Hanya segelintir cerita gila antara pasangan yang juga tak kalah gila :')
warn! BXB
Minho Dom!
Changbin Bott!
kata-kata kasar everywhere bertebaran!!
i love Changbin uke 💜
Malam minggu adalah malam yang entah kenapa jadi spesial untuk para remaja yang sedang dimabuk cinta padahal sebenarnya sama saja seperti malam-malam lainnya. Berbeda dengan para korban 'friendzone' atau para single dari lahir yang katanya tidak ingin merusak masa muda mereka untuk menjadi 'bucin' padahal kenyataannya sering berharap pada malam minggu turun hujan deras disertai badai-badai dan menganggap malam minggu adalah malam penuh kutukan.
Sama seperti yang dilakukan pasangan aneh namun goals ini, mereka tengah sibuk mengisi malam minggu dengan menumpahkan segala rasa sayang pada sang pasangan.
Yang tua kini tengah sibuk memasak sesuatu untuk mereka makan, dan yang lebih muda memandangi dengan takjub karena tidak biasanya sang kekasih mau memasak begini.
Mereka ini memang jarang sekali dinner di kafe atau di restoran, mereka lebih memilih untuk memesan makanan dan memakannya dirumah. Kalaupun misalnya mereka ingin dinner di tempat makan, pasti Minho akan mengajak Changbin makan nasi goreng di pinggir jalan tempat langganan mereka. Atau kalau Changbin mengatakan ingin makan diluar, maka Minho benar-benar mengajak nya makan diluar.
Ya, makan diluar. Makanan mereka Minho bawa keluar, lalu keduanya duduk tepat di depan pintu unit mereka dan makan disana. Benar-benar makan diluar kan.
"Masih lama ya kak?," Changbin memang sudah kelaparan, karena Ia belum makan malam. Ia ingin membantu Minho agar selesai lebih cepat, tapi Minho melarang. Dengan alasan takut Changbin akan melukai tangannya dengan pisau atau takut Changbin akan terkena cipratan minyak. Padahal ada alasan lain yang lebih masuk akal.
"Bentar, ini nungguin telornya bisa dipecahin dulu," ujar Minho tanpa mengalihkan pandangannya pada layar smartphone nya.
"Masak kayak biasanya kenapa sih kak, cuma bikin telor dadar doang ribet banget sih," Changbin mendengus ketika melihat Minho bukannya mendengarkan nya malah terus saja memantengi ponselnya serius.
"Omelette Bi, bukan telor dadar. Udah mainstream itu," Changbin menggeleng jenuh, Ia memangku wajahnya tak bersemangat. Hilang sudah nafsu makannya gara-gara Minho.
"Si babi nyebelin ya,", Changbin terkejut karena tiba-tiba sebuah suara berasal dari sampingnya terdengar. Matanya melotot lebar ketika mendapati sosok pemuda berbibir tebal yang entah sejak kapan duduk disampingnya.
"Lah, sejak kapan lo disini?!!!", Tanya Changbin kebingungan, Ia melirik ke arah pintu dan masih tertutup rapat dan sama sekali Ia tidak mendengar ada suara orang masuk. Itu Hyunjin, yang datang dan pergi layaknya kentut.
"Sejak dirimu tidak menyadari bahwa perasaan ku nyata adanya." Changbin yang sedang kelaparan itu tidak mau ambil pusing dengan Hyunjin yang akan memulai opera sabunnya. Seperti biasa.
"Kak Minho!! Hyunjin godaiin akuuu!!" Minho tak bereaksi apapun, membuat Changbin mengerutkan keningnya. Tidak biasanya kekasihnya itu membiarkan makhluk seperti Hyunjin mendekatinya.
"Kak! Ada Hyunjin loh! Lagi gigit-gigit pipi aku!" Adu Changbin lagi sambil mencoba menendang Hyunjin agar menjauh darinya, sedangkan Minho lagi tak bereaksi apapun. Pemuda itu tengah mengocok telur di dalam mangkuk dengan penuh khidmat.
"Hmmm." Hanya itu sautan Minho, membuat Changbin mendengkus.
"Kaakk!! Ini Hyunjin ngendus-ngendus rambut aku!! Cubit-cubit perut aku!! Kamu nggak marah?!!"
"Hmmm."
"Kak Minho, aku pergi jalan sama Hyunjin kalo nggak mau noleh!! Kaaakk!!" Changbin berbicara lebih keras, Hyunjin yang tengah mengigit telinganya Changbin seketika berbinar ketika mendengar Changbin akan pergi bersamanya.
"Heemm."
"YAUDAAHH AKU PERGI SAMA HYUNJIN!! BODO AH, KAKAK NYEBELIIIINN!!" Changbin membawa tubuhnya untuk berdiri, membuat Hyunjin terpental kaget karena Changbin berdiri secara tiba-tiba. Kemudian Changbin menarik Hyunjin untuk pergi bersamanya.
"KAK AKUU PERGI NIHH YAA?!! SAMA HYUNJIN NIH YAAA?!! KAKK!! HELLO??!!"
"HmMmm."
Mendapatkan jawaban yang sama membuat Changbin makin kesal, Ia dengan menarik kerah baju Hyunjin kemudian berjalan dengan menghentakkan kakinya sebal keluar dari unitnya. Meninggalkan Minho dengan pacar barunya, Cooking Mama.
"Dasar cowok! Cepet banget selingkuh!!" Marah Changbin menggebu. Tak mau dengan Hyunjin yang Ia seret layaknya kucing yang baru saja mencuri seekor ikan.
Sedangkan Minho, tidak sadar bahwa Changbin telah pergi dengan rivalnya itu beberapa menit kemudian berhasil menyelesaikan acara masaknya. Satu jam lebih Ia gunakan hanya untuk memasak omelette. Pemuda itu berhasil menyelesaikan masakannya dengan baik berkat petunjuk dari game Cooking Mama.
"Nahhh,, udah selesai.. waktunya makan babikuuu." Minho membalik tubuhnya, hendak memberikan satu piring masakan yang Ia buat pada Changbin yang pasti telah menunggunya.
"Laah, kemana??" Gumam Minho ketika tidak mendapati keberadaan Changbin. Kemudian hidung tajamnya mengendus bau-bau yang tidak asing disekitaran.
Seperti bau Hyunjin.
Kemudian tepat setelah itu, ponselnya yang berada diatas meja makan menyala. Pop up line terlihat dilayar sana. Minho mencibir ketika melihat uname orang yang mengiriminya pesan.