RIVAL

0 0 0
                                    







Teman-teman daniel mengintrogasinya perihal kemarin,mereka memastikan kalau helena benar-benar menepati janjinya untuk tidak melapor.

"kalian tega banget sama gw,kemarin rasanya gw mau mati aja tau!"

Semuanya tertawa.

"maafin kita ya niel,tapi lo harus tau kemarin anak yang cari masalah sama kita udah abis!terus kita dapat info kalau dia itu cuma salah satu anak bawahan karna mereka punya ketua gitu dan kita-kita juga udah tau ketuanya siapa!"

"siapa?"

"namanya__"

"ADA GURU WEY!"

semuanya langsung panik dan tergesa-gesa untuk duduk dibangku masing-masing,dengan daniel yang dibuat penasaran.

Guru datang kali ini ada seorang laki-laki disampingnya menatap angkuh seisi kelas.

Murid baru.

"niel!"

Daniel yang sedang menatap tajam laki-laki yang sedang berdiri didepan itu langsung menengok ketika teman sebangkunya memanggilnya.

"dia ketuanya!"

Daniel sedikit kaget,kenapa menjadi 'ketua' laki-laki itu malah pindah sekolah disini? Mau cari mati inimah namanya.

Daniel sedang berpikir apa yang sedang 'dia' rencanakan sebenarnya?

"nama saya allan arsyil,salam kenal!"

Setelah jam istirahat tiba teman-teman daniel langsung mengerubungi meja yang ditempati allan.

"nyari mati ya lu bangsat!"

"jangan diem aja! Kasih tau kita rencana apa yang bakal lu lakuin karna berani-beraninya masuk sekolah ini! Kelas kita lagi"

Sejak tadi allan hanya diam dan menampilkan wajah tenangnya sambil memainkan hp-nya,seakan tidak peduli.

"apa kabar al?"

Allan yang sangat mengenal suara itu langsung mendongak melihat orang yang tengah berdiri tepat dihadapannya sambil tersenyum remeh.

"niel? Ternyata benar lu sekolah disini"

"kita satu kelas"

"oh maaf,gw gak tau kalau ada lu juga,gw kira nih kelas isinya cuma para bangsat-bangsat kayak mereka"

"gw juga termasuk bangsat dong disini,lu juga kan udah masuk kelas ini jadi lu termasuk bangsat juga dong,iyakan?"

"gw gak mau cari ribut disini"

"terus kenapa lu pindah kesini?"

"itu urusan gw"

"oke.gw gak peduli juga sama urusan lu,tapi misalnya ada rencana kotor yang lu lakuin,saat itu lu mati!"

"yayaya terserah lu niel,dari dulu sampai sekarang lu belum berubah ya,masih berpikir negatif tentang gw"

"karna__"

"oppaaa~"

Semuanya menengok kearah helena yang dengan wajah riangnya berlari menghampiri semuanya.

Daniel menarik tangan helena keluar kelas,ia kesal kenapa helena datang disaat penting seperti ini,mengganggu saja.

"mending luh pergi deh,hari ini gw gak mau kekantin bareng lu,mau lu paksa atau apapun gw gak bakal mau!"

"itu__"

"helen?"

Panggilan allan yang tiba-tiba datang membuat keduanya menoleh kearahnya.

"hari ini aku emang gak ngajak daniel oppa kekantin karna allan oppa minta diajak keliling sekolah,tadi padahal aku mau kasih tau oppa tapi oppa udah nar__"

Daniel pergi begitu saja,ia merasa kesal dan kalah oleh allan,kenapa ia merasa kalah!?

Daniel melupakan satu hal.

Bagaimana allan dan helena saling kenal?

Hari ini daniel tidak kekantin sama sekali,teman-temannya sudah membujuknya tapi daniel hanya berkata 'malas' lalu tidur dimejanya.

"oppa,mulai sekarang kita harus kekantin bareng ya??ya??ya??"

Daniel yang mendengar kata 'oppa' reflek mengangkat kepalanya dan melihat helena yang tersenyum senang bersama allan yang mejanya tak jauh dari daniel.

Bodoamat,rasain tuh allan deket cewek sial kayak gitu!

Helena lalu menghampiri daniel sambil membawa roti dan susu ia tahu kalau daniel tidak kekantin sama sekali.

"oppa~?"

Daniel diam,masih tertidur.

"daniel oppa!?"

Daniel langsung bangun,telinganya terganggu dengan suara cempreng seperti tadi.

"paan?"

"nih,makan sampai habis!"

"hng!"

"oppa gak bilang makasih?"

"thanks"

"yaudah aku pergi nih..."

"hng!"

Baru beberapa langkah pergi,helena berbalik lagi menatap daniel.

"oppa aku kan mau pergi nih!"

"..."

helena pun dengan gaya 'aegyo'nya kembali kemeja daniel,daniel tidak peduli ia sedang memakan rotinya yang memang sejak tadi ia menahan lapar.

"oppa marah ya?"

"gak"

"oppa cemburu sama allan oppa?"

"cemburu sama cewek kayak lu!? Gak bakal! Malahan gw seneng lu gak deket-deket gw lagi,mending lu gangguin allan aja sana,gw ikhlas!"

"oppa,maaf"

Daniel bingung,kenapa helena malah minta maaf bukannya pergi.

Brak!

Daniel kaget,sejak kapan allan berjalan kemejanya lalu memukul mejanya dengan keras?

Allan menatapnya tajam.

"dari tadi udah gw liatin,kok lu seenaknya aja marah-marahin helen yang udah baik sama lu niel!?"

Daniel udah gak nafsu makan padahal rotinya sedikit lagi habis,kan sayang.

"bawa sana nih cewek gila!"

"lu emang gak pernah berubah niel!"

Setelah mengatakannya allan langsung menarik tangan helena pergi.

Ngapain gw berubah,emangnya gw hulk!





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Call Him Oppa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang