Lunch 6.0

11.1K 1.7K 57
                                    

"Huaaa-hik- Aku akan menikah dengan Jae-hik-hyun"

Jaehyun terkekeh pelan mendengar ocehan Taeyong yang sedang berada di gendongannya.

Setelah acara melamar tadi mereka lanjutkan dengan minum soju, ya walaupun hanya tiga gelas kecil. Tapi nampaknya itu sudah membuat Lee Taeyong mabuk berat.

"Kita ke apartemen ku ya Hyung"

"Eungg... Tidak boyeh!"

"Eh?" Jaehyun sedikit terheran atas jawaban Taeyong, apakah calon istrinya kerasukan roh anak kecil?

"Aku tidak mauuu" si mungil menggoyang kan tubuhnya, membuat Jaehyun sedikit oleng dan hampir terjatuh jika saja ia tak menahan pantat bulat milik Taeyong.

"Lalu Hyung mau kemana?" Jaehyun melanjutkan perjalanan menuju apartemen nya, biarkan saja Taeyong bilang tak mau. Toh bukankah pemuda itu memang sedang mabuk.

"Eumm, mau ke apaltemen Jae~"

Ingin rasanya Jaehyun membanting Taeyong saat ini, membantingnya ke ranjang tentu saja.

Pagi menjelang, nampak pemuda manis tengah asik mengusik tidur calon suami tampannya dengan mencapit hidung Bangir itu sehingga sang kekasih bergumam tak jelas seraya menggelengkan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi menjelang, nampak pemuda manis tengah asik mengusik tidur calon suami tampannya dengan mencapit hidung Bangir itu sehingga sang kekasih bergumam tak jelas seraya menggelengkan kepalanya.

"Jaehyunie~" sang empu nama masih bergeming, betah menutup mata dan menghiraukan calon istrinya yang merenggut lucu.

"Hish ayo bangun!" Dengan tak berperasaan Taeyong menggigit kencang pipi Jaehyun, membuat pemuda itu mau tak mau membuka mata merasakan sakit pada pipinya.

"Hyung kenapa menggigitku?"

"Salah sendiri tak mau bangun!" Taeyong cemberut dan memilih mengalihkan wajah saat menyadari dada bidang Jaehyun terekspos lantaran pemuda itu tidur tanpa menggunakan atasan.

Menyadari calon istrinya membuang muka, Jaehyun lantas membawa tubuh kecil itu kedalam dekapannya. Memeluk Taeyong dengan erat di iringi kecupan ringan yang mampir di leher pemuda manis itu.

"Hyung jangan marah oke? Bagaimana jika hari ini kita pergi ke suatu tempat?"

"Kemana?"

"Rahasia, lebih baik hyung segera bersiap. Selesai sarapan kita berangkat"

Jaehyun menyempatkan mengecup dahi Taeyong sebelum pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Meninggalkan Taeyong yang merengut sebal lantaran pertanyaannya tak dijawab oleh sang Calon suami.

"Hiish ayo Jaee" Taeyong merengek saat menyadari pergerakan Jaehyun yang lambat ketika memasang sepatu.

"Sabar sayang"

Pipi Taeyong bersemu, nampaknya pemuda itu belum terbiasa dengan panggil dari Jaehyun.

"Ayo" Jaehyun menggeret kekasihnya keluar dari apartment, mengunci pintu dan mereka mulai berjalan menuju lift.

Keadaan hening menyelimuti mereka saat di dalam lift. Taeyong yang sedari tadi mencuri pandang pada tangan Jaehyun sedang kan Jaehyun yang menatap monitor diatas pintu lift yang menunjukkan angka.

Taeyong mencoba mengait tangan Jaehyun dengan gerakan lambat, jujur saja ia sedikit malu jika harus dia duluan yang mengait lengan kekasihnya.

Ting

Dan setelahnya Taeyong meringis lantaran Jaehyun yang langsung keluar dari lift tanpa memperdulikan dirinya.

Taeyong langsung menyusul langkah Jaehyun menuju salah satu mobil yang terparkir di basement.

Bahkan saat di depan mobil pun Jaehyun tetap tak melakukan apa yang biasanya sepasang kekasih lakukan. Seperti membukakan pintu mobil misalnya.

Menyadari sikap Jaehyun yang 'kurang' romantis membuat Taeyong mengerucutkan bibir.

'kenapa rasanya sama saja saat aku tak memiliki kekasih'

Dan pemikiran selanjutnya membuat ia semakin sweat drop seketika.

Dengan raa kesal yang memuncak, pria manis itu langsung saja masuk kedalam mobil tak lupa hentakan keras yang ia lakukan agar Jaehyun 'sedikit' peka akan perasaan nya. Namun sial beribul sial, Pemuda Jung itu malah menyalakan mesin mobil. Seperti tidak terjadi apa-apa diantara mereka.

Mendengus kasar akhirnya Taeyong lebih memilih untuk menyerah. Mungkin Jaehyun memiliki kekurangan pada kepekaan akan keadaan sekitar, bahkan pada kekasih sendiri.

Oh untung saja Jaehyun tampan, jika tidak mungkin Taeyong akan mendorongnya dari lantai lima gedung apartemen.

Tbc..

Sowry for slow update:(

500 vote langsung update deh :>

Breakfast • Jaeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang