12. D-day

621 89 18
                                    

Satu hari berlalu begitu saja, kini para member kembali berlatih. Besok menjadi hari penting untuk mereka. Showcase yang diadakan untuk comeback membuat mereka gugup, mereka tidak ingin mengecewakan para fans yang sudah lama menanti mereka, beruntung para staf dapat bekerjasama terlebih Yoojung yang selalu mengecek semuanya seorang diri, ia bilang tidak bisa melepas pengawasan begitu saja, ia tidak ingin ada kesalahan sekecil apa pun.

"Pendek!" panggilan itu membuat atensi Yoojung teralihkan, ia menatap seorang pemuda yang masuk ke ruang latihan.

"Sehun?" sapa Yoojung heran masih melihat Sehun di perusahaan seharusnya pemuda itu pergi ke Busan untuk acara festival. Para member yang melihat kehadiran Sehun menghentikan aktivitas mereka dan membungkuk memberi hormat.

"Lanjutkan latihan kalian, aku hanya ingin memberi ini kepada dia." tunjuk Sehun mempersilahkan member kembali berlatih. Yoojung mengernyit, ia menatap Sehun dan kotak di tangannya. Seingatnya ia tidak sedang berulang tahun hari ini.

"Aku melihatmu terjatuh di cafetaria tadi," jelas Sehun dan berjongkok. Ia membuka kotak yang berisi sepatu dan mengeluarkannya. Yoojung meringis, ia pikir tidak akan ada yang melihat sikap cerobohnya.

"Kalau tidak bisa menggunakan heels kenapa harus memaksakan diri? Kamu hanya perlu menggunakan sepatu seperti biasa, Tuan Lee tidak akan marah. Kamu berlari kesana kemari itu sangat berbahaya, Bodoh!" celoteh Sehun. Tangannya dengan cekatan menarik kaki Yoojung memakaikan kaus kaki dan sepatu ke kaki gadis itu.

"Aku bisa sendiri, Hunie!" ucap Yoojung merasa canggung melihat para member yang terus memperhatikan mereka. Yoojung hanya bisa tersenyum kikuk.

"Aku tahu, tapi aku sudah biasa memakaikanmu dan juga Yeri. Apa yang salah, biasanya kamu merengek hanya untuk memasang sepatu!"

"Ya, ya, tapi itu saat di rumah."

"Sama saja, Yoo. Aku tidak ingin kamu melukai dirimu, cuaca begitu dingin kenapa kamu hanya memakai celana pendek dan sweater tipis. Benar-benar ceroboh!"

Yoojung mempaut bibirnya. Ia hanya diam membiarkan Sehun berceloteh, menyangkal juga percuma Sehun tidak akan membiarkannya menang kali ini.

Sehun berdiri mengambil mantel yang ia bawa dan memakaikannya ke tubuh Yoojung. Yoojung hanya menerimanya dengan tenang tanpa protes seperti biasanya.

"Sudah! Sekarang bekerjalah yang benar, aku tidak ingin Adik kecilku ini terluka dan mati kedinginan!" canda Sehun mengacak rambut Yoojung yang dibiarkan tergerai.

"Yyak!! Jangan sentuh!" protes Yoojung menepis tangan Sehun.

"Ck, tidak tahu terimakasih!"

Yoojung bergumam sesekali melirik Sehun sinis. Sehun hanya menggedikkan bahu acuh dengan lirikan Yoojung, ia justru beralih ke sembilan member yang masih terdiam menatapnya.

"Kalian berusahalah lebih keras, aku tahu itu sulit tapi aku yakin kalian bisa menghadapinya!" ucap Sehun memberi semangat untuk comeback NCT kali ini. "Biarkan tubuh kalian menari dengan baik, berpikirlah positif buang semua kekhawatiran kalian. Anggap saja kalian sedang berkencan dengan fans kalian. Mengerti?!"

"Mengerti, Senior!" sahut mereka kompak. Sehun tersenyum dan berlalu meninggalkan mereka untuk berlatih kembali.

Yoojung mengangguk saat Sehun memberi kode untuk menjaga diri. Sehun memang seperti itu, selalu bisa diandalkan baik untuk dirinya atau pun Yeri. Hanya Sehun yang mengerti ia saat kedua orangtuanya sibuk dengan urusan mereka masing-masing. 

"Manager, apa kamu berkencan dengan Sehun?" tanya Yuta membuat Yoojung menoleh dan tersenyum masam.

"Apa kamu gila? Bagaimana bisa aku berkencan dengannya?!"

Love My Idol [Kim Yoojung X Jung Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang