5

28 1 0
                                    


Sore harinya.
Stella and the gengs hangout di PIM karena perut mereka memang sudah bunyi-bunyi daritadi.
Mereka memilih PIM karena ingin cuci mata dan PIM satu-satunya mall yang dekat dengan SMA Trisakti
"Eh itu gaby,berarti ada caca dong"sahut stella
"Kalo ada caca emang kenapa sih stel?hmm jangan-jangan.. "Ucap Nay
"Cemburu bilang aja kali stel"sambung agatha
"Apaan sih kalian, seorang stella cemburu, ga mungkin dong baby"sanggah stella
"Jujur aja kali stel, kemarin waktu gabriel dikasih minum sama caca lo cemburu kan?"ledek nay
"Udahlah gua malas bahas itu"emosi stella

Ditengah perdebatan muncullah sebuah ide cemerlang agatha untuk mengajak komplotannya ke bioskop yang ada di PIM
"Daripada berdebat ga jelas gini, mending kita nonton"ajak agatha
"Tumben lo pinter tha"sambung stella
"Kan gua emang pinter dari lahir keleus"ujar agatha
"Pengen muntah gua dengar celotehan lo"jawab nay
Untungnya mereka satu selera genre film,yaitu romance. Dan tidak lupa juga membeli cemilan yang dijual di area bioskop tersebut

Ditengah asyik menonton, nay sontak kaget ketika menoleh ke seat paling belakang, karena melihat genk gabriel yang tidak kalah antusias
"Kalian serius amat sih nontonnya"sahut nay
"Emang kayak lo,sibuk aja daritadi lihat kebelakang"sambung stella
"Iya nih, nay daritadi celingak-celinguk kayak orang kerasukan"balas agatha
"Kalian gatau sih ada siapa dibelakang sono noh"jelas nay
"Emang ada siapa sih?lo jangan ngaco deh"ujar agatha
"Pada punya mata kan?yaudah tengok aja sendiri"kesal nay
Nay sangat kesal dengan teman-temannya,yg nuduh sembarangan
"Wadaw, pantes lo ga fokus nay, ternyata ada pujaan hati"ujar stella
"Huh, makanya lihat dulu, jangan asal nuduh"sambung nay
"Iya nay iya, maafin kita ya"lanjut agatha
"Kayaknya mereka ga lihat kita deh"ujar nay
"I think so"balas agatha
Akhirnya mereka selesai juga nonton. Jam sudah menunjukkan pukul 6, tanpa berpikir panjang mereka pun pulang ke rumah masing-masing

Rayyan sangat iri melihat teman-temannya yang setiap hari bisa merasakan hangatnya suasana rumah
Terkadang rayyan berpikir lebih baik tidak hadir di dunia yang sangat keras ini, namun ia juga bersyukur hidup bersama ayah dan adik semata wayangnya, yaa.. merekalah alasan rayyan bertahan hidup sampai detik ini
"Bang,bunda udah nggak sayang ya sama kita?"tanya rihanna
Pertanyaan yang sulit bagi rayyan untuk menjawabnya
"Bunda sayang kok sama kita, buktinya kita bisa lahir ke dunia ini, kalo bunda nggak sayang, ga mungkin kita bisa kayak sekarang dek"tegas rayyan
"Kok bunda ga pernah pulang ke rumah sih bang?"tanya nana
"Bunda sibuk dek"bohong rayyan

Karel Bagastara adalah pemilik Bagastara corp yang tajir melintir dan ayah dari rayyan dan rihanna,ia membesarkan anaknya seorang diri Ia mampu menjadi ayah sekaligus ibu bagi kedua anaknya. Pria berumur 45 tahun ini bercerai dengan Vina Damanik Julisya ketika Rihanna masih berumur 3 tahun. Penyebab perceraiannya adalah perselingkuhan antara vina dengan lelaki lain
"Rayyan!!Rihanna!!"teriak sang ayah
"Iya yah"jawab mereka bersamaan
"Gimana sekolah kalian?Aman kan?"
"Nana sih aman, damai, tentram yah"
"Aku gitu-gitu aja yah"ucap rayyan
"Tapi yah, nana mau ketemu bunda, teman-teman nana pada bicarain soal ibunya"
Setelah sekian lama,sekarang pertama kalinya nana bertanya keberadaan ibunya pada sang ayah
"Nanti pasti akan ada waktunya nana ketemu bunda"karel pun berusaha menenangkan putrinya
"Okedeh ayah"

Rayyan sangat bimbang dengan pilihannya saat ini,apakah harus membiarkan nay bersama lelaki lain atau harus memperjuangkan cintanya yang dulu sempat kandas
"Hmm..kayaknya gua harus chat duluan deh"teriak ray dalam hati

Sontak nay kaget ketika hpnya bergetar dan notifikasi yang masuk adalah Dm dari orang yang ia tunggu-tunggu. Ini serasa mimpi bagi nay, nay pun dilema harus balas dm rayyan atau mengabaikannya, tanpa berpikir lama akhirnya nay langsung balas dm
@ray.bgstr
Cilla!!follback dong

@naysilazvn
Done rayyan.

Meski singkat,tapi itu sangat berarti bagi rayyan. Misi rayyan selanjutnya adalah meminta nomor WA nay.
setelah larut dalam pikiran tentang cilla-nya,rayyan memutuskan untuk tidur karna sudah menahan kantuk sedari tadi

Pagi harinya rutinitas Rayyan adalah mengantar sang adik terlebih dahulu. Rayyan adalah sosok abang idaman yang selalu mengutamakan adiknya
"Makasi ya abang,udah anter nana" ucap rihanna
"iya dek,ntar kalo abang lambat jemput, telpon pak dindin aja ya"ujar rayyan
"Siyap kapten"balas nana

Rayyan dengan langkah secepat kilat menelusuri koridor yang sangat sepi dikarenakan ia sudah telat 5 menit
"Ya ampun rayyan!kamu telat lagi"bentak bu ija
"Hehe,iya buk"canda rayyan
"Tidak ada kata maaf untuk hari ini,kamu bersihkan lapangan basket+lapangan upacara!!!"ujar bu nana
"Jangan gitu dong buk,emang ibuk nggak kasihan sama kulit saya ntar hitam lo buk, panas gini disuruh bersihin lapangan.."sambung rayyan
"Tidak ada penolakan rayyan!!hampir tiap hari kamu telat"
"Ibuk mah suka gitu"
"Cepat kerjakan!"

Ditengah terik matahari,rayyan membersihkan lapangan yang sangat besar itu seorang diri
"Loh,,lo ngapain yan?udah kaya K3 aja"ledek gabriel
"Bantuin kek,malah nyinyir ga jelas ni orang"sambung rayyan
"Karna gua baik, jadi gua bakal bantuin lo, tapi...dengan satu syarat"ucap gabriel
"Syarat apaan lagi sih?"tanya rayyan
"Lo harus traktir gue dan harus pulang bareng cilla"
"Oke gua mau dengan syarat abal-abal lo itu"
"Ah gua ga mimpi kan, seorang rayyan yg sok cool akhirnya mau menerima persyaratan gua"
"Ngapain juga gua takut"

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang