9

3 0 0
                                    

Rayyan merutuki kebodohannya, padahal ia sudah bertekad ingin mendekati nay dan kembali mengulang semua dari nol, seperti ia yang selalu memperjuangkan gadisnya dari dulu, tapi selalu saja ada hal yang menyebabkan niatnya gagal, salah satunya adalah ketakutannya jika nay sudah memiliki pasangan yang lebih baik darinya
"Ray tadi gua liat lagi nay pergi sekolah bareng cowok, dan sialnya lagi dia sekolah SMA Trisakti juga bro" pepet aldi yang ingin didengarkan oleh rayyan
Ray memang paling cuek,diantara teman-temannya,tapi dia tidak tinggal diam kalau haknya diambil
"Yang bener aja lo?"tanya rayyan
"Iya abang rayyan ganteng"sambung aldi
Lalu rayyan meninggalkan aldi dan gabriel,rayyan langsung berlari menuju kelas XI IPA 2 yang terletak sangat jauh dari kelasnya
"Tumben banget tu anak ngerespon dengan baik" ujar gabriel
"Lo geb, dia berubah lo sewot, giliran dia juteklo ga suka"cela aldi yang sok dewasa akhir-akhir ini
"Gua ga sewot bego, gua bersyukur"balas gabriel

Rayyan memperhatikan ruangan kelas nay, yang di dapatkannya adalah nay yang sedang memegang hadphone dan memakai earphone ternyata sedang asyik videocall entah dengan siapa
Ingin rasanya ray ngobrol berdua dengan nay, banyak yang ingin ia tanyakan,tapi belum menemukan waktu yang tepat
"Apa gua masuk aja ya?"
Lalu ray duduk di kursi kosong di samping nay, nay dibuat kaget dengan kedatangan rayyan yang tiba-tiba ke kelasnya, rayyan menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan, nay menghentikan videocall dengan Al, teman dekatnya di prancis dulu
kedua insan tersebut melakukan aksi saling tatapan seperti orang kasmaran yang sudah lama tidak berjumpa
"Mm nay"
Kok dia ga manggil gua cilla sih rutuk nay
"I..iya"
Nay sangat gugup ditatap seperti itu oleh rayyan,bayangkan setelah beberapa hari mereka diam-diaman,rayyan kembali menghampirinya
"Nanti pulang bareng aku ya"ujar rayyan
"Aku bareng bang alvin"sanggah nay
"Ga terima penolakan"tegas rayyan
"Ya"sambung nay
Rayyan lalu berdiri dan menuju kelasnya karena jam istirahat sudah mau habis
"Dasar aneh,datang tak diundang,main pergi aja" omel nay

Di parkiran
"Nay gua duluan ya"ujar agatha buru-buru karena sudah dijemput oleh mamanya
"lo ga bareng gua aja nay?"stella menawari nay karena rumah mereka memang searah
"Gausah stel, lo duluan aja"
"Beneran ni?jarang-jarang loh gua nawarin lo, mumpung lagi baik nih"
"Idih, pulang sono ntar digangguin lo"ujar nay
"Bye, jangan takut ya di trisakti banyak tragedi aneh tau"

Setelah 5 menit menunggu,akhirnya yang ditunggu datang,anehnya lagi ia membawa motor,padahal sekarang udah gerimis
"Lama ya nunggu?"tanya rayyan
"Iya nih, udah sejam"bohong nay
"Masa si"
Rayyan menatap nay dengan tatapan mengintimidasi yang membuat hati perempuan manapun luluh
"Cepetan!!"ucap nay supaya rayyan mengalihkan pandangan
"Iya,yok"sambung rayyan
"Pelan-pelan dong, gausah ngebut kali"ucap nay
"Iya cilla"balas nay dengan sangat lembut
Nay daritadi memperhatikan jalanan,dia sangat bingung,lelaki ini membawanya ke suatu tempat yang tidak ia ketahui,yaitu central park
"Lah kok kesini?"nay heran dengan lelaki yang saat ini memboncengnya,sifatnya selalu susah ditebak
"Gamau nih ceritanya?"goda rayyan menatap setiap manik mata nay
Rayyan di depan nay berubah 180 derjat, di depan para penggoda diluar sana ia menjadi seorang yang dingin dan menjengkelkan namun hangat dan bikin nyaman jika bersama nay
"Ii apaansih aneh bgt jadi orang"ujar nay
"Tapi kan suka?"sambung rayyan si cowok awkward
"Sotoy bgt"lanjut nay
"Cilla"
"Haa?"
"Aku pengen ngomong"
"Lah ini kan lagi ngomong tolol"
"Siapa bilang berak"
"Yaudah,apa?"
"Jutek amat sih"
"Ya trus harus jawab apa?"
"Apa ray ganteng,gituu"
"Iuw jijik"

Rayyan masih terus berpikir harus mulai darimana ia mengatakannya,dengan keyakinan yang besar,ray memberanikan diri
"Maaf.." ujar ray
Bayangkan seorang rayyan bagaskara si cowok sok cool yang biasanya jarang bilang maaf tiba-tiba melakukannya di depan nay
"Eh kenapa minta maaf?"
"Aku udah ingkarin janji aku untuk ga dekat sama cewek lain selepas kamu pergi ninggalin aku"
"Lagian kamu ga salah kok, itu hak kamu"
"Tapi aku gabisa nepatin janji"
"Gpp,santai aja"
"Aku ga ada hubungan apa-apa sama dia, teman-teman aku yg cie-cie in"
"Aku percaya"
"Dia cuman sekedar teman cerita,ga lebih, tapi dia nganggapnya lebih"
"Udah sedekat apa kalian?"
"Tapi kamu janji jangan marah"
"Mmm"
"Jadi awalnya ketika kamu pergi aku sangat kesepian, hari-hariku sangat hampa, ingin rasanya aku nyusulin kamu kesana, tapi niat baik itu aku urungkan, karena aku punya rihanna yang harus kujaga disini karena kamu tau gimana sibuknya ayah, seperti itu terus kehidupanku, lalu salsa datang, itu bukan hal mudah bagiku untuk berusaha terbuka di depan perempuan lain, tapi teman-teman aku yang memaksa aku supaya aku tidak lagi merasa sendiri, dia yang ngehibur aku agar aku kuat jalani hidup tanpa kamu, kami saling berbagi cerita
Asalkan kamu tau, aku ga pernah punya niat buat berhenti mencintai kamu, walaupun kamu ga ngerasain hal yang sama"
Pertahanan nay benar-benar runtuh,setetes cairan kristal membasahi pipi mulus gadis itu
"Ray,maafin aku udah buat kamu nunggu"
Ray membawa gadis itu ke pelukannya,ia merasa bersalah udah buat nay menangis karenanya
"Ssst,berhenti menyalahkan diri kamu"

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang