chapter 3

3K 377 60
                                    

HURT






Happy reading

Flashback On

Hari itu hari pertama penyambutan siswa baru.

Seorang pria bertubuh mungil dengan kaca mata bulat berdiri di depan gerbang sekolah , matanya berbinar menatap bangunan megah bertuliskan "Neo City High School" di depannya , bibirnya yang mungil tak berhenti tersenyum manis , menambah kesan menggemaskan dalam dirinya.

Namun senyum itu menghilang tatkala mengingat statusnya yang hanya murid beasiswa , melihat murid lain berpakaian seragam mahal dan diantar dengan mobil mewah ke sekolah , membuat nya sedikit tak percaya diri.

Namun ia tak ingin mengecewakan mamanya , mengeratkan genggaman di tali tasnya minhyung akhirnya masuk ke area sekolah .

Saat tiba di area taman langkah mungil itu tiba - tiba terhenti melihat segerombolan yeoja sedang berkerumun ,

Tak lama sebuah mobil sport ferrary warna merah muncul di area parkir samping taman ,

Setelah beberapa lama berhenti pintu mobil itupun terbuka , sesosok pria tampan bak pangeran negeri dongeng dengan seragam yang membalut tubuh proposionalnya keluar dari dalam mobil.

Pria tampan itu berjalan angkuh memasuki area sekolah diiringi dengan jeritan histeris para yeoja di sekelilingnya ,

Minhyung yang sedari tadi berdiri di tengah - tengah area taman hanya dapat berdiri mematung melihat pemandangan indah di hadapannya , hingga tanpa sengaja tatapan kedua anak adam itupun bertemu , merasakan gelenyar aneh di dada mereka masing - masing .

****

Beberapa bulan sejak hari penyambutan siswa baru kini berdiri sosok minhyung di depan sebuah loker bertuliskan nama Na Jaemin , ia menggenggam sebuah surat berwarna biru muda di tangannya.

Kalian pasti bisa menebak apa itu kan ? ya , itu adalah surat cinta untuk sang pemuda Na yang ia tulis semalam.

Saat hendak memasukkan surat itu melalui celah pintu yang ada di loker , tiba - tiba sebuah suara menginterupsinya membuat minhyung tersentak dan tanpa sadar menjatukan suratnya

"Apa yang kau lakukan dengan lokerku?"
Suara dingin jaemin menggema di koridor kelas.

Minhyung berbalik dan menemukan jaemin sedang menatap tajam ke arahnya

"Aaaku....Ah aku hanya numpang lewat saja mianhe..."
jawab minhyung terbata lalu segera meninggalkan area loker.

Tanpa sengaja jaemin melihat surat yang tadi sempat di pegang si pemuda terjatuh , lantas mengambil dan membacanya.

"Shiit...Pria sialan kau pikir aku seorang gay sepertimu hah !!"

Umpat jaemin , namun bukannya membuang surat itu jaemin malah memasukkan surat itu ke dalam saku celananya.

Sejak hari itu tidak ada hari yang tak dilaluinya dengan hinaan , cacian , bahkan siksaan dari si pemuda Na .

Tidak ada lagi teman yang mau berbicara dan duduknya dengannya , kini mereka semua memandangnya seolah ia sampah yang mengotori sekolah.

HURT [MinMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang