal telah menjadi salah seorang Masternim dari salah satu fansite Jungkook. "Lihatlah siapa yang akhirnya menunjukkan dirinya..." Ia tersenyum sinis ke arahku. "Ada apa sunbaenim? Apakah kamu mencariku?" Tanyaku langsung sementara Hyeran menarik lengan kemeja flannel yang kupakai. "Mwo? Diamlah Hyeran-ah.." Sarang Sunbae berjalan ke arahku "Aku ingin bertanya padamu. Apakah statusmu menjadi sahabat dari Jungkook jadi memberikanmu hak untuk memakai barang pemberianku untuk Jungkook?" Ia berdiri kokoh di depanku dengan suara nya yang lantang, aku pun berpikir sejenak. "Nee? Aku tidak mengerti"

Plaakkk!

"Eomma ya!" Aku mendengar Hyeran memekik.
Perih. Aku merasakan perih di pipiku. "Sunbaenim, bukankah kamu sudah keterlaluan? Aku bahkan tak mengerti apa yang kau katakan!" Seruku. "Ini, jam yang aku berikan untuk Jungkook! Kenapa kamu yang memakainya? Dasar tidak tahu diri!" Ia menarik pergelangan tanganku. "Perempuan yatim-piatu yang bisanya manfaatkan orang lain!" Lanjutnya lagi. Apa yang dia bilang barusan? Aku melepaskannya sekuat tenaga. "Mwo??  Wah i yeoja jinjja."
"Mwo?! Apa yang kamu bilang?!" Ia sudah siap siap menamparku lagi. Namun tiba tiba sebuah tangan mencengkramnya erat pergelangan tangannya. "j-jung-jungkook-ah..."
"Kenapa enteng sekali memukul orang?" Suaranya yang berat cukup membuat semua orang menahan napas mereka.
Jungkook melihat kearahku sambil melepas kasar tangan sarang sunbae. "Kenapa kamu diam saja?!" Bentaknya.
"Ya! Kenapa kau marah kepadaku?" Sahutku keras. "Apa yang membuatmu memukul Soojin, noona?"
Mwo? Noona? Ingin muntah aku mendengarnya. "Jungkook-ah.... Aku hanya tidak suka ia memakai barang pemberianku untukmu... Pasti ia memanfaatkanmu, aku membelinya dengan harga yang sangat mahal. Neo aljanha"
Pft. Aku mendengus kesal.
"Noona... Jam tangan yang ia pakai adalah miliknya. Itu pemberian Jin Hyung, noona tahu kenapa? Karena Jin Hyung melihat aku memakai jam yang sama dengannya, ya jam itu pemberian darimu. Jin Hyung tidak mau memakai barang yang sama denganku, jadi ia nemberikannya untuk Soojin"
Aish. Kenapa anak itu pakai menjelaskan panjang lebar segala.
"Soojin itu adik sepupu Jin Hyung asal noona tahu" Semua orang di sekeliling kami terperanjak kaget.
That's it.
"Ya!! Kenapa kamu mengatakannya!!!" Aku memukul punggung Jungkook yang masih menatapku dengan marah.
"A-aku"
"Ini, aku masih memakai jam pemberianmu. Terima kasih telah menunjukkan dirimu yang sebenarnya, maaf aku tidak bisa menerima ini." Jungkook melepas jam yang ia kenakan, lalu mengembalikannya ke tangan sarang sunbae yang sudah hampir menangis itu. "Mulai sekarang, siapapun yang menganggu Soojin. Akan berurusan denganku.... Siapa pun" Jungkook menatap nanar ke arah sekeliling kami.
Baru kali ini aku melihat Jungkook se-marah itu. "Ikut aku!"
"yaa! Micheosseo?! Lepaskan! Aku ada kelas!" Ia menarik tanganku dan menyeretku keluar dari kelas dengan semua mata tertuju pada kami.

Kim Soojin

  "Apakah kamu sudah gila?"
Kami berdua duduk didalam van milik BigHit yang hari ini dipakai oleh Sejin oppa untuk mengantar Jungkook kuliah. "Mengapa kamu tidak melawannya?" Ia mendelik sebal.
Aku menghela nafas berat "Aku sedang ingin melawannya! Tapi kamu tiba tiba datang! Aku jadi tidak bisa membalasnya" jawabku gemas. "Mwo?"
Aku menyandarkan kepalaku ke sandaran kepala dibelakangku, lalu menengok ke arahnya. "Mengapa menjadi sahabatmu banyak sekali cobaan?" Jungkook memalingkan wajahnya ke arahku. Tiba tiba tangannya terjulur dan memegang pipiku yang tadi ditampar oleh Sarang Sunbae.
"Sakit?" Tanyanya lembut. Aku hanya mengangguk. "Lain kali aku tidak akan membiarkan siapa pun yang bisa menggangumu lagi"
Aku tersenyum, at least aku tahu bahwa aku memiliki sahabat seoerti Jungkook. Sahabat yang selalu ada, kapan pun, dimana pun aku membutuhkannya "Sini" Ia pun memelukku.

Euphoria •Jeon_Jungkook•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang