PART 4

310 10 0
                                        

Pagi harinya

Di kepalaku masih terngiang ngiang kejadian tadi malam yang membuat aku stres berat.

Aku melihat nenek ku masih saja tertidur pulas, karena bosan aku pun berjalan jalan keluar sebentar.

20 menit kemudian ayah dah ibuku datang karena hari ini adalah hari sabtu maka itu ayah dan ibuku libur kerja

"AYAH IBU!! " Teriak ku memanggil kedua orang tua ku " Wah anak mama kamu baik baik aja kan disini?? " Tanya ibuku.

Tiba tiba mulutku seperti tak bisa menjawab entah apa yang terjadi mungkin kah aku terlalu tertekan masa itu

" Umm baiklah ayo kita ke tempat nenek mu " Ajak ibuku yang bingung mengapa aku tiba tiba saja terdiam.

Saat di kamar nenek ku aku melihat bahwa nenek ku sudah bangun dari tidurnya " Eh nenek sudah bangun yak " Kata ku

"Wah a-ayah dan i-ibu mu sudah d-datang ya" Kata nenek ku terbata bata maklum karena sudah tua

" Hehehe iya bu kami membawa buah kesukaan ibu nih" Kata ayahku "w-wah t-terima k-kasih " Jawab nenek ku terbata bata.

"Oh ya bu hari ini ayah dan ibu tidur disini kan?? " Tanya ku memohon " Maaf ya nak ayah tidak bisa ayah ada suatu pekerjaan yang tidak boleh ditunda " Jawab ayahku.

" Tapi ibu bisa kan?? " Tanya ku memohon lebih

" Maaf nak ibu harus menjaga rumah nanti yang jaga rumah siapa?? Maaf ya nak" Jawab ibuku sedikit sedih

Aku sangat sedih mendengar jawab mereka berdua

Malam hari pun tiba tepat pukul 10:00 malam.

Tiba tiba aku mendengar seperti ada orang yang sedang membuat teh aku melihat ke ranjang nenek ku dan nenek ku tidur sedangkan kedua orang tua ku sedang tidak ada

Aku pun memberanikan diri menuju ke dapur di ruangan itu. Saat melihatnya aku melihat ada seseorang yang sedang membuat teh.

Ia mempunyai rambut yang panjang dan memakai baju putih polos aku semakin ketakutan.

Aku pun memberanikan diri mendekati orang tersebut. "H-halo" Aku menyapa dengan terbata bata sangking takut nya aku disitu.

Dia tetap dalam keadaan diam dan tak mau bergerak, bulu kuduk ku pun berdiri tak lama kemudian dia menoleh kebelakang dan aku tersentak dan teh yang ia pegang itu tiba tiba saja dilempar ke wajah ku

Tersontak aku terkejut dan terbangun dari tidurku ternyata itu hanya lah mimpi aku segera tidur kembali mencoba untuk terlelap kembali.

RUMAH SAKIT ANGKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang