chapter 1

5.6K 434 76
                                    

HURT






Happy Reading


Cuaca pagi hari di kota seoul pagi ini terlihat kelabu.Awan hitam tampak menggumpal memenuhi seluruh langit bersiap untuk menumpahkan airnya ke bumi.

Disudut halte tampak seorang pemuda manis bertubuh mungil dengan seragam sekolahnya,sedang merapatkan mantel hitam kebesaran yang sudah nampak lusuh ditubuhnya.Tatapannya nampak kosong,pikirannya menerawang entah kemana namun nampak sedikit gurat kelelahan di wajahnya yang manis.

Minhyung POV

Tahun ini aku duduk di bangku kelas 2 senior high school.Aku bersekolah di Neo City High School.Sekolah paling elit dan bergengsi di korea selatan.Hampir semua murid disana merupakan anak pengusaha maupun artis terkenal.Jika kalian berfikir aku adalah anak dari seorang pengusaha ataupun anak dari seorang artis terkenal maka kalian telah salah mengira.Aku hanyalah anak dari seorang pedagang buah.Ibuku adalah seorang pedagang buah-buahan sedangkan ayahku sudah meninggal sejak aku berusia 2 tahun.

Sebagai sosok pengganti ayah aku sering bekerja paruh waktu membantu ibuku.Sejak pukul 2 pagi aku harus menbantu ibukku mengangkut buah-buahan dari pasar untuk di jual di kios kecil kami.Lalu paginya sebelum berangkat sekolah aku harus mengantar susu dan koran.aku juga bekerja sebagai kasir di mini market.

Walaupun bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan namun aku cukup beruntung karna berkat otak cerdasku ini aku mendapat beasiswa di sekolah elit tersebut.Seperti dalam drama kebanyakan kehidupanku di lingkungan sekolah pun tidak cukup baik , Aku sering menjadi objek bully seluruh warga sekolah karna statusku yang hanya murid beasiswa di tambah fisikku yang bukan seperti orang korea asli.Dengan rambut blonde dan mata bulat besar berwarna biru khas orang eropa serta kacama tebal yang menutup hampir separuh wajahku.

"hmm...."

Kulirik jam tangan yang melingkar di tangan ku menunjukkan pukul 07.30 , Tapi bus yang ku tunggu tak juga datang.Kuangkat sebelah tanganku menyentuh rintik-rintik air yang jatuh kebumi , menengadah melihat langit yang tampak semakin menghitam di tambah dengan kilatan-kilatan cahayanya.

Kalian pasti bertanya-tanya dari mana aku mendapat gen fisik orang eropa ini , semua ini ku dapat dari gen ayahku yang merupakan orang kanada tepatnya di vancouver , sedangkan ibukku merupakan warga korea asli.

Lamunanku sedikit terusik saat kulihat bus yang kutunggu akhirnya datang , kulangkahkan kaki ku menaiki bus dan memilih kursi paling belakang dekat dengan jendela. Kusandarkan kepalaku ke jendela sambil melirikkan mataku melihat hujan yang tampak semakin deras , jujur ada rasa cemas dan takut dalam hatiku saat ini , cemas karna mungkin aku akan telat hari ini , dan berakhir di ruang bp , namun itu bukanlah hal yang cukup berat karna aku cukup sering mengalaminya.Kurasakan jantungku semakin berdegup saat dapat kulihat bangunan megah sekolahku di balik jendela bus.

Satu hal yang paling kutakuti di sekolah adalah

"Na Jaemin"

Kulangkahkan kakiku keluar dari bus sambil menundukkan kepalaku , tak mempedulikan rintikan-rintikan air yang mulai membasahi surai blonde milikku.Kupercepat langkahku setibanya aku di lorong sekolah , menghindari tatapan mengejek dari murid lain.Sampai tiba-tiba...

bruuuk...

Dengan pandangan yang sedikit buram kutadahkan pandanganku untuk melihat seorang yeoja yang dengan sengaja menjulurkan kakinya membuat ku terjatuh , bediri didepanku dengan senyuman miringnya , Kim Yerim yeoja paling populer di sekolah ini.Masih dengan tatapan mengejeknya yeoja itu berlalu begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.

HURT [MinMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang