Kaki ku lelah, sudah berapa jauh aku berlari?
Tubuh ku sakit, sudah berapa banyak semak berduri yang ku terjang?Nafas ku memburu, langkah kaki yang mengejar ku semakin lama semakin dekat.
Aku harus sembunyi, hanya itu yang ada di benak ku sekarang.
Sialnya kaki ku tersandung akar pohon. Membuat aku terjatuh dan terguling ke dasar jurang sedalam 5 meter dan berujung masuk kedalam semak belukar.
"itta!" kaki ku terkilir, aku tak bisa kemana mana. Sial! Sial!
Aku bisa melihat satu orang datang mendekat.
Ku tutup rapat mulut ku, ku tahan nafas ku yg memburu. Sial. Aku masih mendengar detak jantung ku.
Langkah itu semakin mendekat.
Kumohon
Kumohon
Jangan mendekat!
Dia menemukan ku, manik biru terang itu menemukan ku. Menatap terkejut kearah ku yang tidak beraturan ini.
"ada yang datang. Mereka mendekat. 1..2.. 8 orang" gumamku panik tanpa sadar
Orang di depan ku masih menatap ku bingung.
"hei! Kau! Apa yang kau lakukan disini?!"
Suara itu! Itu salah satu orang yang mengejar ku!
"aku sedang berburu" seru orang di depan ku
"apa yang ada di belakang mu?!"
"buruan ku"
"cepat menyikir!"
"biarkan aku memperkenalkan diri dulu, nama ku riou mason busujima. Kalian mengganggu perburuan ku dan berkata tidak sopan padaku. Aku tidak bisa memaafkan kalian begitu saja"
"ri-riou?! Kau-"
"ketua, dia mantan tentara yang disegani itu. sebaiknya kita kembali mencari anak itu. Keburu dia lari semakin jauh"
Mereka melangkah menjauh hingga menghilang dari pandangan orang yang menyebut dirinya riou.
"apa kau baik baik saja?" tanya mya pelan
Aku yang terlalu lelah tidak bisa merespon perkataan nya. Pandangan ku mulai buram. Hingga gelap total.
*****
Aku mencium aroma yg belum pernah ku cium sebelumnya, Membuat kesadaran ku kembali.
Aku membuka mata perlahan, tubuh ku masih terasa sakit.
Ada orang disini!
"sudah bangun?"
Aku melirik kesumber suara. Yang ku temukan laki laki dengan tubuh kekarnya berdiri depan pintu kamar dimana aku berada sekarang.
Dia laki laki yang kulihat di hutan. Kalau tidak salah namanya riou.
Dia membawa nampan berisi mangkuk yg mengebungkan uap dan segelas air bening.
Dia berjalan mendekat, meletakkan nampan itu dimeja lalu duduk di sampingku
"apa kau punya nama?" tanya nya sabar
"na-m-a k-u (n-am-e)" seru ku serak, berusaha keras untuk bebicara.
"(name)?"
Aku hanya mengangguk.
Dia menyodorkan mangkuk yang ia bawa tadi.
"apa bisa makan sendiri?"
"un-a-ri-gat-o-u" aku mengambil mangkuk berisi sup. Aku bisa melihat ada tentakel gurita dan beberapa hal yang tidak ku ketahui namanya.
'nani kore?!' batin ku
"o-ra-ng" seru ku
"??"
"HA'I STOP STOP STOP!"
Seseorang dengan surai hitam dan setelan jas nya yang rapi tiba tiba datang menenteng pelasti berisi sesuatu. Membuat ku mengurungkan niat untuk makan.
"ah, jyuto. Apa yang kau lakukan disini?" tanya riou datar
"apa yang kau pikirkan bodoh?! Memberikan benda lucknut itu ke seorang gadis pula! Kau mau membunuh nya?!"
Riou hanya memasang muka bingung mendengar perkataan jyuto
"mattaku.." Jyuto berjalan ke arah ku lalu mengeluarkan isi dari plastik yang ia bawa
"makan ini saja" pintanya lagi
Aku mengambil nya dengan ragu
"bukannya lebih buruk memberikan dia makanan dari uang korupsi?" seru orang bersurai putih di depan pintu.
"HAH?!" teriak jyuto tidak terima.
"kalian berdua tenang lah." kini riou angkat bicara.
Aku yang bingung hanya bisa melihat ketiga laki laki di dekatku sekarang.
"kau pasti masih lelah, istirahat lah" seru riou "ayo, kita biarkan (name) istirahat" riou beranjak dari tempat duduk nya, lalu mengajak kedua rekannya itu meninggal kan aku sendirian.
Kini tinggal aku sendirian. Aku menatap mangkuk yang di berikan riou, tanpa sadar aku tersenyum.
Kapan terakhir kali seseorang masak sesuatu untuk ku?
"i-tta-da-ki-ma-s-u"
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychic [Riou x Psychic Reader]
Hayran KurguAku melihat mu dimana mana -Psychic Reader •Riou Mason Busujima cv Shinichiro kamio ©hypnosis mic