Delicate

1. Who Do You Love

Who Do You Love

Cast :

Park Chanyeol
Byun Baekhyun (GS)
Kim Myungsoo

Genre : Hurt, Romance, Songfic

Rate : M

.

.

.

.

.

Chanyeol POV

Found cigarettes in your Fendi coat
Even though you don't even smoke

Aku berjalan kearah Baekhyun yang sedang berkutat di dapur mewah apartemennya. Tidak sengaja, kakiku tersandung coat mahal dengan merk Fendi berwarna coklat tua milik Baekhyun yang tergeletak sembarangan dikarpet dekat meja kecil ruang tamu.

"Aigoo.. Ia menaruh coatnya sembarangan." Gumamku mengambil coat itu untukku letakkan di sofa dekat tempatku berdiri.

Tepat saat akan meletakkan coat itu, tanganku kebetulan memegang bagian saku sehingga aku bisa merasakan sesuatu yang bersembunyi dibalik saku itu.

Dengan rasa penasaran yang sebetulnya tidak aku perlukan dalam keadaan ini, aku merogoh saku coat Baekhyun. Keningku berkerut samar ketika menemukan benda yang tak asing didalam sana.

Sebungkus rokok dengan bagian yang tersobek sedikit. Sepertinya sang pemilik baru saja mengambil sebatang rokok dari bungkus itu.

Aku semakin terheran ketika mengingat jika Baekhyun bukanlah seorang wanita perokok. Dari kemasannya juga jelas-jelas bukan merk ini rokok yang biasa aku beli dan aku tidak pernah merasa menaruh rokokku di coat Baekhyun akhir-akhir ini.

Kuputuskan untuk menaruh rokok itu kembali ke dalam coat Baekhyun dan menaruh coatnya seakan tidak pernah terjadi apa-apa disana.

'Mungkin milik temannya..' Benakku mengatakan kemungkinan yang terjadi namun pikiranku berkata sebaliknya.

Always changin' your access codes
Yeah, I can tell you no one knew

Aku mengambil ponsel milik Baekhyun yang tergeletak diatas ranjang tempat tidur. Saat ini kami berada di kamar tidur miliknya dan kekasihku sedang berendam di dalam kamar mandi sejak sepuluh menit yang lalu.

Biasanya aku dengan bebas memainkan ponselnya kapanpun yang aku mau namun beberapa waktu terakhir ini ia selalu mengganti password ponselnya. Ada apa sebenarnya?

Sudah sebulan ini ia selalu memegang ponselnya dan melarangku untuk menyentuh ponsel itu. Entah hanya untuk mengecek pesan siapa yang masuk pun ia tetap melarangku.

Dengan tekad yang kuat, aku membuka layar ponselnya dan dihadapkan dengan pertanyaan password yang aku coba beberapa kalipun tidak akan bisa kubuka.

Tanggal lahirnya, tanggal lahirku, tanggal kita meresmikan hubungan, tanggal lahir kedua orang tuanya, dan lain sebagainya. Mustahil, tidak ada yang bisa lolos dalam misiku membuka kunci ponselnya.