You 2

27 7 4
                                    

"Hayo! Tadi sama Dirga dari mana?" Selidik Cecil kepada ku.

"Hm,taman bunga dibelakang sekolah!" Jawab ku jujur.

"Apaaa?"

Aku bingung melihat reaksi Cecil,"Ada apa? Kok kaget?"

"Gila! Del itu taman bunga tadi indah banget! Masa gue numpang foto aja gak boleh sama penjaga sekolah kata nya udah di sewa buat orang spesial,kan gue kecewa berat! Itu ada bunga lily omg!" Ujar Cecil panjang lebar.

"Hahaha!"

"Kok lo ketawa sih! Apa jangan-jangan orang spesial nya lo? Dari Dirga buat lo? Kok bisaa? Ada apa nih lo sama Dirga? Del ngaku ayo!!!" Celoteh Cecil dan membuat ku kebingungan harus menjawab yang mana dahulu.

Belum sempat ku menjawab,sebuah motor vespa datang menghapiri kami berdua. Dan pengendara Vespa itu memberhentikan motor nya tepat dihadapan kami.

"Hai! Ayo Del naik!" Kata nya,sambil menyerahkan helm ke arah ku.

Aku melirik ke arah Cecil dia benar-benar terlihat kebingungan,sungguh kasihan!

"Jadi?" Cecil menunjuk ke arah aku.

"Iya Aku dan Dirga resmi berpacaran!" Ujar ku.

"Apaaaaa??Kok bisaa?"

"Udah ah banyak tanya lo Cel,ayo Del naik!" Sambar Dirga.

"Hm,Cel besok aja ya ku cerita in. Aku pulang sama Dirga boleh kan?"

"Aih oke lah,ditunggu cerita nya besok sanaa gih pulang!" Ujar Cecil.

"Gapapa duluan nih?" Tanya aku memastikan.

"Gapapa,bye Adeliaa!"

~~~

Ditengah perjalanan,Aku hanya duduk diam dan menikmati disetiap perjalanan. Indah sekali kota jogja ini,sungguh!

"Mau pulang langsung?" Tanya Dirga.

"Iya."

"Del?"

"Apa?"

"Aku sayang kamu!" Lalu tangan Dirga meranjak ke tangan ku,dan meletakan tangan ku ke perut nya. Pasti dia ingin aku memeluk nya.

"Kok diem aja Del?" Tanya kembali.

"Aku juga sayang kamu Dirga!" Jawab ku,jujur saja ini aku senang sekali Dirga berkata begini dengan ku.

Tanpa ku sadari Motor Dirga melaju berbelok ke arah kanan dan itu bukan arah jalan pulang kerumah ku. Aku yang kebingungan langsung bertanya kepada nya,"Dirgaaa? Kok belok kanan sih?"

"Udah ikut aja dulu ya!" Jawab nya dengan nada santai.

Dirga terus melanju kendaraan nya,sampe tiba-tiba kendaraan itu berhenti tepat di sebuah gedung ya mungkin bisa terlihat gedung kosong dan tua terlihat sangat menyeramkan bagi ku. Apa yang sebenar nya Dirga mau lakukan? Ingin menculik ku? Atau? Tidak! Aku gak mau berpikiran macam-macam dengan nya karena aku percaya Dirga.

"Ayo turun!" Dirga membuyarkan lamunan ku.

"I-iya." Jawab ku sedikit ragu.

Aku menurunkan diri ku dari motor vespa nya,melepaskan helm dari kepala ku dan memberikan helm itu ke Dirga.

Dirga begitupun sama turun dari motor nya,memarkirkan motor vespa di lahan kosong depan gedung tua itu,Dirga terlihat paham dengan wajah kebingungan ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KELABUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang