Heading to Rusalka

140 8 1
                                    

Hari ke 134 di bunker perlindungan VTL cabang Indonesia di masa perang monster, menjadi hari yang mengejutkan bagi Azriel Yuna Kayura, sebap ia mendapat mimpi yang aneh di saat ia tidur semalam. Perempuan berumur 20 tahun itu terkejut saat bangun tidur, setelah merenung sebentar tentang mimpi itu ia beranjak dari tempat tidurnya lalu menuju kamar mandi di samping pintu kamar. Setelah itu ia berpakaian dan segera menuju ke kamar temannya yang bernama Laura. Ketika Yuna sampai di sana ia langsung bertemu Laura.

"Laura, bisakah kita bicara sebentar?" tanya Yuna kepada Laura.

"Oh, tentu Yuna masuklah ke kamarku" jawab Laura.

Dan Yuna kemudian masuk ke kamar Laura.

"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan Yuna?" tanya Laura.

"Begini Laura, aku mendapat mimpi yang aneh tadi malam" jawab Yuna.

"Mimpi apa Yuna?" tambah Laura.

"Aku bermimpi, aku bertemu dengan seorang raksasa cahaya di sebuah pohon besar yang memiliki ukiran persis seperti mata kalung yang aku punya ini. Belum sampai di situ, si raksasa ini menyuruhku pergi ke tempatnya sekarang berada pada waktu yang tepat" jelas Yuna.

"Hmm, sepertinya kau memang harus pergi ke sana, tapi bukannya itu hanya mimpi?" ujar Laura.

"Tapi bisa saja itu sebuah pesan untukku" tambah Yuna.

"Kau benar Yuna, bisa saja itu adalah sebuah pesan untukmu" jawab Laura.

"Tetapi dimana tempat raksasa itu berada?" tambah Laura.

"Aku tidak tahu persisnya dimana, namun aku hanya tahu bahwa dia berada di Rusalka. Apa kau tahu Rusalka itu dimana?" kata Yuna.

"Hmm coba aku cari dulu di handphone ku" jawab Laura.

Setelah beberapa saat Laura menemukan dimanakah posisi Rusalka berada.

"Yuna aku menemukannya, Rusalka berada di Jepang tepatnya Tokyo" kata Laura.

"Tapi bagaimana caraku bisa pergi ke sana?" pikir Yuna.

Berselang beberapa saat Yuna menemukan caranya.

"Itu dia, aku dengar bahwa pesawat kargo esok pagi akan pergi ke Tokyo untuk mengambil perbekalan dan obat obatan dari sana. Aku bisa saja menyusup ke dalam pesawat itu" jelas Yuna.

"Tapi itu terlalu berbahaya Yuna" sahut Laura.

"Tapi bagaimana lagi, tidak ada cara lain lagi Laura" jawab Yuna.

"Tapi bagaimana jika orang tuamu mencarimu?" tambah Laura.

"Tenang aku sudah punya alasan yang tepat, aku akan mengatakan kepada orang tuaku bahwa aku diharuskan mengikuti wajib militer di VTL" ujar Yuna.

"Hmm itu juga bisa dilakukan, sebagai sahabatmu aku tidak bisa merelakanmu pergi, tapi jika ini adalah jalan yang kau pilih mau gimana lagi" kata Laura.

"Kalau begitu sampai jumpa beberapa minggu lagi Laura" salam Yuna.

"Ya sampai jumpa" jawab Laura.

Pagi pun datang, Yuna sudah siap menyusup ke dalam pesawat, selagi keadaan sepi Yuna masuk ke dalam pesawat dan menunggu sekitar beberapa saat ketika pesawat landing. Perjalanan ke Tokyo kata Laura sekitar tiga sampai empat jam, dan mungkin Yuna akan sampai pada siang hari.

*SELAMAT MEMBACA*

Ultraman Azrel the Light of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang