Apa kau kembali menjadikan rembulan sebagai sesuatu yang ingin kau tatap?
Tapi, katamu kau ingin menjadikan matahari sebagai satu-satunya tempat menetap?Baiklah, mungkin menetap hanya sebatas keinginan yang tak mau kau wujudkan, karena kau lebih senang menatap?
Rembulan memang mudah untuk kau tatap, tapi bukan hanya kau saja yang senang menatapnya.
Matahari memang sulit untuk kau tatap, karena kau tak mampu menaklukan cahayanya, sebab itulah tidak semua orang mampu menatapnya.Bersama rembulan kau bebas menatap, sebab ia tak mengenal batas.
Bersama matahari kau mungkin sulit menatap sebab dengannya kau perlu belajar apa itu batas.Tapi rupanya kau hanya suka menatap
tanpa perlu mengenal batas.
Kau hanya suka menatap tanpa perlu menetap.
Aku menganggapmu sebagai seorang yang takut terikat.Tapi apa kau tak sadar, dirimu juga sedang terikat dengan aturan Tuhan.
Lalu mengapa dalam mencari dan mencintai, kau tak mau menerapkan aturan-Nya?Perlu kau tahu,
Di dunia ini semua penuh aturan.
Termasuk dalam mencintai juga perlu aturan dan batasan.
Agar kita tidak lupa apa itu adab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Kisah
Poetry(Sumber pick dari Pinterest) Cuma kalimat-kalimat biasa. Coba aja baca yaa heheh. Thank you.