11. Stay

538 79 16
                                    


"Woooahhh, benarkah? Benarkah?" teriak Yuta mendekati Yoojung seraya mengguncang tubuh gadis itu.

"Yya, yya. Kamu membuatku pusing!" teriak Yoojung menepis tangan Yuta. Yuta meringis mengelus lengannya yang tadi terkena tepisan Yoojung.

"Ck, kasar sekali." cibir Yuta memanyunkan bibirnya.

Yoojung mendelik, "Kamu yang memulainya bukan aku!!"

"Aku hanya senang dengan kabar barusan!"

"Tapi tak perlu mengguncang tubuhku seperti itu, Bodoh!"

"Apa?! Apa kamu bilang?"

"Kenapa? Memang bodoh!"

"Yya, gadis jahat ini!"

"Kalau aku jahat aku tidak akan memberimu makan!"

Perdebatan Yuta dan Yoojung memang bukan hal yang baru, mereka selalu mempersalahkan hal-hal yang kecil seperti saat ini. Mereka berdualah yang membuat suasana semakin ramai, terkadang Mark ikut memperkeruh keadaan tapi saat ini pemuda itu sedang asik dengan ponselnya.

"Sudah, sudah! Kalian ini kenapa selalu bertengkar?!" kesal Taeil memisahkan keduanya di bantu Doyoung.

Yoojung hanya mencebik menatap Yuta sengit begitu pun Yuta mereka saling mencibir satu sama lain.

"Yoo," panggil Jaehyun membuat atensi Yoojung teralihkan. Ia menoleh menatap Jaehyun yang  kini berjalan mendekatinya.  Sejak tadi Jaehyun memang memperhatikannya.

"Kenapa?" tanya Yoojung bingung melihat wajah tegang Jaehyun.

Pagi ini ia membawa kabar baik untuk kesembilan member yang akan comeback. Kabar mereka bisa beristirahat penuh satu hari sebelum showcase mereka dua hari lagi.

"Bolehkah aku bertanya?"

Yoojung menegang ia takut jika Jaehyun masih penasaran dengan pembicaraan mereka terakhir kali. Pembicaraan mengenai masalalunya.

"Apa? Jika menyangkut urusan pribadi aku tidak akan menjawab!"  tolak Yoojung seperti selebritis saat bertemu beberapa wartawan di luar sana.

"Ini akan menjadi skandal besar. Aku akan merekamnya untuk berjaga-jaga jika Nona Manager bersikap tidak adil padaku!" teriak Mark yang dihadiahi pukulan oleh Taeyong.

"Ck, bukan itu. Besok kami akan libur, benar bukan?" Yoojung mengangguk membenarkan ucapan Jaehyun, "dan bukankah besok tepat satu bulan kamu menjadi manager kami. Apa kamu berencana menghilang setelah ini? Apa saat kami kembali dari istirahat kami, kamu tidak akan datang?"

Semua orang terdiam. Mengingat perjanjian mereka hanya satu bulan dengan Yoojung. Yoojung menipiskan bibirnya, menghela napas dan menunduk merasa bersalah.

"Maafkan aku! Kalian memberi warna tersendiri selama sebulan ini untukku tapi, terus melihat kalian," Yoojung terdiam, bahkan kini pundaknya bergetar membuat Jaehyun menghela napasnya tahu jika Yoojung akan pergi.

"Jangan menangis, kami akan mencoba mengerti. Meski nantinya kami tidak tahu apa akan bisa sebahagia saat bersamamu. Kamu manager terbaik untuk kami,"

"Benar! Meski kamu cerewet, kasar, bahkan terkadang aku ingin menenggelamkanmu di sungai Han. Tapi, harus aku akui kami membutuhkanmu. Apa kamu tidak bisa mempertimbangkannya lagi?" ucap Yuta membuat semua orang mengangguk menatap Yoojung penuh harap.

"Aku benci mengakui ini, tapi benar kamu yang berhasil membuat harmonisasi di grup ini." lanjut Taeyong mendekat. Ia menepuk pundak Yoojung sekilas.

"Benar Jungie-ah, maaf aku selalu menggodamu tapi kamu sudah aku anggap adikku. Apa tidak bisa kamu tetap bersama kami? Setidaknya sampai jadwal perguruan tinggimu keluar."

Love My Idol [Kim Yoojung X Jung Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang