Suara di dapur menarik perhatian (name) untuk turun ke ruang makan.
"Ohayou, Riou-san"
"Oha-"
Belum selesai riou dengan kalimat nya, tiba tiba Jyuto dan samatoki berlari tergesah gesah ke dapur "RIOU KAU TAK PERLU-".
"OI JYUTO! KAU SUDAH MENGHENTIKAN RIOU UNTUK MASAK KAN?!"
"terlambat, Riou-san sudah membuat omurice untuk kita"
Riou meng-iya kan ucapan (name). "hm, semalam (name) tidak makan makanan yang baik. Jadi aku memutuskan untuk masak untuknya hari ini"
"apa salahnya, Riou-san sudah capek capek membuat kan makanan untuk Kita" (name) duduk sambil berseru "ittadakimasu"
Dengan cepat Jyuto menghentikan tangan kecil (name) "gimana.. Kalau kita.. g*jek in aja?"
******
"gotsusousama desu" seru mereka berempat berbarengan.
(name) pun mulai membereskan piring piring kotor.
"biar aku saja" potong riou
"oi onna! Ada yang ingin kami bicarakan"
"nama ku (name) samatoki-san, tolong panggil dengan nama ku"
"ya, ya. Terserah. Duduk cepat!"
"apa yang akan kalian bicarakan?"
"tentu saja tentang mu miss. kau tau, kau tidak bisa selamanya lari dari mereka" Jyuto memberi jeda "dari data yang ku dapat, kau ini adalah bahan eksperimen yang sangat berharga. Akan sulit membuat mu keluar dari tempat itu."
"apa lagi kau sudah bertahun tahun disana, mereka pasti sudah menanamkan sejenis chip di tubuh mu." sambung riou
"yang artinya mereka sudah tau kau dimana sekarang, Miss"
"tapi kenapa mereka tidak kemari?"
"singkat nya aku kepala polisi di yokohama, samatoki ketua yakuza, dan riou mantan tentara. Memang nya apa yang bisa mereka lakukan?"
"apa tidak ada cara membebaskan bocah ini, Jyuto?"
"sebenarnya ada. Umur (name) sudah 19 tahun, harusnya dia sudah bisa menentukan haknya dan mereka bisa terjerat hukum. Tapi..." semua hening "bagaimana jika mereka punya surat hak atas hidup (name)? Seperti anak angkat dan sebagainya?"
"jika (name) menikah maka hak hidup dia berada pada suaminya, benar?" tanya riou tiba tiba.
"emn.. Benar, kenapa?"
"menikah lah dengan ku, (name)."
"riou-san? Apa kau demam? Oh! Aku tau. Kita nikah pura pura kan? Jadi kita bisa cerai saat aku sudah bebas. Ide bagus! Sasuga Riou-san"
"...maksudku-"
"harus ku akui itu ide yang lumayan bagus" ucap Jyuto
Senyum lebar tergambar jelas di wajah (name) "Yoroshiku ne. Anata!"
Dengan cepat riou memalingkan wajahnya yang perlahan memerah. "hm".
"kalau gitu kalian harus pergi date! Sekarang ganti baju kalian dan lekas pergi"
"tunggu! Jyuto-san?! Apa ini perlu?!"
*****
"kenapa aku harus pakai kacamata dan masker?"
"karna kau seorang buronan?" balas riou
"Riou-san, ada sebuah chip tertanam di tubuhku. Mereka pasti tau ini aku"
"masuk akal"
(name) membuka masker nya, saat dia ingin membuka kacamata nya "aku ingin kau memakainya" pinta riou "itu terlihat cocok dengan mu".
Rona tipis muncul di pipi (name) "te-terserah kau saja" "jadi kita akan kemana?"
"entah lah, aku tidak pernah pergi kencan sebelumnya. Kau sendiri tau, 'kan?"
"bener juga..."
Getaran hp riou membuat 2 orang itu berfokus kepada layar tipis yang di pegang riou. Sebuah pesan masuk dari Jyuto.
"ajak dia ke taman bermain atau semacamnya. Dasar pemula"
Pesan itu sukses membuat kerutan di kening riou. "bagaimana menurutmu-"
"TAMAN BERMAIN?! KITA BENERAN KESANA?! AYO KESANA!"
Setelah sampai, (name) melihat sekeliling nya dengan wajah berbinar. "ramai! Luar biasa! Ini pertama kali nya aku kemari! Keren!!" "Ayo kesitu itu! Yang itu juga!"
"seperti bapak mengajak anaknya berlibur" batin riou. Tapi melihat senyum lepas (name) membuat dia tidak bisa menolak apa pun yang (name) minta.
"riou-san, itu apa?" menunjuk mobil eskrim
"itu mobil eskrim, kau mau?"
Saat lidah munyil (name) mengecap eskrim yang riou belikan "dingin! Manis!"
Setelah menghabiskan eskrim, mereka pun berjalan lagi "riou-san kalau itu?"
"itu, mobil crape. Kau mau juga?"
(name) mengangguk dengan antusias. "enaaaakkk! Riou-san, yang putih ini apa? Manis! Dia meleleh di mulut ku!" komentar (name) dengan mulut penuh
"itu namanya cream. Makan lah perlahan" ucap riou sambil membersihkan cream diujung bibir (name) dengan jempolnya. Lalu menjilat cream itu "belepotan gitu"
Hal itu membuat wajah (name) merah padam "a-aku bisa membersihkan nya sendiri" ucap nya.
Waktu berjalan begitu cepat, dan mereka berdua harus pulang. "hari ini menyenangkan sekali ya, Riou-san!"
"hm, ini menyenangkan"
"lain kali kita kesana lagi ya!"
"iya." "kemana pun itu tak masalah, asalkan aku bersama mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychic [Riou x Psychic Reader]
FanfictionAku melihat mu dimana mana -Psychic Reader •Riou Mason Busujima cv Shinichiro kamio ©hypnosis mic