AKRAB

0 0 0
                                    







"oppa~dingin~"

"bodo"

Daniel kesal,helena senang.

Kalau saja daniel tidak ketiduran sudah pasti ia tidak akan terjebak sore-sore dihalte dengan hujan deras entah sejak kapan.

"ini semua gara-gara lu!"

"oppa kan juga tidur"

"arghhh! pokoknya semua salah lu!"

"iyadeh iya"

Sejak tadi daniel selalu mengumpat dalam hatinya,seharian ini benar-benar sial baginya,semua dompet dan hp-nya ada ditas yang ketinggalan dikelas,belum lagi motor kesayanganya yang sudah pasti kehujanan diparkiran sekolah,demi apapun daniel lebih sayang motornya daripada dirinya sendiri.

"oppa lagi kesel ya?"

"bacot!"

Daniel,kesal tingkat dewa.

Helena diam.

Ia merasa takut dengan daniel saat ini,ia memikirkan cara agar daniel tidak kesal.

Tapi apa?

"o__oppa?"

Daniel menengok sambil menatapnya tajam,tatapannya terasa berbicara agar helena mengatakan hal yang penting kalau tidak ia mati.

"oppa mau balik kesekolah atau langsung pulang?"

"ya balik kesekolah lah"

"oppa,aku antar pulang ya?supir aku mau sampai kok bentar lagi"

"kenapa gak dari tadi aja sih! ngapain nungguin bus yang gak dateng-dateng kayak gini!"

Sebenarnya helena tadi baru saja menelpon supirnya padahal ia ingin menunggu bus asalkan bareng daniel,padahal ini kesempatannya bisa berduaan bersama daniel.

"iya maaf oppa"

Beberapa menit kemudian mobil putih tiba didepan mereka,langsung saja keduanya memasuki mobil tersebut.

Hening.

Helena yang tahu situasi berusaha menahan dirinya agar tidak berbicara sedikitpun,sedangkan daniel ia tengah memikirkan harta berharganya yang sedang menunggu disekolah.

"pak,nanti berhenti didepan sekolah ya"

"iya mas"

"eh jangan pak! Terus aja jalan!"

Daniel menatap helena tajam "lu apa-apaansi!"

"aku gak mau oppa pulang naik motor dalam keadaan hujan kayak gini! Kalo sakit gimana? Aku takut oppa gak masuk sekolah,aku takut gak bisa lihat oppa"

"lebay banget sih jadi cewe!"

"bodoamat kalo lebay-nya buat oppa"

"terus gimana barang-barang berharga gw?!?!"

"udah sampe rumah oppa dengan selamat kok,jadi oppa sekarang tenang ya..."

Daniel kaget,sejak kapan helena melakukannya? Tapi ia juga malas untuk bertanya jadi dibiarkan saja,yang terpenting kesayangannya sudah aman.

Sampai dirumah daniel,ia beterimakasih kepada helena sebelum masuk rumah dengan riang helena menjawab 'sama-sama' lalu berteriak 'sampai jumpa daniel oppa! Saranghae!' diakhir tanda 'saranghae' dengan jari telunjuk dan jempol.

Sampai sekarang daniel masih belum tahu itu tanda artinya apa.

Baru saja masuk rumah,daniel sudah disuguhkan oleh dua orang perempuan yang menatapnya tajam.

Butuh penjelasan.

"ngapain sih,aku capek tau"

"kakak darimana aja? Mamah khawatir tau! Nana juga tapi sedikit sih,tas sama motor orang lain yang nganterin!bolos lagi ya?"

"berisik ah nana! Sana masuk kamar kerjain PR nya!"

Naysilla,adik daniel atau sering dipanggil nana hanya untuk kedua orangtuanya dan juga daniel ini sangat kesal,dengan cepat berlari memasuki kamarnya.

Nana kan khawatir! Dasar kakak gak tau diri!

Daniel ingin cepat-cepat kekamarnya mau istirahat,ia sudah sangat lelah,dia juga tidak berniat untuk mengganti seragamnya dulu,dia ingin tidur secepatnya.

"niel,mamah sama nana kan cuma khawatir"

"iya mah,maafin daniel.nanti daniel ceritain tapi sekarang daniel capek mau istirahat,lagian daniel juga udah pulang dengan selamat tanpa luka"

Mamahnya daniel cuma menghela nafasnya ketika daniel sudah berjalan lesu kearah kamarnya.

Esok paginya,daniel bangun kesiangan ia jadi orang terakhir yang baru saja datang untuk sarapan.

"mamah kok gak bangunin aku?"

"mamah udah bangunin,kamu malah kesel suruh mamah pergi,ya gitu deh"

"maafin daniel mah"

"kalo aku jadi mamah sih OGAH bangunin anak kayak gitu! Dikhawatirin malah marah-marah! Idih!"

Sindiran nana membuat mood daniel turun.

Daniel melirik naysilla yang enggan hanya untuk melihat daniel saja,daniel juga bodoamatan.

"daniel berangkat ya mah!"

"kamu gak sarapan!?"

"dikantin sekolah aja mah!"

JENGJENG!

"morning oppa!?"

Daniel kaget,sumpah demi apapun kenapa pagi-pagi sudah ada nasib sial didepannya ini.

Baru saja ia keluar untuk kegarasi mengambil motornya tapi sudah ada cewek gila ini tengah berdiri didepan gerbang.

Daniel syok.

"ngapain sih!?"

"berangkat bareng dong"

"motor gw gak boleh ngebonceng lu!"

"kan aku yang udah balikin motor oppa"

"bodo"

"pokoknya ikut~"

"enakan juga naik mobil,kenapa milih motor sih! Sana naik mobil lu aja!"

"asal sama oppa mau naik apa juga aku mau hehehe"

"gw nya ogah!"

"oppa!?~"

Daniel tidak peduli,ia langsung menaiki motornya dan menggasnya meninggalkan helena yang meneriakinya.

Daniel tadi emang sempet ngisi bensin dan pagi ini antriannya lumayan panjang,jadi dia agak telat sampai sekolah.

Baru saja daniel sampai sekolah,tapi baru sampai gerbang ia melihat mobil mamahnya disana lalu keluarlah helena sicewek gila.

Kok bisa!?

Malah adeknya ikutan cipika-cipiki ala-ala gak tau apa,tapi mereka keliatan akrab banget.

Apa adeknya kenal sama helena?

Bisa gawat kalo keluarganya akrab sama helena,mati daniel.






Call Him Oppa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang